Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid
DOI:
https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.2396Keywords:
Community, Empowerment, Mosque, CongregationAbstract
The mosque has a very strategic function in the Islamic community both as a place of worship and a media center for fostering people in a holistic manner. This paper describes the optimization of mosque functions as a center of community empowerment activities and the factors that influence it. The research method uses qualitative descriptive methods through interviews, field notes, and documentation. The place of research is at-Taqwa Cirebon Grand Mosque. The results showed that the At-Taqwa Cirebon Grand Mosque represented a mosque that was able to revive the spirit of the community empowerment movement in the spiritual, economic, educational, social, and cultural arts development fields. The success of mosque-based community empowerment activities at At-Taqwa Grand Mosque is supported by adequate human resources reflected in the ideal organizational structure of the mosque's board of directors and supported by effective communication skills of the da'is. This study recommends the importance of mosque management professionalism and the importance of managing effective communication with both congregations and other stakeholders. This study enriches the study of the development of Islamic societies, especially in mosque-based community empowerment.
Masjid memiliki fungsi yang sangat strategis dalam masyarakat Islam baik sebagai tempat ibadah maupun pusat media pembinaan umat secara holistik. Tulisan ini menggambarkan optimalisasi fungsi masjid sebagai pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di dalamnya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Tempat penelitian adalah Masjid Raya at-Taqwa Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Raya At- Taqwa Cirebon merepresentasikan masjid yang mampu menghidupkan semangat gerakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang spiritual keagamaan, ekonomi, pendidikan, sosial kemasyarakatan, dan pengembangan seni budaya. Keberhasilan kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid di Masjid raya at-Taqwa didukung oleh sumber daya manusia yang memadai yang tergambar dalam struktur organisasi dewan pengurus masjid yang ideal serta ditunjang kemampuan komunikasi efektif dari para da’i. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya profesionalisme pengelolaan masjid dan pentingnya mengelola komunikasi yang efektif baik dengan jemaah maupun stakeholders yang lain. Penelitian ini memperkaya kajian tentang pengembangan masyarakat Islam khususnya dalam pemberdayaan masyarakat berbasis masjid.
References
Astari, P. (2014). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Peradaban Masyarakat: Jurnal Ilmu dakwah dan Pengembangan Komunitas Vol. 9 No.1. 33-44
Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara
Bahtiar, E. (2012). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Sentra Peradaban Umat Manusia. EMPIRIK: Jurnal Penelitian Islam. Vol. 5, No. 2. 33-58.
Busthomi, A.O. (2017). Bisnis dan Praktik Sosial: At-Taqwa Bisnis Center, Primkopjamas, dan Laziswa Masjid At-Taqwa Cirebon. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam Vol. 2, No. 1. 24-33.
Daymon, C., & Holloway, I. 2002. Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications. Terjemahan oleh Cahya Wiratma. 2008. Yogyakarta: Bentang.
Gazalba, S. 1986). Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Gie, T. H. (1996). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Penerbit
Handoko, T. H. (1995). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, P.S. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara : Jakarta
Kamarudin. (2013). Analisis Potensi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Kota Banda Aceh: Jurnal Ilmiah Islam Futura, Vol 13(1). 58-70
Kartasasmita, G. (1995). Pemberdayaan Masyarakat Sebuah Tinjauan Administrasi. Malang
Kurniawan, S. (2014). Masjid Dalam Lintas Sejarah Umat Islam. Journal of Islamic Studies IAIN Pontianak Vol. 4 (2).169-184
Mardikanto, T. dkk. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Persfektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,
Mubyarto. (2000). Strategi Pembangunan Pedesaan. Bumi Aksara. Jakarta.
Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Cetakan 2 Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Nurjamilah, C. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid Dalam Persfektif Dakwah Nabi SAW: Journal of Islamic Studies and Humanities Vol. 1, No. 1 (2016) 93-119
Parson., R.J., Jorgensen, J. D. dan Hernendez, S.H. (1994). The Integration of Social Work Practice, Californa: Broks/Cole
Pertiwi, P.R. (2008). Manajamen Dakwah Berbasis Masjid: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 Juli-Desember 2008 53-75
Robbins, S. P., (1994). Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi, Alih Bahasa Jusuf Udaya, Jakarta, Arcan
Shihab, Q. (1996). Wawasan Al Qur’an. Bandung: Mizan
Suharto, E. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama
Suryanto, A. dkk. (2016). Optimasilasi Fungsi dan Potensi Masjid:Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Tasikmalaya: Jurnal Iqtishoduna Vol 8 (2). 1-27
Yani, A. dkk. (2007). Panduan Mengelola Masjid. Jakarta: Pustaka intermasa.
Zulfa. M (2015). Transformasi dan Pemberdayaan Umat Berbasis Masjid: Studi Pada Masjid Nurussa’adah Salatiga. Inferensi Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 9, No. 1. 257-278
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish articles in Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons AttributionShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



