PENANGGULANGAN KEJAHATAN YANG MELIBATKAN GENDER DAN EKPLOITASI SEKSUAL (SEXTORTION)


Heri Herdiawanto(1), Matahari Yonagie(2*), Elan Jaelani(3)

(1) Universitas Al-Azhar Indonesia, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract:

The purpose of this research is to formulate legal arrangements regarding the crime of sextortion, the crime of sextortion itself is a practice of extortion in which perpetrators use sexual material obtained illegally or through deception to gain financial advantage, violence, or control over their victims. The research method used is normative juridical. The research findings include, among others, the formulation of a legal umbrella against sextortion crimes at least includes several related aspects, recognition of victims' rights, legal aid reporting mechanisms, strict sanctions against perpetrators, prevention mechanisms and formulation of regulatory laws that are open to gender liberation.

 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan pengaturan hukum terkait kejahatan sextortion, kejahatan sextortion itu sendiri merupakan sebuah praktik pemerasan di mana pelaku menggunakan materi seksual yang diperoleh secara ilegal atau melalui penipuan untuk memperoleh keuntungan finansial, kekuasaan, atau kontrol atas korban mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Adapun hasil temuan penelitian antara lain, rumusan payung hukum terhadap kejahatan sextortion setidaknya mencakup sejumlah aspek terkait, pengakuan hak korban, mekanisme pelaporan bantuan hukum, sanksi yang tegas terhadap pelaku, mekanisme pencegahan dan rumusan peraturan undang-undang yang terbuka terhadap kesetaraan gender.


Full Text:

PDF

References


Arawinda, S. H. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Online di Indonesia. JURNAL YUSTIKA: MEDIA HUKUM DAN KEADILAN, 24(02), 76–90.

Ayuningtyas, N. C. (2021). Urgensi Perlindungan Hukum Bagi Korban Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn). RECIDIVE, 10(3), 164–173.

Berutu, S. M. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn) di Media Sosial (Studi Putusan Nomor 217/Pid. Sus/2021/Pn Dmk.). Universitas Kristen Indonesia.

Citron, D. K., & Franks, M. A. (2019). Combatting Revenge Porn: A Comprehensive Analysis of Criminal Revenge Porn Statutes. Journal of Criminal Law and Criminology, 109(2), 267-320.

Febriani, E. V., & Wibowo, A. (2022). UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM OLEH KOMNAS PEREMPUAN TERHADAP KORBAN KEJAHATAN SEKSTORSI DI DUNIA MAYA. Jurnal Hukum Adigama, 5(1), 279–303.

Holt, T. J., Bossler, A. M., & May, D. C. (2012). Low self-control, deviant peer associations, and juvenile cyberdeviance. American Journal of Criminal Justice, 37(3), 378-395.

Koster, A., Schouten, A. P., & Bogaerts, S. (2019). A systematic review of cyberstalking and sextortion frameworks. Trauma, Violence, & Abuse, 20(4), 501-513.

Maulida, F. R. (2021). Kebijakan Terhadap Rancangan Undang-Undang Tentang Penghapusan Kekerasan Seksual Di Indonesia: Urgensi Dan Dinamika. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mustaine, E. E., & Tewksbury, R. (2013). Predicting adolescent involvement in cyberbullying. Journal of Criminal Justice, 41(3), 130-135.

Perangin-Angin, I. I. P., Rahayu, R., & Dwiwarno, N. (2019). Kewajiban Dan Tanggungjawab Negara Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Korban Revenge Porn Di Indonesia. Diponegoro Law Journal, 8(1), 457–483.

Purandari, T. (2019). Pertanggungjawaban Hukum Pelaku Eksploitasi Seksual Pada Anak Melalui Internet. Media Iuris, 2(2), 233–258.

Quayle, E., & Taylor, M. (Eds.). (2019). Sextortion: Theory, research, and prevention. Routledge.

Ringrose, J., Harvey, L., Gill, R., & Livingstone, S. (2013). Teen girls, sexual double standards and 'sexting': Gendered value in digital image exchange. Feminist Theory, 14(3), 305-323.

Runtu, E. A. (2021). Penegakan Hukum Dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Perempuan Korban Ancaman Kejahatan (Revenge Porn) Yang Terjadi Di Sosial Media. Lex Privatum, 9(11).

Smith, J. N., & Guadagno, R. E. (2019). Sextortion and self-blame: Examining the role of perceived responsibility in victims’ psychological well-being. Computers in Human Behavior, 91, 25-32.

Staksrud, E., & Livingstone, S. (2016). Children’s rights in the digital age: A download from children around the world. EU Kids Online.

Syauket, A., Saimima, I. D. S., Simarmata, R. P., Aidy, W. R., Zainab, N., Prayitno, R. B., & Cabui, C. E. (2022). Sextortion (Fenomena Pemerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan). Jurnal Kajian Ilmiah, 22(3), 219–230.

Temple, J. R., Paul, J. A., van den Berg, P., Le, V. D., McElhany, A., & Temple, B. W. (2012). Teen sexting and its association with sexual behaviors. Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, 166(9), 828-833.

Yuliani, F. (2020). KAJIAN YURIDIS VIKTIMOLOGIS TINDAK PIDANA PEMERASAN MELALUI PEMBUATAN DAN PENYEBARAN PRODUK PORNOGRAFI DIHUBUNGKAN DENGAN KONSEP PROVOCATIVE VICTIMS. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN.




DOI: https://doi.org/10.15575/vh.v4i1.26774

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Varia Hukum Index by:

 

Sharia and Law Faculty State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung

Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614
Tlp/Fax: +022-7802278 Faks. 022-7802278
E-mail: Ilmu.hukum@uinsgd.ac.id
Website : https://ilmuhukum.uinsgd.ac.id/

VARIA HUMUM

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.