TAFSIR FEMINIS: SEJARAH, PARADIGMA DAN STANDAR VALIDITAS TAFSIR FEMINIS
Main Article Content
Abstract
Tafsir feminis merupakan sebuah genre tersendiri yang muncul di era kontemporer ketika isu gender menjadi isu global. Paradigma tafsir ini berawal dari asumsi, bahwa prinsip dasar Alquran dalam relasi laki-laki dan perempuan adalah keadilan (al-'ada>lah), kesetaraan (al-musa>wah), kepantasan (al-ma'ru>f), musyawarah (syu>ra). Apabila terdapat produk-produk penafsiran klasik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut akan dinilai tidak tepat, terutama ketika diterapkan dalam konteks kekininian, disebabkan situasi dan kondisinya jelas berbeda antara zaman dulu dan sekarang. Model analisis yang dipakai dalam paradigma tafsir feminis adalah analisis gender,yang secara tegas membedakan antara kodrat sebagai sesuatu yang tidak bisa berubah, dengan gender sebagai konstruksi sosial yang bisa berubah. Wajar jika kemudian pendekatan hermeneutik dengan metode tafsir tematik akhirya menjadi pilihan dalam mengkaji ayat-ayat tentang relasi gender. Sebab dengan metodologi seperti itu, diharapkan produk tafsir akan lebih intersubyektif dan kritis melihat problem relasi gender.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Abu Zaid, Nashr Hamid. Women in the Discourse of Crisis, The Legal Research and Resource center for Human Right pages. (LRRC). Cairo, Egypt.
Barbour, Ian. Juru Bicara Tuhan; Antara Sains dan Agama, terj. E.R. Muhammad. Bandung: Mizan, 2003.
Carol P. Christ dan Judith Plascow (eds.),
Woman Spirit Rising: a Feminist Reader in
Religion, San Fransisco: Harper & Row Publishing, 1979.
Engineer, Asghar Ali. Islam dan Pembebasan, terj. Hairus Salim. Yogyakarta: LkiS, 1991.
Hakim, M. Arif, “Gerakan Perempuan dalam Perspektif Ideologisâ€, dalam Media Indonesia, 14 Agustus, 1993.
Harb, Ali. Naqd al-Nash. Beirut, al-Markaz al-Tsaqofi, 1995.
Himawan, Anang Haris. “Teologi Feminisme dalam Budaya Global: Telaah Ktitis Fiqh Perempuanâ€, dalam Jurnal Ulumul Qur'an, No: 4 Vol VII, (1997), 35-42.
John M. Echol dan Hassan Shadily. Kampus Inggris-Indonesia, cet. xix, Jakarta: Gramedia, 1993.
Kamla Bashin dan Nighat Said Khan.
Persoalan Pokok Mengenai Feminisme dan Relevansinya, terj, S. Harlina Jakarta: Gramedia, 1995.
Markus, Lis. “Feminisme dalam Wacana dan Gerakan Perempuan Era Postmodernismeâ€, Makalah, disampaikan dalam halaqoh ulama perempuan LSM Rahima , Depok, 5 Januari, 2010.
Megawangi, Ratna. “Feminisme: Menindas Peran Ibu Rumah Tanggaâ€, dalam Ulumul Qur'an, edisi khusus No: 5 & 6 Vol V, 1994, p. 30-41.
Mustaqim, Abdul. Epistemologi tafsir Kontemporer, LkiS, 2012.
Muhammad bin Iyas. Badaiz Zuhur fi Waqaid Duhur, Beirut: Maktabah Saqafiyyah, tt.
Shihab, M. Quraisy. Membumikan Al-Qur’an,Bandung: Mizan, 1998.
Suryakusuma “Specific Methodological Problem in Feminism Researchâ€, dalam
State Ibuism: The Social Construction of Womenhood in Indonesia, New Order, Tesis di Den Haag, 1987.
Thabari, Ibn Jarir. Jami’ al-Bayan fi Tafsiri al-
Qur’an,. Kairo: 1057-1969.
Turtle, Lisa. Encyclopedia of Feminisme.
New York: Facts of File Publication, 1986. Zamakhsyari, Abu al-Qasim Jar Allah. al-Kasysyaf 'an Haqaiq al-Tanzil wa 'Uyun al-Aqawil fi Wujuh al-Ta'wil , Beirut: Dar
al-Fikr, 1977