Eskatologi Mulla Sadra: Kebangkitan setelah Kematian
DOI:
https://doi.org/10.15575/jaqfi.v5i1.6329Keywords:
Mulla Sadra, Eskatologi, Jiwa, Reinkarnasi,Abstract
Eskatologi merupakan kajian yang paling paling penting di dunia filsafat dan teologi karena membahas tentang keyakinan kepada hal yang mistik, atau di luar nalar manusia. Akan tetapi kajian ini tetap menjadi kajian yang sangat menarik untuk dibahas apalagi pada zaman sekarang ketika manusia sudah tidak percaya lagi akan sebuah kematian dan kebangkitan. Pembahasan eskatologi ini telah berakhir dan dibakukan oleh filusuf modern yaitu Al-Ghazali dengan serangan-serangannya terhadap para filusuf dan pemikiranya yang terdapat dalam kitab Tahafut Al-Falasifah. Membuat kemunduran para pengkaji ilmu filsafat. Akan tetapi dengan kemunculan filusuf modern yaitu Mulla Sadra, dengan pemikiran-pemikiranya membuat hidup kembali kajian eskatologi dan filsafat-filsafat lain.
Eskatologi merupakan ilmu yang membahas kebangkitan setelah kematian, yang mana membicarakan tentang nasib manusia setelah mati, tempat balasan, surga dan neraka dan yang lainya. Kajian eskatologi ini merupakan kajian yang harus kita ketahui, karena dalam kajian ini memahas keimanan manusia, pakah dia beriman atau mereka tidak mengimaninya. Bagi yang beriman maka akan selamat bagi yang tidak akan mendapat siksa.
Eskatologi juga membahs tentang jiwa dan bentuk jiwa serta nasib jiwa, jiwa merupakan hal yang paling mendasar dalam diri manusia, karena jiwa yang menggerakan tubuh supaya dapat bergerak. Serta ketika badan ini mati, jiwa akan terus hidup dan akan menuju kesempurnaanya. Badan ini akan mengalami kehancuran tapi jiwa tetap pada keabadian, jiwa tidak mati, hancur, bahkan tidak menghilang.
Jiwa ini akan mendapatkan tubuh fisik baru tetapi bukan dari pemberian atau perpindahan jiwa terhadap tubuh lain. Billa seperti itu maka itu disebut reinkarnasi. Dan reinkarnasi itu mustahil karena jiwa yang sudah mendapatkan derajat tinggi akan kembali pada derajat yang rendah, jadi tidak mungkinan reinkarniasi itu. Jiwa akan mendapatkan tubuhnya sendiri hasil dari proyeksi atau mengeluarkan jati dirinya. Dan itu dihasilkan dari kepribadian serta karakteristik-nya pada masa hidup di alam duniawi. Manusia hidup satu kali, mati satu kali dan dibangkitkan satu kali, hidup manusia itu satu alur yaitu kedepan tidak memiliki alur lain. Dengan begituh manusia akan sampai pada bentuk kesempurnaan dan akan bertemu denganTuhanya.
References
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Zainal Arifin. (1984). “Perkembangan Pemikiran Terhadap Agamaâ€. Jakarta: Pustaka Al- Husna.
Abdillah. (2015). “Eskatologi Kematian dan Kemenjadian Manusiaâ€. Jurusan Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jurnal JAQFI.
Abdulrahman, Syaikh Ali. (2010). “Ekspedisi Alam Akhiratâ€. Terjemah oleh, Abdul Aziz. Judul Asli : “Rihlah Ila al-dar al-Akhirahâ€. Jakarta: Embun Litera.
Al-Ghazali. (2009). “Dibalik Tabir Kematian†diterjemahkan oleh Abdul Rosyad Shidiq Jakarta: Khatulistiwa Press.
Al-Jauziyah, Ibn Qayyim. (2005). “Menjelajah Alam Ruhâ€. Terjemah Salafudin Abu Sayid, Judul asli Muhtashar Ar-Ruh li Ibn Qayyim Al-jauziah, cet. II. Solo: Pustaka Arafah.
Al-Mustafawi. (2009). “Al-Tahqiq fi Kalimat al-Qur’an Al-Karimâ€. Lebnon: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.
Al-Qarni, Aidha. (2003). “Drama Kematianâ€. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Al-Sayyid, Sabiq. (1990). “Aqidah Islam: Pola Hidup Manusia Berimanâ€, Bandung: Diponegoro.
Al-Taftazani. (1409 H) “Syarah Al-Maqasidâ€, Jilid ke-5, Iran: Mansyurat Syarif Al-Radi.
