TAFSIR TARBAWĪ
Main Article Content
Abstract
Tafsir pendidikan atau tafsÄ«r tarbawÄ«Â lahir untuk memenuhi kebutuhan akademik dalam rangka pengayaan kurikulum lokal atau kurikulum Nasional di PTAI, dengan harapan bahwa jurusan tarbiyah diharapkan mampu mempersiapkan calon pendidik dalam wilayah pendidikan Islam. Oleh karena itu, agar pendidikan Islam mampu mewarnai profesi yang disandang oleh pendidik secara professional, yaitu menuju pendidikan Islami yang mampu mengembalikan paradigma pendidikan kepada sumber dasar ajaran Islam yaitu Alquran dan Hadis, maka lahirlah disiplin tafsir sebagai alternatif kajian yang mempunyai relasi dengan pendidikan yang kemudian disebut. Namun persoalan yang kemudian timbul adalah apakah ini dianggap sebagai disiplin ilmu secara mandiri atau hanya merupakan sebuah metode pendekatan atau lebih spesifik lagi merupakan corak atau model penafsiran yang dikondisikan dengan kebutuhan.Tafsir pendidikan belum mempunyai perangkat, metode dan pendekatan yang proporsional, sebagaimana layaknya sebuah disiplin ilmu tafsir. Istilah tafsir pendidikan baru sebagai wacana dan manifestasi ijtihad para akademisi yang peduli dengan pendidikan Islam untuk memenuhi kebutuhan akademik dalam rangka penyempurnaan kurikulum pada perguruan Tinggi. Maka agak sulit rasanya jika memposisikan tafsir pendidikan sebagai bagian dari kajian tafsir yang sudah dianggap mapan, apalagi jika dibandingkan dengan tafsir- tafsir lain seperti tafsÄ«r  ahkÄm dan lain-lain.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Al-AshfahÄnÄ«, al-RaghÄ«b.Mu’jam MufradÄt Alfradat Alfazdal-Qur’Än. Beirut: Dar al- Fikr, t.t..
Al-Munawar, Said Agil.Alquran Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. Jakarta: Ciputat Press, 2003.
Al-QaththÄn, MannÄ’.Mabhis fī‘UlÅ«mul al- Qur’Än. Kairo: Maktabah Wahbah, 2004.
BukhÄrÄ«,ImÄm.ShahÄ«h al-BukhÄrÄ«, Juz I. Beirut: DÄr al-Kutub al-’Ilmiyah, 1992.
Buseri, Kamrani. Reinventing Pendidikan Islam:Mengagas kembali pendidikan Islam yang lebih baik. Banjarmasin: Antasari Press, 2010.
JalÄl, Abdul FattÄh.Min al-UshÅ«l al- Tarbawiyyah fÄ« al-IslÄm, diterjemahkan oleh Herry Noer Ali dengan judul Asas- Asas Pendidikan Islam.Cet.1. Bandung: CV.Dipenogoro, 1988.
Ma’luf,Louis.Al-Munjid fÄ« al-Lughah wa al- ‘AlÄm. Cet. XXVII. Beirut: DÄr al- Masyriq, 1984.
Majid, Nurkholis. Islam Doktrin dan Peradaban: sebuah telaah kritis tentang masalah keimanan, kemanusiaan dan
Tafsir Al-Ayat Al-Tarbawiy. Jakarta: PT Rajagrafindo Persado, 2010.
Al-QÄsimÃ,Muhammad JamÄluddÄ«n. TafsÄ«r MahÄsin al-Ta’wÄ«l.Cet. II. Beirut: DÄr al- Fikr, 1978.
Qutub,Sayyid.TafsÄ«r FÄ«DhilÄl al-Qur'Än. Jilid IV. Juz. XV. Cet. XVII.Al-QÄhirah: DÄr al- Syurq, 1992.
Al-RÄzi,ImÄm FakhruddÄ«n.TafsÄ«r al-KabÄ«r, Jilid X. Juz XX. Cet. I. Beirut: DÄr al- Kutub al-’Ilmiyah, 1990.
Al-Shiddiqy, Teungku Muhammad Hasbi, dkk.Sejarah dan Pengantar Ilmu Alquran Dan Tafsir. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putera, 1999.
Shihab, M. Quraish.Membumikan Alquran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat.Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2009.
Tim Penyusun.Ensiklopedia Alquran: Kajian Kosa Kata.Ed. Sahabuddin. Jakarta: Lentera Hati, 2007.
Zayd,Nashr Hamid Abu.MetodeTafsir Kesasteraan atas al-Qur’an.Yogyakarta: Bina Media, 2005.