Pola Asuh Keluarga Tradisional Terhadap Pendidikan dan Jodoh Anak Perempuan


Nuraeni Solihat(1*), Farah Ruqayah(2), Putri Elisna(3)

(1) , Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Pesantren Mahasiswa Al-Ihsan Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini membahas tentang pola asuh yang ditanamkan pada keluarga tradisional terhadap penddikan anak perempuan. Bagaimana sikap orang tua menanamkan pemahaman dan seberapa jauh dukungan bagi keberlanjutan taraf Pendidikan anak perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data yaitu conten analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga tradisional yang melekat dengan budaya patriarkhi menjadikan orang tua kurang mendukung terhadap Pendidikan tinggi bagi anak perempuan, karena perempuan mempunyai kodratnya tersendiri dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan bidang domestik. Pendidikan penting bagi setiap anak itu hanya ditanamkan pada keluarga modern yang memiliki pola piker yang terbuka. Keterlibatan orang tua dalam pemilihan jodoh cukup besar apalagi bagi anak perempuan pertama orang tua menginginkan jodoh anaknya yang terbaik dari segi apapun baik agamanya, ekonominya dan status sosialnya. Pada dasarnya orang tua pasti ingin anaknya bahagia dan tidak menderita maka dari itu dalam pemilihan jodoh orang tua ambil andil besar. Ada juga beberapa orang tua yang ingin menjodohkan anaknya dan mencarikan anaknya calon suami tanpa si anaknya ikut serta dalam pencarian jodohnya sendiri.

Keywords


Keluarga Tradisional; Penjodohan Anak Pola Asuh; Anak Perempuan

References


Adawiah, R. (2017). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pendidikan anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33–48.

Al-Mahruqi, H. N., Bouazza, A., & Al-Suqri, M. N. (2019). Readiness of public and private sector organizations for knowledge management: A literature review. Journal of Arts and Social Sciences [JASS], 10(2), 5–19.

Armstrong, M. B., Ketz, J. E., & Owsen, D. (2003). Ethics education in accounting: Moving toward ethical motivation and ethical behavior. Journal of Accounting Education, 21(1), 1–16.

Bourdieu, P., Coleman, J. S., & Coleman, Z. W. (2019). Social theory for a changing society. Routledge.

Bovet, J., Raiber, E., Ren, W., Wang, C., & Seabright, P. (2018). Parent–offspring conflict over mate choice: An experimental study in China. British Journal of Psychology, 109(4), 674–693.

Clara, E., & Wardani, A. A. D. (2020). Sosiologi Keluarga. Unj Press.

Duvall, E. R. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and family development. (No Title).

Faridl, M. (1999). 150 Masalah Nikah dan Keluarga. Gema Insani.

Gunarsa, S. D. (2001). Yulia. Psikologi praktis: anak, remaja, dan keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. BPK Gunung Mulia.

Hurlock, E. B. (1999). Child Development Volume II, translation Tjandrasa. Erland: Jakarta.

Kansil, R., Tangkudung, J. P. M., & Mewengkang, N. N. (2017). Fenomena Komunikasi Keluarga Tradisional Dan Keluarga Modern Dalam Membentuk Kepribadian Anak Di Kelurahan Bahu. Acta Diurna Komunikasi, 6(3).

Kurniawan, F. (2020). Keluarga dan Budaya dalam Tinjauan Sosiologis (Vol. 3). G4 Publishing.

Kusumaningtyas, A. P., & Hakim, A. I. (2019). Jodoh di ujung jempol: Tinder sebagai ruang jejaring baru. Simulacra, 2(2), 101–114.

Lutters, E. (2004). Kunci Sukses: Menulis Skenario. Grasindo.

Mahrer, N. E., Holly, L. E., Luecken, L. J., Wolchik, S. A., & Fabricius, W. (2019). Parenting Style, Familism, and Youth Adjustment in Mexican American and European American Families. Journal of Cross-Cultural Psychology, 50(5), 659–675. https://doi.org/10.1177/0022022119839153

Nomaguchi, K., & Milkie, M. A. (2020). Parenthood and well‐being: A decade in review. Journal of Marriage and Family, 82(1), 198–223.

Raley, R. K., & Sweeney, M. M. (2020). Divorce, repartnering, and stepfamilies: A decade in review. Journal of Marriage and Family, 82(1), 81–99.

Saraswati, P. (2011). Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam pemilihan pasangan hidup dengan kecenderungan pemilihan pasangan hidup berdasarkan status sosial ekonomi pada dewasa awal. Jurnal Psikologi Tabularasa, 6(1).

Soimin, S. (1992). Hukum Orang dan keluarga. Sinar Grafika.

Sonia, G., & Apsari, N. C. (2020). Pola asuh yang berbeda-beda dan dampaknya terhadap perkembangan kepribadian anak. Jurnal Universitas Padjadjaran, Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7, 130.

Sudibyo, A. (2004). Ekonomi politik media penyiaran. LKIS Pelangi Aksara.

Tenri Awaru, A. O. (2021). Sosiologi Keluarga. PENERBIT MEDIA SAINS INDONESIA.

Thébaud, S., & Halcomb, L. (2019). One step forward? Advances and setbacks on the path toward gender equality in families and work. In Sociology Compass. https://doi.org/10.1111/soc4.12700

Wahyuni, Y. S. (2011). Pilihan Jodoh Anak Oleh Orang Tua (Studi Kasus: Keluarga di Nagari Koto Nan Duo Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Universitas Negeri Padang.




DOI: https://doi.org/10.15575/socio-politica.v13i2.26089

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Socio Politica is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

View My Stats

Published by: Department of Sociology Faculty of Social Science and Politics UIN Sunan Gunung Djati Bandung.