Uji Kualitas Hand Sanitizer Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Longa Linn)


Ning Baizuroh(1), Yahdi Yahdi(2*), Yuli Kusuma Dewi(3)

(1) Program Studi Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram,  
(2) Program Studi Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram,  
(3) Program Studi Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Diare merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berbagai jenis bakteri salah satunya bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hand sanitizer  merupakan antiseptik yang dapat membunuh bakteri karena mengandung alkohol dan triklosan. Selain itu, daun kunyit mempunyai senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, terpenoid, triterpenoid tanin, dan saponin, yang berperan sebagai antibakteri. Hand sanitizer ekstrak daun kunyit dibuat dengan cara memberikan variasi volume pada ekstrak daun kunyit sebanyak 0 mL, 5 mL, 10 mL, 15 mL, dan 20 mL, kemudian di uji dengan uii organoleptik, uji viskositas, uji pH dan uji antibakteri. Pada pengujian organoleptik berupa warna, aroma, dan tekstur mendapatkan hasil tertinggi berturut-turut pada ekstrak daun kunyit 10 mL, 10 mL, dan 5 mL. Adapun nilai terendah pada uji organoleptik (warna, aroma, tekstur) berturut-turut ekstrak daun kunyit 20 mL, 0 mL, 0 mL. Uji viskositas paling tinggi pada formulasi 1 (0 mL) dan terendah pada formulasi 5 (20 mL). selanjutnya uji pH menunjukkaan formulasi paling tinggi berada pada formulasi 1 (0 mL) dan 5 (20 mL), terendah pada formulasi 3 (10 mL). Adapun pada uji antibakteri, hand sanitizer ekstrak daun kunyit meunjukkan zona hambat paling besar pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Formulasi terbaik pada kualitas hand sanitizer ekstrak daun kunyit berdasarkan semua jenis uji berturut-turut adalah formulasi 4 (15 mL), formulasi 3 (10 mL), formulasi 2 (5 mL), formulasi 1 (0 mL) dan kualitas terendah hand sanitizer ekstrak daun kunyit adalah formulasi 5 (20 mL).

 

Kata Kunci: Hand sanitizer; ekstrak daun curcuma longa linn; escherichia coli; staphylococcus aureus.


Keywords


Hand sanitizer; ekstrak daun kunyit; escherichia coli; staphylococcus aureus.

Full Text:

PDF

References


K. Tarman, S. Purwaningsih, and A.A.P.A.P. Negara, “Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Bakau Hitam (Rhizophora Mucronata) terhadap Bakteri Penyebab Diare”, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, vol. 16, no. 3, pp. 249-258, 2014.

Z. Bakri, M. Hatta, and M.N. Massi, “Deteksi Keberadaan Bakteri Escherichia Coli O157:H7 pada Feses Penderita Diare dengan Metode Kultur dan PCR”, JST kesehatan, vol. 5, no. 2, pp. 184-192, 2015.

K.K. RI, Situasi Diare di Indonesia, Jakarta: Subdit Pengendalian dan Infeksi Pencernaan Kemenkes RI, 2011.

B. Afriani, “Peranan Petugas Kesehatan dan Ketersediaan Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare”, Ilmu Kesehatan, vol. 2, pp. 118-119, 2017.

Mardiah, “Uji Resistensi Staphylococcus Aureus terhadap Antibiotik, Tmoxillin, Tetracyclin dan Propolis”, Ilmu Alam dan Lingkungan, vol. 8, no. 16, pp. 1-6, 2017.

S. Fhitryani, D. Suryanto, and A. Karim, “Pemeriksaan Escherichia Coli, Staphylococcus Aureus dan Salmonela Sp. pada Jamu Gendong yang Dijajakan di Kota Medan”, Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, vol. 3, no. 2, pp. 142-151, 2017.

A. Asngad, A.B.R., and Nopitasari, “Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya”, Bioeksperimen, vol. 4, no. 2, pp. 61-70, 2018.

E. Septiana and P. Simanjuntak, “Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Beberapa Bagian Tanaman Kunyit (Curcuma longan)”, Fitofarmaka, vol. 5, no. 1, pp. 31-40, 2015.

A.S.S. Pulungan, “Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kunyit (Curcuma Longa Linn) terhadap Jamur Candida Albican”, Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan, vol. 3, no. 2, pp. 120-124, 2017.

Aseptianova. “Pengaruh Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Longa Linn) sebagai Insektisida Elektrik terhadap Mortalitas Nyamuk Culex Sp. L”, Pro-life, vol. 6, no. 1, pp. 44-54, 2019.

A.Z. Robbia, “Perbandingan Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) dan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle linn) terhadap Kualitas Produk Hand Soap”, Universitas Islam Negeri Mataram, Mataram, 2019.

D. Lamusu, “Uji Organoleptik Jalangkonte Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan”, Pengolahan Pangan, vol. 3, no. 1, pp. 9-15, 2018.

D. Apriani, Gusnedi, and Y. Darvina, “Studi Tentang Nilai Viskositas Madu Hutan dari Beberapa Daerah di Sumatera Barat untuk Mengetahui Kualitas Madu”, Pillar of Phisics, vol. 2, pp. 91-98, 2013.

M. Maryadi, F. Yusuf, and S. Farida, “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Tanaman Obat Suku Musi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan”, Kefarmasian Indonesia, vol. 7, no. 2, pp. 127-135, 2017.

T. Pujilestari, “Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk Keperluan Industri”, Dinamika Kerajinan dan Batik, vol. 32, no. 2, pp. 93-106, 2015.

R. Saragih, “Uji Kesukaan Panelis pada Teh Daun Torbangun (Coleus Amboinicus)”, Widya Kesehatan dan Lingkungan, vol. 1, no. 1, pp. 46-52, 2014.

M.A. Putri, M.E. Saputra, I.N. Amanah, and V.A. Fabiani, “Uji Sifat Fisik Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Pucuk Idat (Cratoxylum Glaucum)”, dalam Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung, 2019.

S. Titaley, F. and W.A. Lolo, “Formulasi dan Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstra Etanol Daun Mangrove Api-Api (Avicennia Marina) Sebagai Antiseptik Tangan”, Ilmiah Farmasi, vol. 3, no. 2, pp. 99-106, 2014.

J.I. Wijaya, “Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan 1,5% dan 2%”, Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, vol. 2, no. 1, pp. 1-14, 2013.

R.H. Stevani and D. Ratnasari, “Formulasi Sediaan Hand Sanitizer dari Ekstrak Biji Pangi (Pangium Edule Reinw)”, Media Farmasi, vol. 15, no. 2, pp. 197-204, 2019.

E.P. Rini and E.R. Nugraheni, “Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus”, journal of pharmaceutical science and clinical research, vol. 1, pp. 18-26, 2018.

I. Lexmana, Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Domestica Val.) terhadap Eschericiha Coli, Shigella Dysentriase dan Lactobacillus Acidophylus, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2014.




DOI: https://doi.org/10.15575/ak.v7i2.8744

Copyright (c) 2020 Ning Baizuroh, Yahdi Yahdi, Yuli Kusuma Dewi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

CrossrefSINTAGoogle ScholarIndonesia One Search

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.