DINAMISASI KEWARISAN ISLAM PADA KASUS MUSYTARIKAH DALAM KONSEP SYAJAROTUL MIRATS


Raja Ritonga(1*), Amhar Maulana Harahap(2)

(1) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal, Indonesia
(2) Sekolah Tinggi Agama Islam Barumun Raya, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The many of Islamic inheritance concepts can change according to the illat that appears. Inheritance cases between siblings and seibu raise polemics in certain cases, because siblings do not get inheritance because they are ashobah. Meanwhile, the seibu brother is in the position of ashabul furudh receiving the inheritance. This study will describe the dynamics of the opinions of friends in inheritance between siblings and mothers in the musytarikah case. The method used in this research is a qualitative form with the type of library research. In collecting data, the researcher traces a number of references from books, books and articles or other scientific works that have relevance to the research theme. Furthermore, the data were analyzed descriptively. The results of the study explain that the friends have different opinions in addressing the inheritance between siblings and mothers. First, it is settled normally, the same-father sibling does not get a share of the inheritance even though they have closer kinship to the heir. Second, resolved by musytarikah or collectively. The position of siblings as ashobah is combined with mother brothers as ashabul furudh. The share received by the mother's sibling is shared with the siblings without distinguishing between kinship status and gender. 

Keywords : musyatarikah; sibling’s inheritance; half-brother's inheritance

Abstrak

Sejumlah konsep waris islam dapat berubah sesuai dengan ‘illat yang muncul. Kasus kewarisan antara saudara kandung dan saudara seibu memunculkan polemik dalam kasus tertentu, sebab saudara kandung tidak mendapatkan warisan karena sebagai ashobah. Sementara itu saudara seibu dalam dalam posisi ashabul furudh menerima warisan. Penelitian ini akan menguraikan dinamika pendapat para sahabat dalam kewarisan antara saudara kandung dan saudara seibu pada kasus musytarikah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk kualitatif dengan jenis penelitian pustaka. Dalam pengumpulan data, peneliti menelusuri sejumlah referensi dari kitab, buku dan artikel atau karya ilmiah lainnya yang mempunyai relevansi dengan tema penelitian. Selanjutnya data-data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa para sahabat berbeda pendapat dalam menyikapi kewarisan antara saudara kandung dan saudara seibu. Pertama, diselesaikan secara biasa, saudara seayah tidak mendapatkan bagian warisan meskipun mempunyai kekerabatan lebih dekat kepada pewaris. Kedua, diselesaikan secara musytarikah atau kolektif. Kedudukan saudara kandung sebagai ashobah digabungkan dengan saudara seibu sebagai ashabul furudh. Bagian yang diterima oleh saudara seibu dibagi bersama dengan saudara kandung tanpa membedakan status kekerabatan dan jenis kelamin.

Kata Kunci : musytarikah; waris saudara kandung, waris saudara seibu.


Full Text:

PDF

References


’Ajuz, Ahmad Muhyiddin Al. Al Mirats Al ’Adil Fi Al Islam Baina Al Mawarits Al Qadimah Wa Al Haditsah. Beirut: Muassasah Al Ma’arif, 1986.

Arwan, Firdaus Muhammad. “Kedudukan Saudara Dalam Kewarisan Islam,” 2021, 1=14.

Ermayani, Tri. “Ijtihad Sahabat Di Tengah Pergumulan Transformasi Pemikiran Hukum.” Humanika 1, no. Maret (2006): 39–51.

Haika, Ratu. “BAGIAN AYAH DAN SAUDARA DALAM KEWARISAN ISLAM DI INDONESIA (Perspektif Fiqh, KHI Dan Prakteknya Di PA Dan Masyarakat).” Mazahib Jurnal Pemikiran Hukum Islam 10, no. 2 (2012): 108–22.

Indonesia, Kementerian Agama Republik. Al- Qur’ân Al- Karîm Dan Terjemahannya. Surabaya: Halim, 2014.

Juandi. “Reposisi Kedudukan Saudara Dalam Hukum Waris Islam.” Asy-Syar’iyyah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Perbankan Islam 2, no. I (2017): 60–79.

Khalifah, Muhammad Taha Abu Al ’Ala. Ahkam Al Mawarits Dirasah Tathbiqiyah. Kairo: Dar Al Salam, 2005.