Al-Walid Khalid. (2012). “Perjalan Jiwa Menuju Akhirat,Filsafat Eskatologi Mulla Sadraâ€. Jakarta: Sadra Press.
Ageles, Peter A. (1981). “Dictionsry of philosophyâ€, New York: Barnes dan Noble Books,
Ahwani, Al, A.F. (1952) “Ibn Sina: Rislah fi Ma’rifah al-Nafs al-Natiqah wa Ahwalihaâ€. Kairo, Dar al-Ma’arif.
Anwar, Rosihon. (2008). “Aqidah Akhlak “, Bandung: Pustaka Setia.
Arnel Iskandar. (2014). “Azab dalam Eskatologi Ibn ‘Arabiâ€, Vol.39 No.1, Jurnal Pemikiran Islam An-Nida.
As-Syarani, Abd Wahab. (2003). “Beranda Sang Sufi, Jejak Langkah Kaum Arif Dari Para Sahabat Sampai Ahli Fiqihâ€, Jakarta: Hikmah,
Asy’arie, Musa. (2002) â€Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berfikirâ€. Cet. Ke-3 Yogyakarta: LESFI.
As-Suyuthy, Jalaluddin. (2007). “Al-Itqam fi Ulum Al-Qur’anâ€, Mesir: Darr al-Salam,
(1360)“Muqodimah bar Al-Sawahid Al- Rububiyyah fi Al-Manahiâ€. Masyad: Markaze Nasr Donesgohi.
Asyur, Abdul Latif. (2000). “Kenikmatan Dunia Hanyalah Sedikit Dibanding Akhiratâ€. Tk: Cendekia Sentra Muslim.
Azhari, Akyar.(2004). “Psikologi Umum dan Perkembanganâ€. Jakarta: Penerbit Teraju.
Bagir, Haidar. (2005). “Buku Saku Filsafat Islamâ€. Bandung: PT. Mizan Pustaka,
Bagus, Lorens. (1996) “kamus filsafatâ€. Ed. 1. Jakarta: Gramedia.
Bakti, Hasan Nasution. (2006). “pengantar filsafat Islam Kontemporerâ€, Bandung: Cinta Pustaka Media.
Bakhtiar, Amsal. (2001). “Eskatologi dalam Perdebatan antara Al-Ghazali dan Ibn Rusyd†dalam Mimbar Agama dan Budaya, Vol. XVIII, No. 4 Jakarta:
Bernstein, Alan E. (1993). “The Formation of Hell: Deat and Retributionin The Anicient and Early Chiristian Worldsâ€. Ithaca: Cornell Universty Perss.
Budiono M. A. (2005) “Kamus populer Internasionalâ€, Surabaya
Bungin, M Burhan. (2011). “Penelitian Kualitatif, Kamunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnyaâ€, Jakarta: Kencana.
Burel, David B. “Existence Deriving From “The Existentâ€: Mulla Sadra’s Dialectic with Ibn Sina and Ibn Al-Arabi†Tulisan ini dapat di akses di WWW.mullaSadra.org
Chaplin, P. (2006) “Kamus Lengkap Psicologiâ€. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Corbin, Henry. (1363). “Muqadimah†dalam Mulla Sadra, Al-Masya’irâ€, Tehran: Kitob Khoneye Thohur.
Dagun, Save M. (1990). “Filsafat Eksistensialismeâ€, Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). “Kamus Besar Bahasa Indonesiaâ€. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Agama.(1990) “Al-Qur’an dan Terjemahnyaâ€. Semarang: PT. Tanjung Mas Inti Semanarang.
Dinahi, Ghulam Husayn Ibrahi. (1993). “Qawaid kulli Falsafi dar falsafeye Islamiâ€. Teheran: Pezuhisgoh.
Durkhem. Emile. (2011) “The Elementar Forms of The Religious Lifeâ€. Cet. Ke-1 Terjemah oleh Inyiak Ridwan Muzir, dan M.Syukri Yogyakarta: IRCiSoD.
Edward, Paul (ed), “Eschatologyâ€. Encylclopedia of Philosophyâ€, Vol.3 New York: Macmillian Publishing Co. Jac & The Free Ress.
Eliade, Mircade. (1987). “Escatologyâ€, enclyclopedia of religionâ€, Now York: Macmilla Publishing company.
Encyclopedia, Britannica, Retrieved 12 November 2008
Encyclopedia, Columbia, edisi ke-6 2001.
Fakhry, Majid. (2970). “A History of Islamic Philosophyâ€. Now York: Colombia University.
Farhad. (2002). “Tradisi-tradisi intelektual islamâ€. Jakarta: Penerbit Erlangga,
Graw, Mc. John J. (2004). “Brain dan Belief: Exploration of the Human Soulâ€. Aegis press.
