Konsep Mahabbah Imam Al-Tustari (200-283 H)
DOI:
https://doi.org/10.15575/saq.v1i2.1427Keywords:
Mahabbah, KarÄmah, Muraqabah, Kasb, IntiẓÄr, Hauf, RajÄ.Abstract
Cinta (mahabbah) merupakan tujuan paling agung seorang ‘abid, dan, maksud yang paling mulia seorang yang ta’at kepada Allah. Banyak orang yang mengaku sebagai pecinta tetapi sungguh mereka bukan pecinta sejati. Allah menjelaskan siapa pecinta sejati (Q.S. Ali- Imran [3]:31), cinta bagi, untuk dan dari Allah senantiasa bertambah seiring bertambahnya iman (Q.S. Al-Baqarah [2]:165), cinta menyelamatkan orang mukmin dari ‘adzab Allah di dunia dan akhirat (Q.S. Al-Maidah [5]:18), merupakan anugerah dan pemberian Allah, dan pecinta sejati adalah mujÄhid fá¿‘ sabá¿‘lillah Q.S. Al-Maidah [5]:54), dan pecinta selalu bersama kekasihnya (H.R. Bukhori Muslim). Alquran dan Hadis merupakan sumber ajaran tasawuf dan di tangan para sufi konsep mahabbah dikembangkan melalui proses internalisasi dan penajaman spiritual. Sudah banyak pembahasan tentang mahabbah dari para tokoh sufi ternama, namun untuk tokoh yang satu ini luput dari perhatian, padahal ia merupakan tokoh sufi generasi awal yang ajarannya banyak dibicarakan, dikutip dan mempengaruhi para ulama tasawuf sesudahnya. Sudah barang tentu banyak terdapat persamaan dan perbedaan antara dia dengan tokoh sufi lainnya. Tokoh sufi yang dimaksud penulis adalah Sahl bin Abdillah al-Tustará¿‘. Selain sebagai ulama tasawuf beliau juga seorang mufasir, Tafsá¿‘r al-Qur’Än al-‘Aẓῑm merupakan karya tafsirnya yang diakui oleh para mufasir sebagai icon tafsir sufi isyari. Diantara karyanya di bidang tasawuf yaitu DaqÄiq al-Muhibbá¿‘n, MawÄ’iẓ al-‘Arifá¿‘n, JawÄbÄt Ahl al-Yaqá¿‘n, dan Al-GhÄyah li Ahl al-NihÄyah. Baginya mahabbah merupakan anugerah, pemberian dan karunia dari Allah dan bukan hasil amaliah dan usaha (kasb), ia merupakan pancaran atau limpahan dari Allah tanpa menunggu (intiẓÄr) atau permintaan dari seorang hamba.
References
Al-Dhahabá¿‘, Shamsuddin. Sá¿‘ra A’lÄm al-NubalÄ, 13 vol. Beirut: Muassasah Al-RisÄlah, 1983.
MaḥmÅ«d, Munῑ’ ‘Abdul Ḥalá¿‘m. Al-‘Ārif Billah Sahl bin ‘Ābdillah al-Tustará¿‘, Kairo: DÄr al- Ma’Ärif, 1994
Al-Mulqin, Ibn. ṬabaqÄt al-AuliÄ’. Kairo: Maktabah al-Ḥanjá¿‘, 1994.
Al-NabhÄná¿‘, YÅ«suf bin Isma’ῑl. JÄmi’ KarÄmÄt al-AuliyÄ’. 2 Vol. Beirut: DÄr al-Fikr, 1993.
Al-Qushairá¿‘, Abu al-QÄsim. al-RisÄlah al-Qushairiyah fá¿‘ ‘ilm al-Taá¹£awwuf. t.t.t.: al-Haramain, Al-Sha’rÄná¿‘, Abdul WahÄb. ṬabaqÄt al-KubrÄ. Mesir: DÄr al-ṬibÄ’ah al-‘Āmirah, 1299 H.
Al-Sulamá¿‘, Abu Abdurrahman. ṬabaqÄt al-Ṣūfiah. Beirut: DÄr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1998.
Al-Ṭūsá¿‘, Abu Naṡr. al-Luma’ fá¿‘ TÄrá¿‘kh al-Taá¹£awwuf al-IslÄmá¿‘. Beirut: DÄr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2008.
Al-Tustará¿‘, Sahal bin ‘abdillah. Tafsá¿‘r al-Qur’Än al-‘Aẓῑm. Pentahqiq Ṭaha‘AbdurraÅ«f Sa’ad dan Sa’ad Ḥasan Muḥammad ‘Ali. Kairo: DÄr al-Ḥaram li at-TurÄṡ, 2004.
______. Tafsá¿‘r al-Qur’Än al-‘Aẓῑm. Pentahqiq Muḥammad BÄsil ‘UyÅ«n al-SÅ«d. BeirÅ«t: DÄr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2002.
______. Tafsῑr al-Tustarῑ. Translated by Annabel Keeler and Ali Keeler. Great Commentaries on the Holy Qur’an. Louisville: Fons Vitae, 2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).