KONTESTASI WACANA TAFSIR BERKEADILAN GENDER DI INDONESIA: TELAAH KONSEP-KONSEP KUNCI


Dzalfa Farida Humaira(1*), Abdul Mustaqim(2), Egi Tanadi Taufik(3)

(1) , Indonesia
(2) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
(3) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini mengkaji perkembangan wacana keadilan gender dalam produksi tafsir yang muncul dalam ragam istilah kunci. Adapun istilah-istilah kunci dalam kajian tafsir berwawasan keadilan gender merupakan definisi operasional yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:  dekonstruksi patriarki, tafsir feminis, tafsir progresif, dan Qirā’āh Mubādalah. Analisis terhadap keempat istilah kunci tersebut bertujuan untuk merekam kontestasi wacana penafsiran berkeadilan gender di Indonesia yang berlangsung sekaligus melacak aktor dan agen yang terlibat dalam produksi wawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah pendekatan kualitatif dengan jenis studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa keempat istilah kunci tafsir ini secara fundamental memiliki akar gagasan yang bersumber dari feminisme, terutama jika ditelusuri secara historis pada gerakan feminisme di Indonesia. Akan tetapi tiap definisi operasional memiliki sistem kode, teori, dan metode interpretasi yang autentik kendatipun keempat konsep tersebut dipopulerkan oleh sejumlah aktor intelektual yang berbeda semisal Husein Muhammad, Musdah Mulia, Zaitunah Subhan, dan Faqihuddin Abdul Kodir.


Keywords


Feminisme; Keadilan Gender; Metode Tafsir.

References


Akbar, F. H., Anshari, F. A., Rahman, H., & Budiana, Y. (2020). Al-Qur’an dalam Tafsiran Dekonstruksi dan Rekonstruksi (E. Zulaeha, M. T. Rahman, & P. Setia, Ed.; I; Vol. 1, Nomor I). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. http://pps.uinsgd.ac.id/iat/

Ali, & Ghufron. (2019, November 2). Mubadalah, Kunci Agar Laki-laki dan Perempuan Hidup dalam Harmoni. Kumparan. https://kumparan.com/tugumalang/mubadalah-kunci-agar-laki-laki-dan-perempuan-hidup-dalam-harmoni-1sAxjl0EzHf

Ali, S. H., & Faisal, A. (2020). Argumen Islam Progresif tentang Kebolehan Perkawinan Beda Agama. As-Syams, 1(1), 177–190.

Anwar, E. (2021). Feminisme Islam: Genealogi, Tantangan, dan Propsek di Indonesia (N. Nurmila, Penerj.). Mizan.

Arif, M. (2010). Metode Tafsir Kontemporer (Studi Analisis terhadap Metode Tafsir Progresif Farid Esack). UIN Walisongo.

Dozan, W., Wadi, H., & Jaswadi, J. (2021). Dekonstruksi Tafsir Ayat-Ayat Berbasis Gender dalam Perspektif Pemikiran Feminisme Barat dan Islam. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama, 15(1), 783–802. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v15i1.377

Dwi Lestari P., A. (2020). Qira’ah Mubadalah dan Arah Kemajuan Tafsir Adil Gender: Aplikasi Prinsip Resiprositas terhadap Q.S. Ali Imran: 14. Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 2(1), 53–57.

Fauziyah, Y. (2010). Ulama Perempuan dan Dekonstruksi Fiqih

Patriarkis. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 161–174. https://doi.org/10.15642/islamica.2010.5.1.161-174

Gehred, K., Weber, S., Kramer, A., Kirillova, L., Duguid, B., & Smith Holmes, M. (2019). The Feminism Book: Big Ideas Simply Explained. Penguin.

Ghazali, A. M. (2005). Tafsir Islam Progresif tentang Nikah Beda Agama. Istiqro, 4(01), 225–249.

Ghozali, M. (2020). Ambiguitas Tafsir Feminis di Indonesia. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 15(1), 75–94. https://doi.org/10.24090/yinyang.v15i1.3641

Hafidhoh Ihsaniyah, A. (2020). Epistemologi Qira’ah Mubadalah: Studi Buku Qira’ah Mubadalah Karya Faqihuddin Abdul Kodir [Skripsi, UIN Sunan Kalijaga]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44096/

Hannan, A. N. R. I., Bustanun Niam, Erik Okta Nurdiansyah, Frisca Ramadhani, Hotimah Novitasari, Miftahus Syifa B. ,. Nurhalimah, Nur Sariwangi, Haukil. (2021). Kritik Ideologi Islam. Inoffast Publishing Indonesia.

