Strategi Pondok Pesantren Dalam Menangkal Radikalisme


muhammad izzuddin(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pondok pesantren dalam menangkal radikalisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat upaya yang ditempuh dalam menangkal doktrin radikalisme di pondok pesantren Tebuireng diantaranya: 1) Pengajian Kitab Kuning 2) Forum Bahtsul Masail 3) pengkaderan IPNU & IPPNU 4) Forum silaturahmi wali santri. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi Pondok Pesantren Tebuireng dalam menangkal Radikalisme dirasakan cukup besar manfaatnya oleh orang tua maupun masyarakat. Lembaga dakwah dan pendidikan ini telah ikut berkontribusi dalam menanggulangi masalah sosial keagamaan yang banyak menyasar kepada generasi muda, sehingga mampu memberikan lulusan santri yang berakhlak, berbudi luhur dan mampu mengamalkan ilmunya di masyarakat. Lebih dari itu, kehadiran Pondok Pesantren Tebuireng diharapkan dapat mengatasi akulturasi budaya yang menyimpang di era sekarang ini. Sehingga semangat generasi muda kita dapat disalurkan terhadap hal-hal positif, untuk kemajuan Agama dan Negara.


Keywords


Strategi, Pondok Pesantren, Dakwah, Radikalisme

References


Ali, M. (1987). Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali Press. Ali, M. (1991). Metode Memahami Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Arifin, H. (2003). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Assauri, S. A. (2011). Strategic Management: Sustainable Competitive Adventages. Depok: Lembaga Management, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Eposito, J. L. (2003). Unholy War: Teror Atas Nama Islam. Yogyakarta: ikon.

Harahap, S. (2017). Upaya Kolektif mencegah Radikalisme & Terosrisme. Depok: Siraja. Kompri. (2018). Manajemen dan Kepemimpinan Pondok Pesantren. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Naipospos, I. H. (2010). Radikalisme Agama di Jabodetabek dan Jawab Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Nashihin, H. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren. Semarang: CV. Pilar


Nusantara.

Sadiah, Dewi. 2015. Metode Penelitian Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sholeh, B. (2017). Budaya Damai Cet. I. Jakarta: LP3ES.

Qodir, Z. (2014). Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wahid, S. (2011). Transformasi Pesantren Tebuireng: Menjaga Tradisi di Tengah Tantangan.

Malang: UIN Maliki Press.

Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan.

Jakarta: Gema Insani Press.

Jurnal

Aslamiyah, S. S. (2020). Peran Pondok Pesantren dalam Mencegah Paham Radikalisme di Pondok Pesantren Al-Ma'ruf Lamongan dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2.

Fauzi, M. U. (2018). Strategi Penyuluh Agama Islam dalam Paham Radikalisme di

Kabupaten Nganjuk dalam Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol. 6 No. 1.

Nurcholis, A. (2018). Strategi Pengembangan Pondok Pesantren Al-Mua’awanah dalam Meningkatkan Kreativitas Santri dalam Jurnal Manajemen Dakwah Vol. 3 No. 2, 88.

Ruhiyat. (2014). Manajemen Dakwah Berbasis Masjid pada Masyarakat Transisi dalam Ilmu Dakwah, 211.

Zuhriy, S. (2011). Budaya Pesantren dan Pendidikan Karakter pada Pondok Pesantren Salaf, 290.




DOI: https://doi.org/10.15575/anida.v21i1.15997

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

This Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat