Karinding: kearifan lokal budaya Jawa Barat sebagai pengendali hama pada tanaman padi

Authors

  • R. Arif Malik Ramadhan Program studi Agroteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-0137-4904
  • Adinda Putri Amanda Program studi Agroteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/j.agro.44996

Keywords:

Environmentally friendly control, karinding, pest attack intensity, rice pests, sustainable agriculture

Abstract

The green revolution promoted synthetic pesticide use in agriculture, but this practice negatively affects the environment and health. Karinding, a traditional musical instrument from West Java, is believed to offer an eco-friendly alternative for repelling pests in rice cultivation. This study aimed to evaluate the effectiveness of karinding as a pest control method. A non-factorial randomized block design was used with four treatments: control, manual karinding, recorded karinding, and synthetic pesticide. Each treatment involved 10 rice clumps, repeated four times, with 10-m spacing to minimize bias. Parameters observed included pest attack intensity, insect diversity, soil pH, and microorganism population. Results showed no significant difference in pest attacks between weeks 4–12, except in week 7 where synthetic pesticides had the lowest intensity (13.15%). Insect diversity was moderate across treatments, highest in the control (H’=2.083) and lowest in the pesticide treatment (H’=1.595), with no dominant species (C<0.5). The synthetic pesticide reduced overall insect populations, although some species remained. Soil pH in karinding treatments ranged from 5.7–5.8, with higher microorganism populations than in the pesticide treatment. The highest number of panicles per hill was in the control (40.72), and the lowest in the pesticide treatment (22.27), while panicle length and dry grain weight were not significantly different. Although less effective than synthetic pesticides in suppressing pests, karinding helps preserve insect diversity and soil health, making it a promising environmentally friendly pest control alternative.

 

ABSTRAK

Revolusi hijau mendorong penggunaan pestisida sintetik dalam pertanian, namun penggunaannya berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Karinding, alat musik tradisional Jawa Barat, diyakini sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mengusir hama pada tanaman padi. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas alat musik karinding sebagai alat untuk mengendalikan hama pada padi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak kelompok non-faktorial dengan empat perlakuan: kontrol, karinding manual, karinding rekaman, dan pestisida sintetik. Setiap perlakuan terdiri atas 10 rumpun padi dan diulang sebanyak empat kali. Untuk mengurangi bias, jarak antar perlakuan dibuat sejauh 10 m. Parameter yang diamati meliputi intensitas serangan hama, keanekaragaman serangga, serta kondisi tanah (pH dan populasi mikroorganisme). Hasil penelitian menunjukkan intensitas serangan hama pada 4-12 minggu setelah tanam tidak berbeda signifikan, kecuali pada minggu ke-7, di mana pestisida sintetik memberikan intensitas serangan terendah (13,15%). Keanekaragaman serangga tergolong sedang dengan nilai terendah pada perlakuan pestisida sintetik (H’=1,595) dan tertinggi pada kontrol (H’=2,083), tanpa serangga dominan (C<0,5). Populasi serangga pada perlakuan pestisida sintetik lebih sedikit dibandingkan perlakuan lain, kecuali beberapa spesies tertentu. Karinding memperbaiki kondisi tanah dengan pH 5,7-5,8 dan populasi mikroorganisme lebih tinggi dibanding pestisida sintetik. Hasil tanaman menunjukkan jumlah malai per rumpun tertinggi pada kontrol (40,72) dan terendah pada pestisida sintetik (22,27). Panjang malai dan bobot gabah kering tidak berbeda signifikan antar perlakuan. Kesimpulannya, penggunaan karinding tidak efektif mengendalikan hama seperti pestisida sintetik, namun dapat menjaga keanekaragaman serangga dan kesehatan tanah sehingga berpotensi menjadi metode pengendalian ramah lingkungan.

 

Kata kunci: Hama padi; intensitas serangan; karinding; pengendalian ramah lingkungan; pertanian berkelanjutan

References

Adisaputri, Y. D., Sudradjat, I., & Widiastuti, I. (2022). Sérén Taun and Sura’an rituals as cultural practices to maintain social cohesiveness and spiritual solidarity in the AKUR community of Kuningan, West Java, Indonesia. ISVS e-journal, 9(3), 221–234.