Hardiman, F. B. (2015). Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Kanisius.

Humaira, D.F., (2021) Pendidikan Seks dalam Tafsir Tematik dan Tafsir Ilmi Kementerian Agama Republik Indonesia. Skipsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Jilbab Bukan Kewajiban, Tapi Saya Tetap Memakainya. (t.t.). Diambil 1 Desember 2021, dari https://magdalene.co/story/jilbab-bukan-kewajiban

Jilbab—Magdalene. (t.t.). Diambil 1 Desember 2021, dari https://magdalene.co/tag/jilbab

Jonas, A. A. (2020a, Oktober 1). Metode Tafsir mubadalah: Tekankan Kesalingan Makna dalam Penafsiran. Bincang Muslimah. https://bincangmuslimah.com/kajian/metode-tafsir-mubadalah-tekankan-kesalingan-makna-dalam-penafsiran-31937/

Jonas, A. A. (2020b, Oktober 6). Metode Tafsir Mubadalah: Kesetaraan dalam Terjemahan Al-Qur’an dan Hadits. Bincang Syariah. https://bincangsyariah.com/kalam/metode-tafsir-mubadalah-kesetaraan-dalam-terjemahan-al-quran-dan-hadits/

Kodir, F. A. (2019). Qira’ah Mubadalah. IRCiSoD.

Magdalene – Artikel Perempuan Berperspektif Feminisme/Gender. (t.t.). Diambil 1 Desember 2021, dari https://magdalene.co/

Maulana, L. (2018). Pembacaan Tafsir Feminis Nasarudin Umar sebagai Tranformasi Sosial Islam. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 9(1), 51–65. https://doi.org/10.28918/muwazah.v9i1.1117

Ma’unatul, K. (2020). Inisiasi Kesetaraan Hubungan Seksual dalam Al-Baqarah: 223 (Analisis Qira’ah Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir) [Skripsi, IAIN Purwokerto]. http://repository.iainpurwokerto.ac.id/8006/

Mulia, M. (2019). Ensiklopedia Muslimah Reformis: Pokok-Pokok Pemikiran untuk Reinterpretasi dan Aksi. Dian Rakyat.

Mustaqim, A. (2003). Tafsir Feminis versus Tafsir Patriarki: Telaah Kritis Penafsiran Dekonstruktif Riffat Hassan. Sabda Persada Yogyakarta.

Nakhai, I. (2020, Juli 7). Keadilan dan Kesetaraan Gender. Mubadalah.id. https://mubadalah.id/

Organisation fro Economic co-operation and Development (OECD). (2021). 21st Century Readers: Developing Literacy Skills in a Digital World. OECD.

Robikah, S. (2019). Shifting Paradigm dalam Tafsir Al-Quran; Analisis terhadap Perkembangan Tafsir Feminis di Indonesia. Tafsere, 7(2), Article 2. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/ tafsere/article/view/11463

Rofiah, N. (2020). Nalar Kritis Muslimah: Refleksi atas Keperempuan, Kemanusiaan, dan Keislaman. Akkaruna.

Umar, N. (1999). Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qurʼân. Paramadina.

Wartini, A. (2016). Tafsir Feminis M. Quraish Shihab: Telaah Ayat-Ayat Gender dalam Tafsir Al-Misbah. Palastren Jurnal Studi Gender, 6(2), 473–494. https://doi.org/10.21043/palastren.v6i2.995

Werdiningsih, W. (2020). Penerapan Konsep Mubadalah dalam Pola Pengasuhan Anak. IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies, 1(1), Article 1. https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/ ijougs/article/view/2062

World Economic Forum. (2021). Global Gender Gap Report 2021: Insight Report March 2021. World Economic Forum.

Zulaeha, E. (2020). Prinsip Liberalisme dalam Metodologi Tafsir Feminis: Pembacaan pada Karya-karya Husein Muhammad. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(1), 25–48.

Zulaiha, E. (2016). Tafsir Feminis: Sejarah, Paradigma dan Standar Validitas Tafsir Feminis. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir, 1(1), 17–26. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v1i1.1671




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v7i1.16423

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dzalfa Farida Humaira, Abdul Mustaqim, Egi Tanadi Taufik

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.