RAGAM BAHASA SANTRI DI PONDOK PESANTREN

Authors

  • Eghy Farhan Nugraha UIN Sunan Gunung Djati
  • Wildan Taufiq UIN Sunan Gunung Djati
  • Muhammad Abdul Halim UIN Sunan Gunung Djati

DOI:

https://doi.org/10.15575/hijai.v4i2.9298

Abstract

ABSTRAK

            Gejala campur kode dan interferensi merupakan akibat dari adanya penutur bilingual atau multilingual. Begitu pula yang terjadi dengan subjek peneliti di pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Singaparna Tasikmalaya yang memiliki santri dari latar belakang yang berbeda.

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan faktor-faktor campur kode serta interferensi yang terdapat dalam tuturan santri pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Singaparna Tasikmalaya.

            Adapun penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Dalam metode pengumpulan data, peneliti menggunakan metode simak dan cakap. Metode simak hanya menggunakan teknik sadap dengan merekam percakapan melalui aplikasi smartphone. Dalam metode cakap, peneliti menggunakan teknik pancing serta rekaman. Kemudian data dianalisis dengan mencari tuturan santri pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Singaparna yang didalamnya mengandung campur kode dan interferensi.

            Hasil dari penelitian ialah berupa bentuk campur kode ke luar dan ke dalam yang berwujud penyisipan kata dan frase. Adapun interferensi bahasa terjadi pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan interferensi dalam tuturan santri pondok pesantren Al-furqon Muhammadiyah Singaparna ialah berdasarkan asal usul penutur berasal, kebergantungan dengan bahasa Ibu, dan kurangnya padanan kata pada bahasa penerima.

 

 

Kata Kunci: Tuturan santri, Campur kode, Interferensi.

Published

2022-01-12

Issue

Section

Articles