Tafsir dan Tokoh-tokohnya pada Periode Pertengahan


Edi Sutardi(1*), Ade Jamarudin(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini mengkaji tokoh-tokoh tafsir pada Abad Pertengahan, dari abad ketiga hingga keempat belas. Dalam sejarah kebudayaan Islam, Abad Pertengahan diakui sebagai puncak pengetahuan dan peradaban Islam, dan karena itu dianggap sebagai periode emas. Kemenangan ini adalah hasil dari fokus kuat pemerintah pada ilmu pengetahuan. Karya ini menggunakan analisis deskriptif yang berasal dari studi pustaka. Sebelum para mufasir memulai kegiatan penafsirannya, para mufasir pada masa peralihan ini berpartisipasi dalam suatu disiplin tertentu di samping keterkaitan mereka yang kuat dengan ideologi atau mazhab tertentu, menurut temuan penelitian ini. Berangkat dari hal tersebut, muncul banyak komentator sesuai dengan mata pelajaran yang dipelajarinya atau aliran pemikiran yang dianutnya. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa Al-Qur'an sangat terbuka untuk penafsiran (multi-tafsir) dan bahwa setiap penafsir Al-Qur'an biasanya dipengaruhi oleh konteks sosio-kultural. Meskipun subjek kajiannya, teks Al-Qur’an, bersifat tunggal, penafsiran Al-Qur’an memiliki berbagai dampak. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa karakter Madzahib al-Tafsir akan muncul dalam sejarah pemikiran umat Islam.

Keywords


Kebudayaan Islam; Keterbukaan penafsiran; Mazhab tafsir; Mufassir; Periodisasi tafsir.

Full Text:

PDF

References


Aji, M. H., Hilmi, M. Z., & Rahman, M. T. (2021). The Living Qur’an as a Research Object and Methodology in the Qur’anic Studies. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(1), 78–84.

Akbar, F. H., Anshari, F. A., & Rahman, H. (2020). Al-Quran dalam Tafsiran Dekonstruksi dan Rekonstruksi. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Al-Baghdadi, A. R. (1988). Nazharat fi al-Tafsir al-‘Ashri li al-Qur’an al-Karim, Terj. Abu Laila dan Muhammad Tohir. PT. Al-Ma’arif.

al-Fairuz Adi, A. T. bin Y. (1995). Tanwir al-Miqbas min Tafsirbn ‘Abbas. Dar alFikr.

Al-Qaththan, M. (1995). Manahis fi Ulum al-Qur’an. Dar al-Kutub al-Islamiyah.

As-Shalih, S. (1999). Membahas Ilmi-Ilmu Al-Quran. Pustaka Firdaus.

Asy-Syirbasi, A. (1994). Sejarah Tafsir Al-Qur’an, terj. Pustaka Fidaus.

Djasasudarma, F. T. (1993). Metode Linguistik Rancangan Metode Penelitian dan Kajian. Eresco.

Firdaus, M. Y., Abdul Malik, N. H., Salsabila, H., Zulaiha, E., & Yunus, B. M. (2023). Diskursus Tafsir bi al-Ma’tsur. Jurnal Dirosah Islamiyah, 5(1), 71–77. https://doi.org/10.47467/jdi.v5i1.2150

Hasanudin, A. S., & Zulaiha, E. (2022). Hakikat Tafsir Menurut Para Mufassir. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(2), 203–210.

Ignaz, G. (2006). Madzhab Tafsir, terj. M. Alaika Salamullah. Elsaq Press.

Izzan, A. (2014). Metodologi Ilmu Tafsir. Tafakur (Kelompok Humaniora).

M. H. al-Dzahabi. (1995). Al-Tafsir wa al-Mufassirun. Maktabah Wahbah.

M. Zed. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Maladi, Y. (2021). Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Rahman, A., M Yunus, B., & Zulaeha, E. (2020). Corak Tasawuf Dalam Kitab-Kitab Tafsir Karya KH Ahmad Sanusi. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al- Misbah : pesan, kesan dan keserasian Al- Qur’an. vol. 1-15. Lentera Hati.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al-Suyuthi. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

T.F. Raden. (2011). Al-Qura’an Kita, Studi Ilmu Sejarah dan Tafsir Kalamullah. Purnasiswa.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i3.25230

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.