Pluralistic Da'wah Model in Maintaining Religious Tolerance in Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.15575/idajhs.v14i2.10219Keywords:
Da'wah model, tolerance, pluralistic.Abstract
This article aims to explore perceptions of religious pluralism, identify the models of da'wah being carried out, and describe the community's efforts in building harmony between muslims and christians in Kampung Sawah Bekasi. This study uses a qualitative descriptive method. From the study results, it can be explained that the community interprets pluralism as an awareness of mutual respect. There are three da'wah models, namely, preaching that is wise, transformative, and inclusive preaching. Meanwhile, the community's efforts to maintain harmony include avoiding conflict, dialogue, cooperation, and holding the Ngariung Bareng Forum. The practical implications of this research impact efforts to build harmony and harmony between religious communities in Bekasi. Besides, research is expected to become a model for the development of da'wah in a pluralistic society.
Artikel ini bertujuan menggali persepsi pluralisme agama, mengidentifikasi model dakwah yang dilakukan dan mendeskripsikan upaya masyarakat dalam membangun kerukunan umat Islam dan umat Kristen di Kampung Sawah Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa masyarakat memaknai pluralisme sebagai kesadaran saling menghargai. Terdapat tiga model dakwah pluralistik yaitu; dakwah yang arif, dakwah transformatif dan dakwah inklusif. Sedangkan upaya masyarakat dalam menjaga kerukunan, yaitu dengan menghindari konflik; berdialog; gotong royong; dan menyelenggarakan Forum Ngariung Bareng. Implikasi praktis penelitian berdampak pada upaya membangun keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Bekasi. Selain itu, penelitian diharapkan dapat menjadi model pengembangan dakwah pada masyarakat pluralistik.
References
Abdullah, M. Q., & Mubara D. F. (2019) Dakwah Dalam Merawat Pluralitas di Kalangan Remaja, Jurnal Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 19(2) 177-197. DOI: https://doi.org/10.15575/anida.v19i2.7589.
Alifuddin, M. (2015). Dakwah Inklusif dalam Masyarakat Segregatif di Aoma dan Ambesakoa Sulawesi Tenggara, Jurnal Dakwah; Media Komunikasi dan Dakwah. 16(2). 171-201. DOI: https://doi.org/10.14421/jd.2015.16201.
Arib, M.(2014). Dakwah Di Tengah Keragaman dan Perbedaan, Jurnal Dakwah Tabligh, 15 (1), 35-49. DOI: https://doi.org/10.24252/jdt.v15i1.337.
Asy’ari, S. I, (1993). Sosiologi Kota dan Desa. Surabaya: Usaha Nasional.
Dewantara, W. D. (2015). Pancasila dan Multikulturalisme Indoensia, Jurnal Studia Philosophica et Theologica, 15(2) 109-126 DOI: https://doi.org/10.35312/spet.v15i2.53.
Huda, Z. (2016). Dakwah Islam Multikultural (Metode Dakwah Nabi SAW Kepada Umat Agama Lain), Jurnal Religia. 19 (1), 89-112. DOI: https://doi.org/10.28918/religia.v19i1.661.
Mulyana, D. (2005). Nuansa-nuansa komunikasi, Meneropong Politik dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nawawi. (2012). Dakwah Dalam Masyarakat Multikultural, Komunika, 6(1), 1-14. DOI 10.24090/komunika.v6i1.347.
Paloutzian, R. F. (1996). Invitation to Psychology of Religion. Boston: Allyn & Bacon.
Praptanto, A. E., (2011). Sepangkeng Kisah Gereja Katolik Kampung Sawah. Kota Bekasi: Paroki Servatius Kampung Sawah.
Rosidi. (2013) Dakwah Multikultural Di Indonesia : Studi Pemikiran dan Gerakan Dakwah Abdurrahman, Analisis; Jurnal Studi Keislaman. 13(2). 418-499. DOI: https://doi.org/10.24042/ajsk.v13i2.708.
Soemardjan, S., & Soelaeman, S. (1974). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: LPFE-UI.
Suwarsono. (2006). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Wibisono, M. Y. (2016) Pluralisme Agama dan Perubahan Sosial dalam Perspektif Islam, Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya. 1(1). 12-24. DOI: https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/Religious.
Wicaksono, D. B., Yudiana, I. K., & Wahyudiono, A. (2019) Analisis Nilai-Nilai Multikultural Masyarakat Desa Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi, Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia. 2(2). 164-178 DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um033v2i22019p164.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).