The Responses of the Community to Gunung Padang as a Location for Religious Tourism
DOI:
https://doi.org/10.15575/jt.v4i2.12794Keywords:
excavation, religious culture, mountain peoples, cultural sites, religious communityAbstract
Penelitian ini berawal dari munculnya sebuah masyarakat lokal dalam menjalankan keagamaan dan kebudayaannya disandingkan dengan beradaan situs. Keberadaan situs Gunung Padang yang semakin dikenal luas, berdampak pada masyarakat seputar situs. Masyarakat yang memegang teguh pada agama dan adat istiadat mengalami perubahan, seiring dengan munculnya berbagai persepsi atas keberadaan situs, hingga muncul berbagai cerita mitos. Fokus penelitian mengungkap bagaimana keagamaan masyarakat yang berada di seputar situs Gunung Padang. Bagaimana persepsi masyarakat seputar Gunung Padang terhadap keberadaan situs Gunung Padang, serta bagaimana persepsi keagamaan masyarakat Gunung Padang terhadap keberadaan situs setelah dilakukan pemugaran situs Gunung Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan dua sumber data. Pertama, data primer yang diperoleh dari studi dokumen, observasi lapangan, in depth interview sebagai sampel penelitian, berupa wawancara langsung. Kedua, data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari buku, jurnal, dan dokumen hasil penelitian lainnya. Untuk menganalisa hubungan persepsi keagamaan masyarakat dan kebudayaan terhadap situs purbakala digunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keagamaan terhadap situs sangat dipengaruhi oleh proses perpaduan dari paham keagamaan dan kebudayaan setempat yang sudah turun temurun. Bentuknya melalui ungkapan keagamaan yaitu keyakinan, ritual dan komunitas. Bahwa persepsi masyarakat terhadap situs dan simbol yang ada di seputar situs ditanggapi beragam. Berdasarkan kemunculannya, persepsi dipahami masyarakat karena persamaan struktur, nama dan fungsi. Dari temuan penelitian di atas juga muncul konfigurasi persepsi keagamaan masyarakat seputar situs purbakala Gunung Padang yaitu adanya proses perpaduan antara keagamaan, kebudayaan dan kepercayaan yang bercirikan kearifan lokal.
References
Abdullah, I. (1994). The Muslim Businessmen. In Religious Reform and Economic Modernization in Central Javanese Town. Academisch Proefschrift. Universiteit Van Amsterdam.
Anggita, J. (2016). Kebudayaan sebagai Sistem Struktur: Suatu Perspektif Strukturalisme dan Cultural Studies1.
Anwar, R. K., Lusiana, E., Hadian, M. S. D., & Rahman, M. T. (2019). Theoretical Chasm on Waste Management in Bandung Regency. Procedia Environmental Science, Engineering and Management, 6(4), 659–669.
Budiarti, N. (2013). Nilai dan dampak ekonomi pengembangan Kawasan Wisata Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Scientific Repository.
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140–157.
Filosofis, K., & Peter, P. (2011). SIMBOLIK.
Fitria, V. (1996). Interpretasi Budaya Clifford Geertz : Agama sebagai Sistem Budaya.
Geertz, Clifford. (1973). The interpretation of cultures (Vol. 5019). Basic books.
Geertz, Cliffort. (1992). Kebudayaan dan Agama: Kanisius.
Giddens, A. (2006). Sociology (5th Editio). Polity Press.
Haryanto, J. T. (2015). Relasi Agama dan Budaya dalam Hubungan Intern Umat Islam. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 1(1).
Hawkins, D. I., Best, R. J., & Coney, K. A. (2004). Consumer Behaviour: Building Market Strategy. McGraw-Hill.
Komarudin, D., & Muliadi, M. (2019). Simbol Budaya Agama Islam Wetu Telu. LP2M UIN Bandung.
Mulkhan, A. M. (1999). Gerakan Pemurnian Islam di Pedesaan Kasus Muhammadiyah di Kecamatan Wuluhan Jember Jawa Timur. Universitas Gadjah Mada.
Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books.
Nurhayati, S. (2017). PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PRODUK WISATA DI KABUPATEN BATANG.
Okwita, A. (2015). Perubahan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Gempa 30 September 2009 Nagari Gunung Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Dimensi, 4(1).
Rahman, M. T. (2018). Pengantar filsafat sosial. Lekkas.
Rahman, T. (2013). ’Indianization’of Indonesia in an Historical Sketch. International Journal of Nusantara Islam, 1(2), 56–64.
Ramadhani, S. T., & Wahyono, H. (2013). Pariwisata Keagamaan di Masjid Agung Jawa Tengah. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(3), 491–499.
Ramadina, S. P. (2013). Analisis Perupaan Situs Megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. ITB Journal of Visual Art and Design, 4(1), 51–66.
Risman, A., Wibhawa, B., & Fedryansyah, M. (2016). Kontribusi Pariwisata Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).
Rustandi, N. (2020). Agama Dan Perubahan Sosial Ekonomi. Tsaqofah, 18(02), 185–216.
Rustandi, N., & Wibisono, Y. (2020). Persepsi Keagamaan Masyarakat Terhadap Situs Purbakala Gunung Padang Cianjur. Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan, 14(2), 173–189.
Sabatari, W. (2012). Makna Simbolis Motif Batik Busana Pengantin Gaya Yogyakarta. Laporan Penelitian Jurusan PTBB.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.
Susanti, D., Ramdhan, I. M., & Ghalib, D. (2016). Hubungan Paparan Kebisingan di Lingkungan Kerja dengan Kenaikkan Tekanan Darah dan Stres Kerja pada Karyawan PT. Kukar Mandiri Shipyard di Desa Jembayan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Utami, R. N. F., Muhtadi, D., Ratnaningsih, N., Sukirwan, S., & Hamid, H. (2020). Etnomatematika: Eksplorasi Candi Borobudur. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pengajaran Matematika), 6(1), 13–26.
Wahab, M. H. A. (2011). Simbol-Simbol Agama. Substanstia, 12(1), 78–84.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in Temali: Jurnal Pembangunan Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).