Penafsiran Feminis Pada Ayat-Ayat Kesehatan Alat Reproduksi Wanita


Kartini Fujiyanti Agustin(1), Ishmatul Karimah Syam(2*), Eni Zulaiha(3)

(1) Darul Huaffadz Dramaga Bogor, Indonesia
(2) Rumah Qur’an Al-Qohar Tangerang, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat Al-Qur’an dalam memahami ayat-ayat tentang reproduksi perempuan dan perubahan kultural yang terjadi terhadap diskriminasi gender khususnya terhadap reproduksi perempuan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan data pustaka dan sumber primer pada Qs. Al Baqarah: 222-223, Qs. Al Baqarah: 187 dan Qs. Luqman: 31 yang membahas mengenai haid, pembuahan dan kehamilan. Hasilnya, sifat haid yang disebutkan dengan adza banyak ditafsirkan oleh ulama terdahulu sebagai kotoran atau penyakit, sehingga banyak perempuan mengalami diskrimansi ketika haid. Begitupun dengan masalah pembuahan, banyak Wanita hanya dijadikan budak nafsu semata tanpa memperhatikan kondisi dan kesiapan dirinya. Ketika hamil pun banyak suami yang tidak terlalu memperhatikan istrinya, karena tidak merasakan sakit dan lelahnya masa kehamilan, sehingga banyak dari mereka abai dan menganggap bahwa itu sudah tugas dan kodrat seorang wanita. Seiring perkembangan zaman akhirnya membawa perubahan dan pergeseran makna tafsir pada ayat-ayat reproduksi khususnya, yang dipelopori oleh tokoh-tokoh feminis dunia dan Indonesia. Kesimpulannya, Al-Qur’an dan Islam telah membawa perubahan terhadap perlakuan diskriminasi masa Jahiliyah terhadap perempuan sampai saat ini. Allah SWT telah benar-benar mengangkat derajat perempuan dan memuliakannya Ketika melewati fase-fase dalam reproduksinya. Seorang laki-laki atau suami juga khususnya pada zaman ini dituntut untuk berbuat baik kepada istrinya dan membantunya melewati fase-fase tersebut. Sehingga tidak ada lagi tekanan dan diskriminasi perempuan yang seringkali hanya dianggap sebagai objek seksualitas. Penelitian sederhana ini diharapkan dapat memberi pengetahuan baru dan peringatan bagi laki-laki khususnya dalam memperlakukan seorang perempuan atau istrinya, dan dapat berguna bagi pengkaji Al-Qur’an dan masalah perempuan di masa depan.


Keywords


Tafsir feminis; Kesehatan perempuan; Menstruasi; Pembuahan; Kehamilan.

Full Text:

PDF

References


Abu Al Qasim Al Husein bin Muhammad Ar Raghib Al Asfahani. (2005). al Mufradat fi Gharib al Qur’an. Dar al Ma’rifah.

Affiah, N. D. (2017). Islam, kepemimpinan perempuan, dan seksualitas. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Al-mahalli, I. J. dan I. J. al-S. (n.d.). Tafsir Jalalain esd. Terj. Sinar Baru Algensindo.

Al-Qurṭubī, M. bin A. bin, & Bakr, A. (2006). Al-Jāmi ‘li Aḥkām al-Qur’an. Bayrut: Mu’assasah al-Risalah.

Al-Wahidi, I. A. H. A. bin A. (1991). Asbab Nuzul al-Qur’an. Dar al-Kutub al- ‘Alamiyah.

Ash-Shiddieqy, M. H. (2016). Tafsir An-Nuur Jilid 1. PT. Pustaka Rizki Putra.

At-T}abari, A. J. M. bin J. (2011). Shahih Tarikh Ath-Thabari jilid 20 eds. Terj. Pustaka Azam.

Az-Zuhaili, W. (2013). Tafsir Al-Munir Jilid 1 eds. Terj. Abdul Hayyie Al-Kattani dkk. Gema Insani.

de Stuers, C. V. (1960). The Indonesian Woman; Struggles and Achievements. By Cora Vreede-de Stuers. Moutonon.

Dewi, R. (2019). “Konsep Kesehatan Reproduksi Perempuan dalam al-Qur’an.” Mawa’izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 10(02).

Djakaria, M. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Pekerja Wanita Untuk Memperoleh Hak-Hak Pekerja Dikaitkan Dengan Kesehatan Reproduksi. Jurnal Bina Mulia Hukum, 3(1), 15–28.