Agegnehu, G., Amede, T., Erkossa, T., Yirga, C., Henry, C., Tyler, R., Nosworthy, M. G., Beyene, S., & Sileshi, G. W. (2021). Extent and management of acid soils for sustainable crop production system in the tropical agroecosystems: A review. Acta Agriculturae Scandinavica, Section B — Soil & Plant Science, 71(9), 852–869. https://doi.org/10.1080/09064710.2021.1954239

Amalia, I. S., & Ramadhan, R. A. M. (2024). Inventarisasi keanekaragaman serangga di inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya dengan menggunakan perangkap warna. BioEksakta: Jurnal Ilmu Biologi Unsoed, 6(2), 129. https://doi.org/10.20884/1.bioe.2024.6.2.11738

Baderan, D. W. K., Rahim, S., Angio, M., & Salim, A. I. B. (2021). Keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaan spesies tumbuhan dari geosite potensial Benteng Otanaha sebagai rintisan pengembangan geopark Provinsi Gorontalo. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 14(2), 264–274. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v14i2.16746

Brata, Y. R., & Wijayanti, Y. (2020). Dinamika budaya dan sosial dalam peradaban masyarakat Sunda dilihat dari perspektif sejarah. Jurnal Artefak, 7(1), 1. https://doi.org/10.25157/ja.v7i1.3380

Budiaman, B., Purwandari, D. A., & Scorviana, H. N. (2021). Local wisdom as environmental education on Kasepuhan Ciptagelar. Linguistics and Culture Review, 5(S3), 1368–1376. https://doi.org/10.21744/lingcure.v5ns3.1818

Carpio, M. J., Sánchez-Martín, M. J., Rodríguez-Cruz, M. S., & Marín-Benito, J. M. (2021). Effect of organic residues on pesticide behavior in soils: A review of laboratory research. Environments, 8(4), 32. https://doi.org/10.3390/environments8040032

Dhiaswari, D. R., Santoso, A. B., & Banowati, E. (2019). Pengaruh perilaku petani bawang merah dan penggunaan pestisida terhadap dampak bagi lingkungan hidup di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Edu Geography UNNES, 7(3), 204–211.

Gultom, F., & Harianto, S. (2021). Revolusi hijau merubah sosial-ekonomi masyarakat petani. Temali: Jurnal Pembangunan Sosial, 4(2), 145–154. https://doi.org/10.15575/jt.v4i2.12579

Hakim, A. A., Ardianto, E., & Hafiar, H. (2012). Konservasi kesenian karinding oleh komunitas Karinding Attack (Karat) dalam upaya pelestarian budaya seni Sunda. e-Jurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran, 1(1), 1–10.

Hartati, R. A. D. S., & Sual, A. C. (2022). Akustik organologi dan teknik pembuatan musik karinding di Bandung, Jawa Barat. Kompetensi, 1(09), 802–808. https://doi.org/10.53682/kompetensi.v1i09.2905

Hasyim, A., Setiawati, W., & Lukman, L. (2015). Inovasi teknologi pengendalian OPT ramah lingkungan pada cabai: Upaya alternatif menuju ekosistem harmonis. Pengembangan Inovasi Pertanian, 8(1), 1–10.

Hemkemeyer, M., Schwalb, S. A., Heinze, S., Joergensen, R. G., & Wichern, F. (2021). Functions of elements in soil microorganisms. Microbiological Research, 252, 126832. https://doi.org/10.1016/j.micres.2021.126832

Ibrahim, I., & Sillehu, S. (2022). Identifikasi aktivitas penggunaan pestisida kimia yang berisiko pada kesehatan petani hortikultura. JUMANTIK: Jurnal Ilmu Penelitian Kesehatan, 7(1), 7. https://doi.org/10.30829/jumantik.v7i1.10332

Irawan, B., Partasasmita, R., Rahayu, N., Setiawati, T., & Iskandar, J. (2019). Indigenous knowledge of bamboos by Naga community, Tasikmalaya District, West Java, Indonesia. Biodiversitas, 20(5), 1423–1434. https://doi.org/10.13057/biodiv/d200535

Iskandar, J., & Iskandar, B. S. (2016). Ethnoecology and agroecosystem management by populations of Karangwangi Village, Cidaun District, Cianjur West, South-West Java. Biodjati Journal, 1(1), 1–12.

Joshi, A., Kalgutkar, A., & Joshi, N. (2014). Diversity of Sanjay Gandhi National Park in disturbed and undisturbed habitat. Annals of Plant Science, 3(11), 873–877.

Mahendra, A., & Firmawati, N. (2022). Rancang bangun alat mosquito killer menggunakan buzzer dan perangkap lampu violet. Jurnal Fisika Unand, 12(1), 70–76. https://doi.org/10.25077/jfu.12.1.70-76.2023

Meeran, M., Fathima, S., Priya, S., Arivoli, S., & Tennyson, S. (2021). Assessment of insect diversity in paddy fields of Uthamapalayam, Theni district, Tamil Nadu, India. Journal of Wildlife & Biodiversity, 5(2), 88–98. https://doi.org/10.22120/jwb.2020.135814.1183

Mulyana, E. M., Suherman, A., Widyanti, T., Tetep, T., Supriyatna, A., Sulaeman, F., ... Kurniawan, N. (2020). Training on developing children’s social character through Sundanese cultural values. Indonesian Journal of Community Empowerment, 1(1), 21–30. https://doi.org/10.35899/ijce.v1i01.158

