Respons keserempakan berbunga dan mutu benih beberapa galur jagung manis (Zea mays subsp. mays L.) terhadap aplikasi dosis pupuk boron


Kartina A M(1*), Alfu Laila(2), Azis Natawijaya(3), Riski Susilawati(4)

(1) Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universtas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
(2) Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universtas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
(3) PT. Benih Sumber Andalan, Indonesia
(4) Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universtas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Synchronizing flowering and seed quality in an effort to increase sweet corn seed yields can be done by developing superior lines and proper fertilization. This research was aimed to know the response of flowering synchrony and seed quality of several lines of sweet corn (Zea mays subsp. mays L.) under boron fertilizer application. The research was conducted at the Experimental Garden of PT. Benih Sumber Andalan (BSA) in Dramaga District, Bogor Regency - West Java, from October 2022 to February 2023. This research used a Split Plot Design with two factors. Sweet corn line as the main plot consisted of five levels, namely BSA1 line, BSA2 line, BSA3 line, BSA4 line, and BSA5 line. The dose of boron fertilizer as sub plots consisted of four levels, namely 0, 10, 15, and 20 kg ha-1. The results showed that the BSA1 sweet corn line had the best effect on the male flowering time parameter. The dose of boron fertilizer 15 kg ha-1 had the best effect on the parameters of male flowering time , female flowering time, ASI (Anthesis Silking Interval), cob weight without cobs, seed weight per cob, number of seeds per cob, and seed germination rate. Combination treatment of BSA1 sweet corn line with boron fertilizer dose of 15 kg ha-1 is able to increase the synchronization on male flower flowering time and female flowering time.

ABSTRAK

Sinkronisasi pembungaan dan mutu benih dalam upaya meningkatkan hasil benih jagung manis dapat dilakukan dengan mengembangkan galur-galur yang unggul dan pemupukan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons sinkronisasi pembungaan dan mutu benih beberapa galur jagung manis (Zea mays subsp. mays L.) terhadap aplikasi dosis pupuk boron. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan PT. Benih Sumber Andalan Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor – Jawa Barat, pada bulan Oktober 2022 sampai Februari 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 2 faktor. Galur jagung manis sebagai petak utama terdiri dari 5 taraf yaitu Galur BSA1, Galur BSA2 Galur BSA3, Galur BSA4 dan Galur BSA5. Dosis pupuk boron sebagai anak petak terdiri dari 4 taraf yaitu 0, 10, 15 dan 20 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur jagung manis BSA1 memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter umur berbunga bunga jantan. Dosis pupuk boron 15 kg ha-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter umur berbunga bunga jantan, umur berbunga bunga betina, ASI (Anthesis Silking Interval), bobot tongkol tanpa kelobot, bobot biji per tongkol, jumlah biji per tongkol, dan daya kecambah benih. Kombinasi perlakuan galur jagung manis BSA1 dengan dosis pupuk boron 15 kg ha-1 mampu meningkatkan sinkronisasi pembungaan pada umur berbunga bunga jantan dan umur berbunga bunga betina.


Keywords


galur jagung manis, mutu benih, pupuk boron, sinkronisasi pembungaan

Full Text:

PDF

References


Agustiansyah, E. & Putu, D.A.S. (2018). Pengaruh penyemprotan boron dan Ga3 pada pertumbuhan, produksi, dan mutu benih kedelai (Glycine max [L.] Merrill). Jurnal Agrotek Tropika, 6(2): 72-78.

Cahya, J. E. & Ninuk, H. (2018). Uji potensi enam varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) di dataran rendah Kabupaten Pamekasan. Jurnal Produksi Tanaman, 6(1): 92-100.

Fariroh, I., Endah, R.P., dan Faiza, C.S. (2017). penyimpanan serbuk sari jagung dan potensinya untuk produksi benih hibrida. Jurnal Agronomi Indonesia, 45(2): 146-153.