Mu’minin, Muhammad Shofwanul. “Konflik Keluarga Akibat Pembagian ‘Harta Waris’ Dengan Hibah Perspektif Kompilasi Hukum Islam.” SAKINA: Journal of Family Studies 4, no. 3 (2020): 12.

Nasution, Suryadi, Raja Ritonga, Muhammad Ikbal, and Parulian Siregar. “PELATIHAN METODE SAJARAH AL-MÎRÂTS DALAM MEMAHAMI HUKUM WARIS PADA KIYAI PESANTREN DARUSSALAM PARMERAAN PADANG LAWAS UTARA.” SELAPARANG. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4, no. April (2021): 362–67.

Qonun, Lajnah Qism Al Fiqh Fak. Syariah wal. Fiqh Al Mawarits. Kairo: Universitas Al Azhar, 2010.

Rahman, Abd Sukkur, and Rifiqotul Anisah Sadewa, Mohammad Aristo. “Makna Ukhuwah Dalam Al-Qur’an Perspektif M. Quraish Shihab (Analisis Tafsir Tematik).” Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Nurul Islam Sumenep 5, no. 1 (2020): 1–78.

Raja Ritonga, Akhyar, Jannus Tambunan, Andri Muda. “Konsep Syajarotul Mirats Dalam Praktek Kewarisan Islam.” Jurnal Samawa 2, no. 1 (2022): 99–113.

Raja Ritonga, Martua Nasution. “Sistem Waris Masyarakat Muslim Batak Angkola Dalam Tinjauan Alqur ’ an ( Studi Komparasi Surah An-Nisa Ayat 11, 12 Dan 176 ).” Asy-Syari`ah: Jurnal Hukum Islam 7, no. 2 (2021): 209–33. https://doi.org/10.36835/assyariah.v7i2.544.

Ritonga, Raja. “THE CONCEPTS AND METHODS OF DZAWIL ARHAM HERITAGE CALCULATION: Analysis and Practice.” Nurani: Jurnal Kajian Syari’ah Dan Masyarakat 21, no. 2 (2021): 159–74. https://doi.org/10.19109/nurani.v21i2.8687.

———. “THE FIRST CLASS OF WOMEN HEIR MEMBER IN THE OBSERVATION OF SURAH AN-NISA AYAT 11 , 12 , DAN 176.” Al- ‘ A Dalah : Jurnal Syariah Dan Hukum Islam 6, no. 1 (2021): 1–17. https://doi.org/10.31538/adlh.v6i1.1362.

Sari, Indah. “Pengaturan Pembagian Hak Kewarisan Islam Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (KHI).” Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara 7, no. 2 (2017): 86–109.

Shobuni, Syekh Muhammad Ali. Al Mawarits Fi Asy-Syari’ah Al- Islamiyah Fi Dhoui Al Kitab Wa As Sunnah. Kairo: Daar Ash Shobuni, 2002.

Shofwanul Mu’minin, Muhammad. “Konflik Keluarga Akibat Pembagian Harta Waris Dengan Hibah Perspektif Hukum Kompilasi Islam.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2020.

Sriani, Endang. “Fiqih Mawaris Kontemporer: Pembagian Waris Berkeadilan Gender.” TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law 1, no. 2 (2018): 133. https://doi.org/10.21043/tawazun.v1i2.4986.

Suliyono. “Konsep Keadilan Dalam Hukum Waris Perspektif Islam.” Syar’ie Vol.3, no. Februari (2020): 77–101.

Washil, Naser Farid Muhammad. Fiqhu Al Mawarits Wa Al Wasiyah. Kairo: Dar Al Salam, 1995.

Yusron, Muhammad. “Rational Reasoning and Maslahah : Umar Ibn Al-Khattab ’ s Ijtih ā d on Cases of Islamic Inheritance.” JIL: Journal of Islamic Law 2, no. 2 (2021): 197–223. https://doi.org/10.24260/jil.v.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v3i1.17248

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam index by:

   

 

 

Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhsiyyah)
Fakultas Syariah Hukum, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jln. AH. Nasution No. 105 Bandung 40614
Telp/Fax. 022-7802278, E-mail: as.fsh@uinsgd.ac.id.

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats