Pro dan Kontra Tafsir Periode Sahabat


Ahmad Midrar Sa'dina(1*)

(1) Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah Sumedang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Problematika penafsiran pasca wafatnya Nabi Muhammad Saw menjadi landasan pembahasan tulisan ini. Proses penafsiran yang terbiasa diinterpretasikan oleh Nabi Muhammad Saw juga mengalami perubahan. Sumber penafsiran yang semula Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan sunah, berkembang hingga mengambil pendapat para sahabat. Pendapat yang dilandasi pemahaman yang lebih tentang bahasa Arab juga situasi saat Al-Qur’an itu diturunkan pun masih menjadi problem. Hal ini dikarenakan ada sumber lain yang menjadi acuan para sahabat, yakni hasil dari dialog para sahabat dengan ahlul kitab yang mengahasilkan kisah israiliyyat dalam tafsir. Tulisan ini akan menjelaskan bagaimana perkembangan tafsir periode sahabat, mengidentifikasi ciri-cirinya dan problematika pemahaman tafsir periode sahabat. Sehingga bisa memunculkan pemahaman terhadap aspek-aspek tersebut. Metode penelitian tulisan ini adalah kualitatif melalui pengumpulan data secara library research. Langkah analisis juga dibahas dalam tiga tahapan. Pertama, menentukan tema pembahasan dengan mengambil sumber dari kitab Al-Itqan fi ‘Ulum Al-Qur’an dan Tafsir wa al-Mufassirun. Kedua, membahas aspek-aspek sentral dari pembahasan baik itu perkembangan, ciri-ciri dan problematika pemahaman tafsir periode sahabat. Ketiga, membuat kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan. Hasil dari penelitian ini memuat tiga poin: pertama, pemahaman dan ijtihad sahabat bisa dijadikan sumber, jika terpenuhi syarat-syarat dan adab-adab seorang mufassir. Kedua, tafsir periode sahabat belum sistematis, masih terpisah-pisah dan belum ada pembukuan. Terbukti dari tafsir Ibnu Abbas yang diriwayatkan Ali bin Abu Thalhah yang baru dibukukan pada abad 2. Ketiga, para mufassir sahabat yang menukil kisah-kisah israiliyyat hanya sedikit sekali. Sahabat justru mendahulukan pemahaman dan ijtihadnya sendiri. Hal ini membuktikan kredibilitas sahabat yang baik juga menjauhi perkara yang belum jelas benar atau tidaknya.


Keywords


Sahabat Nabi, Tafsir, Al-Itqan fi ‘Ulum Al-Qur’an

Full Text:

PDF

References


Adz-Zahabi, M. H. (2005). At-tafsir wa al-mufassirun. Dar al-Hadits.

Ahmad Hilmi, A. B., Mohd Yusoff, M. Y. @ Z., & Amir, S. (2020). Pengajian Tafsir Al-Quran: Sorotan Aliran Klasik dan Moden. Sains Insani, 5(2), 43–50. https://doi.org/10.33102/sainsinsani.vol5no2.158

Al-Dzahabi, M. H. (2012). Al-Tafsir Wa Al-Mufassirun. Dar al-Hadith.

Al-Qattan, M. K. (1973). Mabahits Fii ’Ulumil Qur’an. Mansyurat Al-’Asr Al-Hadis.

Al-Qattan, M., & Mudzakir, A. S. (2016). Studi ilmu-ilmu Quran.

Amaliya, N. K. (2018). Arah Metodologi Tafsir Kontemporer. Qalamuna, 10(1), 75–99.

As-Suyuthi, J. (2004). Al-Itqan Fi ‘Ulum Al-Qur’an. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

As-Suyūthi, J. (n.d.). al-Itqān fi ‘Ulūm al-Qur’ān. Isa al-Bāb al-Halabi.

As-Suyūthi, J. (1986). Al-Itqān Fī Ulūmil Qurān. Darul Kutub Ilmiyah, Bairut, Libanon.