Hamka. (1985). “Tasawuf Modernâ€. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Hasan, Fuad. (1992) “Berkenalan dengan Eksistensialismeâ€. Cet. Ke-5 Jakarta: Pustaka Jaya.
Hasan, M. Umar Ali. (1979). “Alam Kubur (Barzakh) Digali dari Al-Qur’an dan Hadist,â€. Semarang: Toha Putra.
Hasan, Syamsi. (2003). “Neraka: Kedasyatan Siksaan dan Rintihanâ€. Surabaya: Amelia.
Hikmah, H Yahya. “kematianâ€. dilihat tanggal 28 Juni 2019, dari http://blognyafitri.wordpress.com/2012/05/20/hikmah-kematian
Hude, Darwin el al. (20020. “Cakrawala Ilmu dalam Al-Qur’anâ€.Jakart: Pustaka Firdaus.
Hoeven, Van. (1987) “Ensiklopedia Indonesia 111, CESHAMâ€. Jakarta: PT. Ictiar Baru.
Kartanegara, Mulyadhi. (2006). “Menyelami Lubuk Tasawufâ€. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kartini. (1980). “Pengantar Metodelogi Research Sosialâ€. Bandung: Angkasa.
Khatami, Farhang. (1370) “Ilmu Kalamâ€. Jilid ke-1 Tehran: Nasyar Shaba, 1370.
Lagha Ali Muhammad. (1999). “Perjalanan Kematianâ€. Jakarta: Serambi.
Manan, Abdul. “Misteri Kehidupan Sesudah Mati; Renungan Dikala Senjaâ€. Jakarta: An-Nur, 2007.
Marhan, S. Royani. “Panduan Ringkasan Mengenal Kehidupan Abadi setelah Mati: Kiamat dan Akhiratâ€. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2012
Ma’sumi, Farnas. “Life After Death: Hidup setelah Matiâ€. Terjemah: T. Hermaya Jakarta: PT.Gramedia, 2000.
Mahir Ahmad. (2007). “Misteri Kematian dan Alam Barzakhâ€. Terjemah: Tiga Serangkai. Solo: Era Itermedia,
Moody, Raymond A. “Hidup Sesudah Kematianâ€. Jakarta: Gramedia, 1991.
Mubarok, Ahmad. “Psikologi Qur’aniâ€. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001.
Muckerman, Norman J. CSSR, “Menyingkap Keajaiban Rahasia di Balik Kehidupan Kematian Akhiratâ€. Jakarta: Fidei, 2005.
Murtiningsih, “Kematian Menurut Kaum Sufiâ€. Jurnal Al-Hikmah, Vol.20 No.2, (2015).
Mustafa, Daryati. (1420). “Ghurar Al-Hikam wa Ghurar Al-Kalamâ€. Qom: Daftar Tablighat Islomiy.
Mustaqim, Abdul. “Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsirâ€. Yoyakarta: Idea Press, 2014.
Mutmainah, Siti Ikhwanul. “konsep jiwa setelah mati menurut pandangan mulla sadraâ€. Skripsi, fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah dan Filsafat Islam UIN Jakarta (2015).
Nasr, Seyyed Hosein (ed). “Ensiklopedi Tematis Spiritualitas Islamâ€. Bandung: Mizan, 2002.
Nasution, Harun. “akal dan wahyu dalam islamâ€. jakarta: UI Press, 1986.
Nasution, S. “Metode Risearch (Penelitian Ilmiah)â€. Cet. 12. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Nurkhalis. (2011). “Pemikiran Filsafat Islam Perspektif Mulla Sadraâ€. Vol.13 No.2 Jurnal Substantia.
Phan, Peter C. “101 Tanya Jawab Tentang Kematian dan Kehidupan Kekalâ€. Yogyakarta: Kanisius, 2005
Pulungan, Muammar Syahid. “Eskatologi Dalam Al QurÄnâ€. jurnal, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan, (2014).
Qasim, Muhmud. “Fi an-Nafs wa al-‘Aqlli Falasafiah al-‘Ighriq wa al-Islamâ€. Cet. IV Kairo: Maktabah al-Injilu al-Mishriyah, 1969.
Rahmat. “Membaca dan Menulis Satraâ€. Jakarta: Gramedia, 1983.
Rahman, Fazlur. “Tema Pokok Al-Qur’an†Bandung: Pustaka, 1996.
Rahman, Fazrur. The philosophy of Mulla Sadra, Pustaka, 1979.
Rahmat, jalaluddin. “Memaknai Kematian Agar Mati Menjadi Istirahat Paling Indahâ€. Depok: Pustaka Iman, 2008.
