Dinamika Interaksi Keluarga dalam Era Digital: Implikasi terhadap Hubungan Orang Tua-Anak


Nurliana Pratiwi(1*), Naufal Arif Maulana(2), Ahmad Zuhdi Ismail(3)

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam era digital saat ini, interaksi keluarga mengalami dinamika yang berbeda dibandingkan dengan era sebelumnya. Ketergantungan manusia terhadap teknologi membuat pola interaksi keluarga cenderung menjadi kurang intensif dan sempit pada aspek komunikasi interpersonal. Implikasi dari fenomena ini menyentuh hubungan orang tua dengan anak yang cenderung memiliki perbedaan persepsi dalam hal penggunaan teknologi digital. Orang tua yang berasal dari generasi yang lebih tua memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi dan menyebabkan mereka kesulitan untuk memahami dan mengambil peran penting dalam dunia digital. Di sisi lain, anak-anak yang dibesarkan di era digital cenderung lebih terbiasa dan kondisikan dengan penggunaan teknologi ini. Ketidakselarasan dalam pola ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan dalam hubungan orang tua - anak, terutama dalam hal komunikasi, interaksi sosial, pengawasan, dan perlindungan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami teknologi dan memahami cara meregulasi penggunaannya dengan baik bagi anak-anak agar hubungan keluarga dapat terjalin dengan baik dalam era digital ini.


Keywords


Hubungan keluarga; Komunikasi antarpribadi; Peran orang tua; Teknologi mutakhir.

References


Adawiah, R. (2017). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pendidikan anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33–48.

Ashria, E., & Ramadhana, M. R. (2020). Transmisi Nilai Antar Generasi Keluarga dalam Penerapan Fungsi Sosial Budaya (Studi pada Orangtua dan Anak Keluarga Budaya Jawa di Yogyakarta). EProceedings of Management, 7(2).

Clara, E., & Wardani, A. A. D. (2020). Sosiologi Keluarga. Unj Press.

Fatkhurahman, M. (2016). Agama dan Ego Orang Tua (Telaah Kritis atas Spontanitas Anak dalam Pendidikan Keluarga). Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 14(2), 317–332.

Febriyani, R., Rostika, I., & Rahman, M. T. (2020). Peran Keluarga dan Bimbingan Sufistik dalam Mengembangkan Religiusitas Anak. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33190

Gunawan, I. (2013). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 143.

Herawati, T., Krisnatuti, D., Pujihasvuty, R., & Latifah, E. W. (2020). Faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan fungsi keluarga di Indonesia. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 13(3), 213–227.

Hulukati, W., & Hulukati, W. (2015). Peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak. None, 7(2), 265–282.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Hurlock, E. B. (1999). Child Development Volume II, translation Tjandrasa. Erland: Jakarta.

Lestari, S. (2016). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanaman konflik dalam keluarga. Prenada Media.

Perdana, N. S. (2018). Implementasi peranan ekosistem pendidikan dalam penguatan pendidikan karakter peserta didik. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2).

Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak pergeseran peran dan fungsi keluarga pada perilaku menyimpang remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1).

Ruli, E. (2020). Tugas dan peran orang tua dalam mendidk anak. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 143–146.

Saraswati, P. (2011). Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam pemilihan pasangan hidup dengan kecenderungan pemilihan pasangan hidup berdasarkan status sosial ekonomi pada dewasa awal. Jurnal Psikologi Tabularasa, 6(1).

Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo.

Shintaviana, F. V., & Yudarwati, G. A. (2014). Konsep Diri serta Faktor-faktor Pembentuk Konsep Diri berdasarkan Teori Interaksionisme Simbolik. Online).(Uajy. Ac. Id, Diakses 30 Juni 2016).

Siahaan, R. F. (2016). Membangun Keluarga Yang Sukses Dan Harmonis. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 14(2).

Silalahi, U. (2006). Metode penelitian sosial. Unpar press.

Siregar, N. S. S. (2012). Kajian Tentang Interaksionisme Simbolik. Perspektif, 1(2), 100–110.

Sunarti, E., Rizkillah, R., Hakim, F. A., Zakiya, N., & Damayanti, R. (2021). Manajemen sumber daya keluarga, konflik kerja-keluarga, dan tugas keluarga. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 14(1), 1–13.

Tenri Awaru, A. O. (2021). Sosiologi Keluarga. Media Sains Indonesia.

Vitasari, D. A. (2012). Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman. Jurnal Citizenship, 1(2).




DOI: https://doi.org/10.15575/socio-politica.v13i2.26319

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Socio Politica is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

View My Stats

Published by: Department of Sociology Faculty of Social Science and Politics UIN Sunan Gunung Djati Bandung.