Farley, J. (1983). The Woman in Mangement. Career and Family Issues. ERIC.

Hannah, N. (2017). “Seksualitas dalam Alqur’an, Hadis, dan Fiqih: Mengimbangi Wacana Patriarki.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Sosial Budaya, 02(01).

Hendrik. (2006). Problema Haid Tinjauan Syariat Islam dan Medis. Tiga Serangkai,.

Husein Muhammad. (2004). Islam Agama Ramah Perempuan: Pembelaan Kiai Pesantren. LKiS.

Ibnu Katsir, I. al-D. abi al-F. (2002). Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim. Maktabat al-Shafa.

Jawad, H. (2020). Interfaith Marriages in Islam from a Woman’s Perspective: Turkish Women’s Interfaith Marriage Practices in the United Kingdom. Journal of Muslim Minority Affairs, 40(1), 128–147. https://doi.org/10.1080/13602004.2020.1737415

Kemenag. (n.d.). Al-Qur’an Terjemahnya.

Khomisah. (2017). Rekontruksi Sadar Gender: Mengurai Masalah Beban Ganda (Duble Bulder) Wanita Karier di Indonesia”. Jurnal Al-Tsaqafa, 14(02), 339.

Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanit. Salemba Medika.

Mansur. (2008). “Dekonstruksi Tafsir Poligami: Mengurai Dialektika Teks dan Konteks.” Al-Ahwal, 1(1), 38.

Martin, J. K. (2011). Islam’s First Arrow: The Battle of Badr as a Decisive Battle in Islamic History and Its Significance Today. Air University School of Advanced Air and Space Studies Maxwell AFB United ….

Muhammad Ali Ash Shabuni. (n.d.). Rawai’ul Bayan Tafsir Ayatil Ahkam min Al Qur’an. Maktabah Al Ghazali.

Muhayani, U. dan S. (2015). Bias Gender Dalam Kamus Bahasa Indonesia Online (Studi Krisis dalam Pemaknaan Perempuan dalam Kamus Bahasa Indonesia). Egalita: Jurnal Kesetaraan Dan Keadilan Gender, 10(02), 6.

Mulia, M. (2005). Muslimah Reformis Perempuan Pembaru Keagamaan. Mizan.

Nasarudin, U. (2001). Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan. Makalah Workshop Penyadaran Gender Dan Penguatan Hak-Hak Reproduksi Dalam Islam, Kerjasama PSG STAIN Malang-PSW IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nur dan Ina Salma Febriany Rofi’ah. (2019). Islam Dan Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Perempuan Tinjauan Kritis Ayat-Ayat Reproduksi. JAl Tadabur: Urnal Kajian Sosial, Peradaban Dan Agama.

Quraisy, M. S. (2002). Tafsir Al Misbah, pesan, kesan dan keserasian Al Qur’an. Lentera Hati.

Qutb, S. (1992). Islam: The religion of the future. International Islamic Federation of Student Organizations.

Quthb, S. (2004). Tafsir fi Zhilatil Qur’an di bawah Naungan Al-Qur’an Jilid 10, terj. As’ad Yasin dkk. Gema Insani Press.

Rofi’ah, N. (2021a). “Kehamilan, Persalinan, dan Nifas dalam Perspektif Islam”, dalam Ngaji Keadilan Gender Islam (KGI).

Rofi’ah, N. (2021b). “Tabu Menstruasi dalam Perspektif Islam”, dalam Ngaji Keadilan Gender Islam (KGI).

Rosyad, R., Rahman, M. T., Setia, P., Haq, M. Z., & Pr, R. F. B. V. (2022). Toleransi dan Perdamaian di Masyarakat Multikultural. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Shihab, M. Q. (2003). Tafsir al-Mishbah, Vol 3. Lentera Hati.

Silverman, D. (2015). Interpreting qualitative data. Sage.

Vanryan, G. L. A., Asfiyak, K., & Kurniawati, D. A. (2020). Istri Karir Menurut Hukum Islam Dan Pespektif Gender. Hikmatina Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam, 2(3).

Wolf, A. (2017). Political Islam in Tunisia: The history of Ennahda. In Political Islam in Tunisia: The History of Ennahda. https://doi.org/10.1093/oso/9780190670757.001.0001

Zulaiha, E., & Mutaqin, A. Z. (2021). The Problems of The Marriage Age Changing in Indonesia in the Perspectives of Muslim Jurists and Gender Equality. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(2), 18–99.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i1.21312

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.