Gagasan Manhaj Kehidupan Berbasiskan Relasi Ilmu Dan Hidayah

Authors

  • Ayat Dimyati UIN SGD Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/idajhs.v5i16.359

Keywords:

Ilmu, Hidayah, Berpikir Manhaji, Al-Qur’an

Abstract

Ilmu dan hidayah merupakan dua pilar yang perlu berjalan seiring sebagai perangkat yang dibutuhkan manusia agar mampu menjalani kehidupannya penuh dengan keseimbangan dan keharmonisan. Ilmu tanpa hidayah tidak menjadikan solusi atas munculnya permasalahan hidup, melainkan hanya akan mengakibatkan munculnya masalah–masalah baru. Paradigma ilmu ke depan penting memperhatikan pasangan ilmu yaitu hidayah dalam konteks ini diberi nama Manhaj CoHQ(Core Human Question). Manhaj ini memiliki karakter: komprehensif, esensial, solutif, berkeseimbangan, abstrak, kualitatif, murah secara financial; namun berat secara mental karena yang dikeriteriakannya adalah keikhlasan, tawakkal, ‘iffah, dan jihad li Allahi ta’ala dan ijtihad. Keberlakuan manhaj tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Di samping itu, nilai manfaat dari manhaj akan memposisikan manusia pada kedudukannya yang sempurna (taat, jujur, adil  dan shalih ); dan  menjamin kehidupan sejahtra dan damai di dunia secara bersama; dan bahagia di akhirat secara khusus bagi orang-orang yang beriman.

Downloads

Published

2020-09-04

How to Cite

Dimyati, A. (2020). Gagasan Manhaj Kehidupan Berbasiskan Relasi Ilmu Dan Hidayah. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(16), 145–180. https://doi.org/10.15575/idajhs.v5i16.359

Citation Check

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.