IMPLEMENTASI PRAGMATISME PADA PENDIDIKAN TINGGI VOKASIONAL ABAD XXI

Authors

  • Deni Supardi Hambali Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti
  • Ahmad Syamsu Rizal Universitas Pendidikan Indonesia
  • Encep Syarief Nurdin Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/jaqfi.v5i1.7325

Keywords:

Pragmatisme, Pendidikan Vokasional

Abstract

Bentuk perdagangan bebas di era global ini dampaknya adalah Indonesia harus mempersiapkan pengembangan  Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetensi dan standarisasinya mengikuti kualifikasi dunia. Penerapan teknologi baru dalam industri mengandung konsekuensi peningkatan permintaan  Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi guna mendukung peningkatan  Produktivitas.

Perguruan Tinggi Vokasional   sebagai lembaga pendidikan tinggi  selepas sekolah tingkat menengah, memiliki  peran besar  dalam merencanakan dan menciptakan SDM  yang profesional  dan  produktif. Pendidikan  di berbagai perguruan tinggi vokasional setingkat akademi maupun politeknik    bertujuan untuk meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilan  mahasiswa  dalam  rangka  menyiapkan  mereka  sebagai  tenaga  kerja   tingkat  midle atau top namun memilki ketrampilan yang memadai  disamping memiliki ketrampilan konseptual  yang bisa diandalkan  

Pendidikan vokasional merupakan jenis pendidikan yang unik karena bertujuan untuk mengembangkan pemahaman, sikap dan kebiasaan kerja yang berguna bagi individu sehingga dapat memenuhi kebutuhan sosial, politik, dan ekonomi sesuai dengan ciri yang dimiliki. Pendidikan dan pelatihan kejuruan merupakan pendekatan pendidikan yang menekankan pada kebutuhan industri sehingga peningkatan dan pengembangan individu dapat dilakukan di industri. Berdasar teori yang ada, pendidikan vokasional berpeluang untuk menjawab berbagai tantangan perubahan yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi yang ditandai oleh revolusi digital dan era disrupsi.

Namun kebijakan yang akhir-akhir ini ditetapkan oleh kemendikbud pada dasarnya adalah kebijakan yang mengimplementasikan pemikiran-pemikiran filsafat pragmatisme yakni filsafat yang menggunakan konsekuensi-konsekuensi praktis sebagai standar untuk menentukan nilai dan kebenaran.   Akar dari pemikiran pragmatisme ini selajutnya akan memiliki implikasi dalam menetapkan tujuan pendidikan kedepan seperti: ketrampilan-ketrampilan kejuruan (pekerjaan), kemampuan bertransaksi secara efektif dengan masalah-masalah sosial (mampu memecahkan masalah-masalah social secara secara efektif). Bagi perguruan tinggi yang yang menyelenggarakan pendidikan vokasional, kondisi ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan untuk lebih meningkatkan perannya sebagai penghasil sumberdaya manusia yang mampu menopang kebutuhan pasar dunia industri yang terus menuntut kualitas  sumberaya  manusia guna mengimbangi perubahan yang ada.

Author Biographies

Deni Supardi Hambali, Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti

Dosen Tetap Prodi Sekretari dan Mahasiswa Program Doktor Prodi Pendidikan Umum UPI

Ahmad Syamsu Rizal, Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Program Doktor Prodi Pendidikan Umum, Universitas Pendidikan Indonesia

Encep Syarief Nurdin, Universitas Pendidikan Indonesia

Guru Besar Ilmu Kebijakan Publik, Universitas Pendidikan Indonesia

References

Afwan, M. (2013). Leadership on technical and vocational education in community college [Versi elektronik]. Journal of Education and Practice, 4 (21), 21-23.

Agus Yulianto. (2017). https://republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/kabar/17/02/05/ okw2ky396-pendidikan-vokasi-untuk-menghasilkan-sdm-yang-berdaya-saing. Diakses tanggal 29 desember 2019. .

Erlangga, Ade, (2019), Lima Kebijakan Mendikbud Nadiem untuk Kembangkan Pendidikan, https://tekno.tempo.co/read/1273133/5-kebijakan-mendikbud-nadiem-untuk-kembangkan-pendidikan/full&view=ok, di akses 29 desember 2019.

Howard, Craig C. (1992), Theories of General Education: A Critical Approach, St. Martin’s Press, New York.

Kuswana, W.S. (2013). Filsafat teknologi, vokasi dan kejuruan. Bandung: Alfabeta Bandung.

Muhammad Rayyan Ahdafy, (2014). Kerangka Kompetensi Abad 21. http://muhammadrayyanahdafy.blog spot.com/2014/09/kerangka-kompetensi-abad-21.html. Diakses tanggal 29 September 2018. Pukul 08:43).

Slamet. (2017). Tantangan dan Peluang Pendidikan Vokasi. https://www.uny.ac.id/ berita/tantangan-dan-peluang-pendidikan-vokasi. Diakses tanggal 28 September 2018. Pukul 21.08.

Syaripudin, Tatang (2015). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung. Percikan Ilmu

Zaib, Z., & Harun, H. (2014). Leadership in technical and vocational education: Toward excellence human capital [Versi elektronik]. Journal of Education and Practice, 5 (23), 132-135.

Downloads

Published

2020-04-23