Rayan, Muhammad Ali Abu. “Tarikh al-Fikr al-Falsafi Fil Islam†al-Iskandariyah, dar al-Jami’at al-Mishriyah, 1984.
Reza, Syah. “Konsep Jiwa dalam Pandangan Ibn Sinaâ€, Jurnal Kalimah, Vol.12 No.2 (2014).
S.J. Leahy, Louis. “Manusia Sebuah Misteri†Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993.
Sadra, Mulla. “Al-Masya’ir†( Perjalanan Metafisik).
Syarh Al-Hidayah Al-Atsiriyah (Komentar terhadap kitab petunjuk yang berkesan).
“Syarh Al-Usul Al-Kahfiâ€. Qom: Kitab Khoneye Mar’asyi Najafi, 1335
“Al-Hikmah Al-Muta’aliyyah Al-Asfar
Saleh, Abdul Rahman, Muhbib Abdul Wahab. “Psikologi Suatu Pengantar Ilmu Perspektif Islam†Jakarta: Prenada Media, 2004.
Salsabila, Aini. “Kajian Islam Filosofis : Al-Hikamah al-Muta’aliyah Karya Mulla sadarâ€. jurnal, (2017).
Sibawaihi. “Eskatologi Al-Ghazaliâ€. San Fazlur Rahman, “Komparatif Epistimologi Klasik-Kontemporerâ€. Yogyakarta: Penerbit Islamika, 2004.
Shihab, M Quraish. “Perjalanan Menuju Keabadian, Surga dan ayat-ayatTahlilâ€. Jakarta: Lentera Hati, 2001.
“¬Wawasan Al-Quranâ€. Bandung: Mizan, 1996.
Sina, Ibn. Al-Mabda’ wa Al-Ma’ad, Tehran: Donesgoh Tehran, 1363.
“Asy-Syifa; ath-Thabi’iyyahâ€. Kairo: Haiah Mishriyah al-‘Ammah lil Kitabah, 1975.
Sobari, Malikheh. (1419). “Alam Mitsal va Tajarud Khiyoâ€, Vol.12, Tehran: Omuzise Farhangge, Jurnal Kherad Nomeh Shadro
Subhani, Ja’far, “Al-Ilahiyatâ€. Qom: Muasasa Nasr Al-Islami,1416.
Suja’i, Ahmad. “Eskatologi: suatu perbandingan antara Al-Ghazali dan Ibn Rusydâ€, Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2005).
Surakhmand, Winararto. “Pengantar Penelitian Ilmiyahâ€. Bandung: Tarsito. 1998.
Sipriyadi, Dedi. “Pengantar Filsafat Islam, (Lanjutan) Teori dan Praktik “ Bandung: Pustaka Setia, 2010.
Suryabrata, Sumardi. “Metodologi Penelitianâ€. Cet.25, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Suryadi, Rohmad. “Eskatologi Menurut Ajaran Zoroaster dan Islamâ€. Skripsi, Institut Agama Islam Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama, (1999)
Tafsir, Ahmad. (1993). “Filsafat Umum, Akal dan Hati Sejak Thales dan Jamesâ€. cet.3, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Thabathaba’I, Muhammad Husein. (2013). “Kehidupan setelah Kematianâ€. Terjemahan oleh Musa Kazhim (ed.) Jakarta: Mizan, 2013.
Thabathaba’I, Muhammad Husein. Muqaddimah, pada Mulla Sadra, Al-Masya’ir Qom: Chop Bidor
Thabathaba’i,. (1415) “Bidayah al-Hikamâ€. Qom: Muasasah al-Nasyr al-Islamiah.
Tim Pustaka Phionox. (2008). “Kamus Besar Bahasa Indonesiaâ€. Edisi Baru, cet. 3. Jakarta Barat: PT. Media Pustaka Phionox, 2008.
Tim Penulis Rosda. (1995). “Kamus Filsafatâ€, cet.1 Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wiryadinata, Lukas. (2004). “Mengapa Kematian Terjadi?:Sebuah Renungan atas Kematianâ€. Yogyakarta: Pustaka Nusatama.
Yanto, Joko Su. (2006). “Berziarah Bersama Allah Menuju Allahâ€. Yogyakarta: Kanisius.
Toner, P.J. (2005). “Eschatologyâ€,
http://www.ewtn.com/library/HOMELIBR/05528B.TXT
Yunus, Mahmud. “Kamus Besar Bahasa Arab Indonesiaâ€. Jakarta: Hidakarya Agung, 1989.
http://filsafatku79.blogspot.com/2009/02/kematian-dalam-perspektif-filsafat.html