RAGAM ANXIETAS MASYARAKAT MESIR PADA 1960-AN


Monda Edfanda(1*), Fadlil Yani Ainusyamsi(2), Deden Hidayat(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati,  
(3) UIN Sunan Gunung Djati,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecemasan-kecemasan yang dialami oleh tokoh-tokoh (masyarakat) Mesir pada tahun 1960-an, serta bagaimana bentuk-bentuk kecemasan masyarakat Mesir pada tahun 1960-an dalam novel “Al-Karnak” karya Najib Mahfudz.

            Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah novel yang berjudul “Al-Karnak” karya Najib Mahfudz. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan kecemasan-kecemasan yang dialami tokoh-tokoh yang dikaji secara psikologi sastra. Metode penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap orientasi atau deskripsi, tahap reduksi atau fokus, dan tahap seleksi yaitu peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kasus kecemasan objektif yang dialami oleh tokoh-tokoh (masyarakat) Mesir dalam novel “Al-Karnak” terdapat sebanyak 36 kasus. Simtom-simtom cemas tersebut berasal dari konflik-konflik yang acapkali terjadi: seperti merasa asing di lingkungan kafe, rasa canggung terhadap lawan bicara, situasi tidak nyaman, takut akan argumen sendiri, rasa ingin tahu terhadap suatu kejadian, merasa was-was akan seseorang yang dicintainya, tragedi penangkapan golongan muda yang berkali-kali, siksaan-siksaan dan perubahan-perubahan fisik pada mereka yang telah dipenjara, terancamnya kebebasan komunal, ingin cepat mati karena takut akan masa depan, cemas akan anggapan orang lain, mempertanyakan alasan penangkapan, mengalami neurosis noögenik, dan rusaknya harga diri, serta rasa bersalah terhadap kematian seseorang. Kedua, kasus kecemasan neurotik yang dialami oleh tokoh-tokoh (masyarakat) Mesir dalam novel “Al-Karnak” terdapat sebanyak 26 kasus. Simtom-simtom cemas tersebut berasal dari konflik-konflik yang beragam: seperti budaya yang belum tentu diterima oleh masyarakat, mengomentari penampilan seseorang, berhati-hati dalam berbicara, meragukan rasa cinta, cemas akan masa depan, penangkapan berkali-kali tanpa alasan yang jelas, mengalami neurosis noögenik, mengkhawatirkan diri sendiri, mencemaskan perubahan sikap orang yang dicintai, disiksa oleh agen-agen pemerintahan dan bertanya pada nasib, serta dituduh berbeda paham.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kecemasan-kecemasan yang dialami oleh tokoh-tokoh (masyarakat) Mesir pada tahun 1960-an, serta bagaimana bentuk-bentuk kecemasan masyarakat Mesir pada tahun 1960-an dalam novel “Al-Karnak” karya Najib Mahfudz.

            Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah novel yang berjudul “Al-Karnak” karya Najib Mahfudz. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan kecemasan-kecemasan yang dialami tokoh-tokoh yang dikaji secara psikologi sastra. Metode penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap orientasi atau deskripsi, tahap reduksi atau fokus, dan tahap seleksi yaitu peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, kasus kecemasan objektif yang dialami oleh tokoh-tokoh (masyarakat) Mesir dalam novel “Al-Karnak” terdapat sebanyak 36 kasus. Simtom-simtom cemas tersebut berasal dari konflik-konflik yang acapkali terjadi: seperti merasa asing di lingkungan kafe, rasa canggung terhadap lawan bicara, situasi tidak nyaman, takut akan argumen sendiri, rasa ingin tahu terhadap suatu kejadian, merasa was-was akan seseorang yang dicintainya, tragedi penangkapan golongan muda yang berkali-kali, siksaan-siksaan dan perubahan-perubahan fisik pada mereka yang telah dipenjara, terancamnya kebebasan komunal, ingin cepat mati karena takut akan masa depan, cemas akan anggapan orang lain, mempertanyakan alasan penangkapan, mengalami neurosis noögenik, dan rusaknya harga diri, serta rasa bersalah terhadap kematian seseorang. Kedua, kasus kecemasan neurotik yang dialami oleh tokoh-tokoh (masyarakat) Mesir dalam novel “Al-Karnak” terdapat sebanyak 26 kasus. Simtom-simtom cemas tersebut berasal dari konflik-konflik yang beragam: seperti budaya yang belum tentu diterima oleh masyarakat, mengomentari penampilan seseorang, berhati-hati dalam berbicara, meragukan rasa cinta, cemas akan masa depan, penangkapan berkali-kali tanpa alasan yang jelas, mengalami neurosis noögenik, mengkhawatirkan diri sendiri, mencemaskan perubahan sikap orang yang dicintai, disiksa oleh agen-agen pemerintahan dan bertanya pada nasib, serta dituduh berbeda paham.