Ash-Shiddieqy, M. H. (1992). Sejarah dan pengantar ilmu al-Qur’an/Tafsir. In Jakarta: Bulan Bintang.

Asy-Sya’rawi, M. M. (1997). Tafsir asy-Sya’rawi. In Mathabi’Akhbar Al-Yaum.

Fathoni, A. (2009). Kaidah qiraat tujuh jilid 1. Institut PTIQ.

Goldziher, I. (2003). Mazhab tafsîr: dari Aliran Klasik hingga Modern, terj. Oleh M. Alaika Salamullah, Saifydin Zuhri Dan Badrus Syamsul Fata, Cet, 1.

Hashim, A. (2020). Investigating effective teaching strategy for tafseer of quran: An empirical study. In Journal of Critical Reviews (Vol. 7, Issue 2, pp. 712–717). https://doi.org/10.31838/jcr.07.02.131

Hidayat, H. (2020a). Sejarah Perkembangan Tafsir Al-Qur’an. Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(01), 29–76. https://doi.org/10.24239/al-munir.v2i01.46

Hidayat, H. (2020b). Simbolisasi Warna dalam Al-Quran: Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Ibn Abbas, 3(2).

Isawi, M. A. (2009). Tafsir Ibnu Mas’ ud. In Translated by Ali Murtadla Syahudi. Jakarta: Pustaka ‘Azzam.

Limba, M. (2013). An introduction to Hadith: History and sources. MIU Press.

M Yunus, B. (2019). An Analysis of al-Sya’râwî Tafsir Method: Islamic Educational Values in al-Sya’râwî Tafsir. Madania, 23(1), 71–80.

Manaf, A. (2021). Sejarah Perkembangan Tafsir. TAFAKKUR: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(2), 148–159.

Miswar, A. (2016). Perkembangan Tafsir Al-Qur’an Pada Masa Sahabat. Rihlah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan, 4(2), 145–161.

Mu’min, M. (2016). Metodologi Ilmu Tafsir. Idea Press Yogyakarta.

Mustaqiem, A. (2012). Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur’an. Ponpes LSQ Ar-Rahmah.

Mustaqim, A. (2003). Madzahibut tafsir: peta metodologi penafsiran al-Qur’an periode klasik hingga kontemporer. Nun Pustaka.

Mustaqim, A. (2010). Epistemologi Tafsir Kontemporer. LKis.

Nettler, R. (1994). A modern Islamic confession of faith and conception of religion: Sayyid Qutb’s introduction to the Tafsir, Fi Zilal Al‐qur’an. British Journal of Middle Eastern Studies, 21(1), 102–114.

Rokim, S. (2017). Mengenal Metode Tafsir Tahlili. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(03).

Rokim, S. (2020). Tafsir Sahabat Nabi: Antara Dirayah Dan Riwayah. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 5(01), 75–94.

Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosial. Prodi S2 SAA UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Saifuddin, H. (2020). Pengantar Ilmu Tafsir. Penerbit Samudra Biru.

Saunders, J. J. (2002). A history of medieval Islam. Routledge.

Setia, P., & Syarif, D. (2022). Reviewing the Role of the Coordinating Board for Campus Da’wah Institutions (BKLDK) In Spreading Radicalism. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 22(2), 295–324.

Shaban, M. A. (1971). Islamic history: a new interpretation (Vol. 2). Cambridge University Press.

Silverman, D. (2013). Doing qualitative research: A practical handbook. SAGE publications limited.

Thalhah, A. B. A. (2009). Tafsir Ibnu Abbas. In Jakarta: Pustaka Azzam.

Yunus, B. M. (2017). Pendekatan Sufistik Dalam Menafsirkan Al-Quran. Syifa Al-Qulub, 2.

Yunus, M. (2011). Tafsir Quran Karim. PT Wa Dzurriyah.

Zulaiha, E., Ahadah, A., & Malaka, A. (2021). Historical Development of Thematic Interpretation of al-Qur’an. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 311–316.

Zulaiha, E., & Dikron, M. (2020). Qira’at Abu ‘Amr dan Validitasnya. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i1.21071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.