PELATIHAN KOMUNIKASI HOSPITALITY DAN BAHASA INGGRIS KEPARIWISATAAN BAGI PEMANDU DAN EDUKATOR MUSEUM DI BANDUNG


Nova Riana Riana(1), Septy indrianty Indrianty(2*)

(1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Yapari, Indonesia
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Yapari, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyelenggaraan kepariwisataan menuntut kemampuan penyedia layanan dalam keterampilan komunikasi yang mengutamakan aspek hospitality dan penguasaan Bahasa Inggris yang baik. Terlebih jika tujuan wisata tersebut berpotensi menerima wisatawan mancanegara. Museum merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang dapat memberikan pemahaman dan pengalaman belajar bagi wisatawan. Peranan pemandu museum dalam memberikan informasi dan pelayana sangatlah penting. Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini yaitu untuk mengetahui penerapan keterampilan komunikasi hospitality dan penguasaan Bahasa Inggris Kepariwisataan bagi pemandu wisata dan edukator museum. Metode yang digunakan yaitu dengan memberikan pelatihan secara langsung berupa ceramah dengan bantuan slide presentasi, kuis dan bermain peran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung melihat peserta mengimplementasikan penggunaan komunikasi hospitality dan penggunaan Bahasa Inggris oleh pemandu. Sebagai data pendukung dilakukan wawancara terhadap pemandu museum. Berdasarkan hasil ditemukan bahwa peserta telah memahami lebih baik mengenai komunikasi hospitality. Namun, beberapa museum di Bandung belum memiliki standar komunikasi hospitality. Penerapan Komunikasi Hospitality seyogyanya meliputi beberapa hal seperti: Kesantunan berbahasa, Hospitalitas, keterampilan berbahasa Inggris, serta penerapan budaya/atribut lokal. Sedangkan dalam penguasaan Bahasa Inggris dilihat pada kegiatan role play dalam menjelaskan apa yang ada di museum sudah dalam kategori baik. Namun pemandu museum dan edukator perlu memahami struktur dalam menerima telepon, menerima tamu dan menjelaskan tempat. Hasil dari pelatihan ini adalah bertambahnya pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan tentang Komunikasi Hospitality dan penggunaan Bahasa Inggris kepariwisataan.


Keywords


komunikasi hospitality;Bahasa Inggris; Pemandu; Museum

Full Text:

PDF

References


Jakarta: Profesional Books.

Juhana. 2011. Students’ Difficulties in Speaking Class. UPI. Unpublished thesis at the English Department, Postgraduate Studies.

Hill & Brierley. 2003. How to Measure Customer Satisfaction. London: Routledge.

Octovia Widya, H. M. 2021. Community Empowerment In Developing Kampoeng Lama Tourism As An Educational Tourism Destination. Asian Journal Of Management Entrepreneurship And Social Science, volume 1, 104.

Rodger. 1998. Leisure, Learning and Travel. Journal of Physical Education, 69 (4): hal 28

Sharma, A. 2015. Educational Tourism: Strategy For Sustainable Tourism Development With Reference Of Hadauti And Shekhawati Regions Of Rajasthan, India. Journal Of Knowledge Management, Economics And Information Technology, Vol.5, Issue 4. Scientific Papers (Www.Scientificpapers.Org)

Undang-Undang No. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 Ayat (2).

Ur, P. 2009. A Course in Language Teaching: Practice and Theory. Cambridge Teacher Training and development.

Wood, J, T. 2009. Communication in Our Lives, USA: University of North Carolina at Capital Hill.

Asosiasi Museum Indonesia. Profil Museum: Daftar Museum Seluruh Indonesia 2023. https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota.html. Diakses pada 25 Oktober 2023.




DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v7i1.33544

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Khidmat Journal indexed by :