Munar, A., Sembiring, M., Tantawi, A. R., & Sabrina, T. (2020). Effect of sound treatment on phosphate solubilizing microbial activity. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 454(1), 012145. https://doi.org/10.1088/1755-1315/454/1/012145

Ortiz, A., & Sansinenea, E. (2022). The role of beneficial microorganisms in soil quality and plant health. Sustainability, 14(9), 5358. https://doi.org/10.3390/su14095358

Ramadhan, R. A. M., Amalia, I. S., Azizah, D. N., & Nurhidayah, S. (2023). Keragaman dan dominasi serangga nokturnal di inkubator Fakultas Pertanian Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Agroscript: Journal of Applied Agricultural Science, 5(2), 101–114. https://doi.org/10.36423/agroscript.v5i2.1249

Rinardi, H., Masruroh, N. N., Maulany, N. N., & Rochwulaningsih, Y. (2019). Dampak revolusi hijau dan modernisasi teknologi pertanian: Studi kasus pada budi daya pertanian bawang merah di Kabupaten Brebes. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 4(2), 125–136. https://doi.org/10.14710/jscl.v4i2.21936

Ronaldy, B. (2023). Perilaku sosial Komunitas Barak Karinding (BAKKAR) dalam melestarikan karinding khas Balaraja. Socio Politica: Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi, 12(1), 27–38. https://doi.org/10.15575/socio-politica.v12i1.22645

Santoso, A. A., Yulianingsih, E., Fikra, M., & Pati, K. (2022). Serangan hama penyakit pada teknologi budidaya padi ramah lingkungan. Agroteknika, 1(November).

Saputro, A. S., & Winarno, S. (2023). Efikasi Nitrobacter pada budidaya organik padi M70D. Jurnal Agrifarm, 12(1), 1–7.

Sayuthi, M., Hanan, A., Muklis, & Satriyo, P. (2020). Distribusi hama tanaman padi (Oryza sativa L.) pada fase vegetatif dan generatif di Provinsi Aceh. Jurnal Agroecotenia, 3(1), 1–10.

Sinaga, A. H., Elfiati, D., & Delvian. (2014). Aktivitas mikroorganisme tanah pada tanah bekas kebakaran hutan di Kabupaten Samosir. Jurnal Agroekoteknologi, 1(2), 1–7.

Sirait, M., Rahmatia, F., & Pattulloh, P. (2018). Komparasi indeks keanekaragaman dan indeks dominansi fitoplankton di Sungai Ciliwung, Jakarta. Jurnal Kelautan Indonesia, 11(1), 75. https://doi.org/10.21107/jk.v11i1.3338

Sofyan, A. N., Sofianto, K., Sutirman, M., & Suganda, D. (2020). Pembelajaran dan pelatihan seni karinding di Kabupaten Ciamis sebagai upaya pelestarian budaya leluhur Sunda. Jurnal Dharmakarya: Jurnal Aplikasi IPTEK untuk Masyarakat, 9(1), 59. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i1.24485

Sudharmawan, A. A. K., Aryana, I. G. P. M., Hemon, A. F., Suliartini, N. W. S., & Raihanun, S. (2024). Keragaan mutan M3 padi beras merah (G16) hasil iradiasi sinar gamma 200 Gy. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 10(2), 358–371. https://doi.org/10.29303/jstl.v10i2.653

Tumanggor, G. E., Iswahyudi, & Mardiyah, A. (2022). Pertumbuhan, produksi dan karakter genetik padi kultivar Sileso generasi M-2 hasil iradiasi sinar gamma. Jurnal Penelitian Agrosamudra, 9(2), 31–40. https://doi.org/10.33059/jupas.v9i2.6519

Wahyudi, D., & Nur, M. (2022). Efek paparan frekuensi sumber suara terhadap pertumbuhan mawar (Rosa hybrida) pada berbagai media tanam. Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur, 2(2), 35–44.

Widhiono, I., & Sudiana, E. (2015). Keragaman serangga penyerbuk dan hubungannya dengan warna bunga pada tanaman pertanian di lereng utara Gunung Slamet, Jawa Tengah. Jurnal Biospecies, 8(2), 43–50.

Wisnujatia, N. S., & Sangadji, S. S. (2021). Pengelolaan penggunaan pestisida dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 18(1), 92. https://doi.org/10.20961/sepa.v18i1.47297

Xiong, Q., Hu, J., Wei, H., Zhang, H., & Zhu, J. (2021). Relationship between plant roots, rhizosphere microorganisms, and nitrogen and its special focus on rice. Agriculture, 11(3), 1–18. https://doi.org/10.3390/agriculture11030234

Downloads

Published

2025-07-31

How to Cite

Malik Ramadhan, R. A., & Amanda, A. P. (2025). Karinding: kearifan lokal budaya Jawa Barat sebagai pengendali hama pada tanaman padi. Jurnal AGRO, 12(1), 40–55. https://doi.org/10.15575/j.agro.44996

Issue

Section

Original Research Articles

Citation Check