Ferdiansyah, E., Handoko dan Impron. (2020). Model simulasi pertumbuhan tanaman jagung manis hibrida pada jarak tanam berbeda. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(3): 396-404.

Kementerian Perdagangan. (2021). Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional. Jakarta: Pusat Pengkajian Perdagangan dalam Negeri.

Kementerian Pertanian. (2018). Produksi Jagung Menurut Provinsi 2014- 2018.https://www.pertanian.go.id/h ome/?show=page&act=view&id=6

Kumar, M., A.K. Jha, S. Hazarika, B.C. Verma, B. U. Choudhury, T. Ramesh, P. Moirangthem, R. Kumar, Brajendra, D. J. Rajkhowa, A. Kumar, M. H. Dev. (2016). Micronutrients (B, Mo,Zn) for improving crop production on acidic soils of Northeast India. Natl. Acad. Sci. Lett. 39(2): 85-89

Nazirah, L., Intan, Z., & Halus, S. (2022). Uji potensi pertumbuhan beberapa varietas tanaman jagung (Zea mays) di Kabupaten Bireuen. Jurnal Agrotek Ummat, 9(1):51-64.

Nurani, K.C., Susilo, B., & Endang, D.P. (2020). Dosis dan waktu aplikasi boron terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Jurnal Penelitian Agronomi, 22(2):64-71.

Nurhafidah., Rahmat, A., Karre, A., & Juraeje, H. H. (2021). Uji daya kecambah berbagai jenis varietas Jagung (Zea mays) dengan menggunakan metode yang berbeda. Jurnal Agroplantae, 10(1):30-39.

Qamar, J., Rehman, A., Ali, M. A., Qamar, R., Ahmed, K., dan Raza, W. (2016). Boron increases the growth and yield of mungben. J. of Advances in Agriculture, 6(2): 922-924

Rahma, E.D., Yohannes, C. G., & Azlina, H.B. (2015). Pengaruh pemberian boron terhadap pertumbuhan dan produksi dua varietas melon (Cucumis Melo L.) pada sistem hidroponik media padat. Jurnal Agrotek Tropika, 3(1): 92-98.

Setiawati, W., Ahsol, H., Bagus, K.U., & Abdi, H. (2020). Pengaruh magnesium, boron, dan pupuk hayati terhadap produktivitas cabai serta serangan hama dan penyakit. Jurnal Hortikultura, 230(1):65-74.

Siahaan, F.Y. (2015). Produksi bunga dan biji bawang merah lokal samosir (Allium ascalonicum) pada beberapa konsentrasi GA3 dan dosis boron. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan, 3(3): 3-4.

Subaedah, S., Sudirman, N., & Saida. (2018). penampilan pertumbuhan dan hasil beberapa genotipe jagung calon hibrida umur genjah di lahan kering. Jurnal Agronomi Indonesia, 46(2): 169-174.

Sudarmi. (2013). Pentingnya unsur hara mikro bagi pertumbuhan tanaman. Jurnal Widyatama, 2(22):178- 183.

Sudaryono, Tri. (2017). respon tanaman bawang merah terhadap pemupukan boron. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 11(2):161-169.

Wardana, L. A., Muharam. & Syafi’I, M. (2021). Keragaan beberapa galur jagung manis (Zea mays L. Saccharata) mutan generasi M3 berdasarkan karakter morfologi dan daya hasilnya. Jurnal Agrotek Indonesia, 6(1): 73-79.

Wulan, A. N., & Mochamat B. (2021). Pengaruh umur aplikasi paclobutrazol dan dosis pupuk boron terhadap produksi dan mutu benih jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt.). Prosiding Peningkatan Produktivitas Pertanian Era Society 5.0 Pasca Pandemi. Jember: Politeknik Negeri Jember. 227-236.




DOI: https://doi.org/10.15575/26103

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons Licence

Jurnal Agro (J. Agro: ISSN 2407-7933) by http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/index is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.