Keywords


Psikologi sastra, konflik psikologis, kecemasan objektif, kecemasan neurotik, logoterapi, Al-Karnak

References


A, Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Alssid, Michael W and William Kenney. 1966. The World of Ideas: Essay for study. New York: Holt Renchart and Winston Inc.

Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Burhan, Nurgiyantoro. 2009. Penilaian Pengajaran Bahasa. Yogyakarta:BPFE

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: ANDI

Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Depdikbud. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas Republik Indonesia.

El-Gawady, Mohamed. 1986. Cabinets during Period of Revolution.

Endraswara, Suwardi. Metode Penelitian Psikologi Sastra. MedPress: Yogyakarta.

Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University perss.

Frankl, Victor E. 1946. Man’s Searching For Meaning. Noura Books: Jakarta

Hafez, Salah. 2011. Democracy Shock.

Hartoko, Dick & B. Rahmanto. 1986. Pemandu di Dunia Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

K. S., Yudiono. 1986. Telaah Kritik Sastra Indonesia. Michigan University: Penerbit Angkasa

Kelly, George. 1955. Psikologi Konstruksi Pribadi. Nueva York: Norton .

Luxemburg, Jan Van dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia

M. Atar Semi. 1990. Metode Penelitian Sastra. Angkasa: Bandung.

Marjorie, Boulton. 1975. Anatomy of the Novel.

Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Muda University Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Cetakan IX.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Nursisto. 2000. Kiat Menggali Kreativitas. Yogyakarta. PT Mitra Gama Widya

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra (Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme, Perspektif Wacana Naratif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rohanda. 2016. Metode Penelitian Sastra. LP2M UIN SGD Bandung.

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja. Grafindo

S. Hall, Calvin & Lindzey, Gardner. 1993. Psikologi Kepribadian 1 Teori-teori Psikodinamik (Klinis). Kanisius: Yogyakarta.

Saryono. 2009. Pengantar Apresiasi Sastra. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sayyid-Marsot, Afaf Lutfi. 1985. A Short History of Modern Egypt. Cambridge University Press.

Schultz, Duane. 1991. Psikologi Pertumbuhan, Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta: Kanisius.

Sehandi, Yohanes. 2016. Mengenal 25 Teori Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Semi M., Atar. 1988. Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : Angkasa.

Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Malang: Aditya Media Publishing

Stanton, Robert. 1965. An Introduction To Fiction. Amerika: University Of Washington.

Stanton. Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Subroto. 1992. Penelitian Kwalitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta : Pustaka Jaya.

Sugihastuti. 2007. Teori Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Sujanto, Agus. 2012. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukada, Made. 2013. Pembinaan Kritik Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1977. Theory of Literature Harcourt Brace Javanovich, Publisher. San Diego. New York, London. Terjemahan Melani Budianta. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Wellek, Rene dan Warren Austin. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.

Wicaksono, Andri. Pengkajian Prosa Fiksi (Edisi Revisi). Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca

Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.15575/hijai.v4i1.10381

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Monda Edfanda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ISSN: 2621-1343