RELASI KUASA DALAM TERJEMAHAN THE MESSAGE OF THE QUR’AN: TAFSIR AL-QUR’AN BAGI ORANG-ORANG YANG BERPIKIR KARYA MUHAMMAD ASAD


Muhammad Khoirul Anwar Muhammad Khoirul Anwar(1*)

(1) Institut PTIQ Jakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Terjemahan Tafsir Al-Qur’an di Indonesia sangat banyak sekali, tetapi masih sedikit yang melakukan riset lebih jauh terkait penerjemahan karya-karya tersebut. Padahal ada banyak aspek yang perlu dilihat sebagai konteks buku-buku hasil terjemahan. Tujuan dari artikel ini adalah melakukan eksplorasi terhadap terjemahan dari karya tafsir The Message of The Qur’an: Tafsir Al-Qur’an bagi Orang-orang yang Berpikir karya Muhammad Asad yang publikasikan versi Bahasa Indonesianya oleh penerbit Mizan dari Bahasa Inggris. Hasil terjemahan ini melengkapi terjemahan-terjemahan karya tafsir yang berasal dari teks berbahasa Arab dan juga terjemahan Al-Qur’an ke bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Teori yang digunakan dalam riset ini adalah relasi kuasa Michel Foucault untuk menganalisa kerja penerjemah dari obyek yang diterjemahkan. Hasil riset ini mendukung pendapat Fawcett bahwa penerjemah berkuasa melakukan sensor terhadap bahasa dan juga menguatkan temuan Riddel dan Rohmana bahwa penerjemahan dapat digunakan untuk tujuan membentuk konteks sosial tertentu. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa tim penerjemah berperan secara dominan penyajikan bahasa pilihan sebagai terjemahan yang dinilai tepat dari bahasa asli sambil menegaskan bahwa bahasa yang dipilih di satu sisi taat aturan dengan standar dari sumber asli, tetapi di sisi yang lain harus disesuaikan dengan bahasa populer di Indonesia agar bisa dipahami oleh pembaca Indonesia.


Keywords


terjemahan karya tafsir, relasi kuasa, Muhammad Asad

References


a. Steenbrink, K. (1987). Beberapa Aspek Tentang Islam Di Indonesia Abad Ke19. Jakarta: Bulan Bintang.

Al-Sheikh Hussen, B. (2012). The Sapir Whorf Hypothesis Today. Theory And Practice In Language Studies, 2(3), 642–646.

Amir Dan Nazrah Ahmad, N. (2016). Muhammad Asad’s The Message Of The Qur’an. Sociology An Anthropology, 4(12).

Asad, M. (1983). The Message Of The Quran. Gibraltar: Dar Al-Andalus.

Asad, M. (2003). Jalan Ke Makkah. Bandung: Mizan.

Asad, M. (2017). The Message Of The Quran: Tafsir Al-Qur’an Bagi Orang-Orang Yang Berpikir. Bandung: Mizan.

Azra, Azyumardi. (2004). The Origins Of Islamic Reformism In Southeast Asia: Networks Of Malay-Indonesian And Middle Eastern’ulam?’In The Seventeenth And Eighteenth Centuries. Honolulu: University Of Hawaii Press.

Chambert Loir, H. (Ed.). (2009). Sadur: Sejarah Terjemahan Di Indonesia Dan Malaysia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramaedia.

Darmawan, D., Izzah Faizah, & Irma Riyani. (2017). Sundanese Qur'anic Commentaries And Its Contributions On Preserving Sundanese Language In West Java. Advances In Social Science, Education And Humanities Research, Vol. 154, Atlantis Press.

Fawcett, P. (1995). Translation And Power Play. London: Routlage.

Foucault, M. (2002). Menggugat Sejarah (M. Inyak Rizwan, Trans.). Yogyakarta: Ircisod.

Gusmian, I. (2010). Bahasa Dan Aksara Tafsir Al-Qur’an Di Indonesia Dari Tradisi, Hierarki Hingga Kepentingan Pembaca. Jurnal Tsaqafah, 6(1).

H. Hoed, B. (2011). Penerjemah, Penerjemahan, Terjemahan Dan Dinamika Budaya: Menatap Peran Penerjemahan Pada Masa Lalu Di Nusantara. Masyarakat Indonesia, Xxxvii(1), 61.

Hanafi, M. (2019). Problematika Terjemahan Al-Qur’an: Studi Pada Beberapa Penerbitan Al-Qur’an Dan Beberapa Kasus Kontemporer. Jurnal Suhuf, 4(2).

Hassan, M. A. (2019). The Qur’ānic Exegesis Of Muhammad Asad The Mind, The Method And The Magnum-Opus. Australian Journal Of Islamic Studies, 4(2).

Hossen Nasr, S. (1981). Islam Dalam Cita Dan Fakta (Abdurrahman Wahid Dan Hashim Wahid, Trans.). Jakarta: Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional.

Ichwan, Moch. N. (2009). Negara, Kitab Suci Dan Politik: Terjemah Resmi Al-Qur’an Di Indonesia. In H. Cambert Loir (Ed.), Sadur: Sejarah Terjemahan Di Indonesia Dan Malaysia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramaedia.

Ichwan, N. (2004). Tafsir Ilmi Memahami Al-Qur`An Melalui Pendekatan Sains Modern. Semarang: Menara Kudus.

Majid Khan, A. (2005). A Critical Sutdy Of Muhammad Asad’s The Message Of The Qur’an (1980). India: Departemen Of Islamic Studies Aligarh Muslim University.

Muhammad Abdul Azim, A.-Z. (1996). Mana>Hil Al-‘Irfa>N Fi> ‘Ulu>M Al-Qur’a>N. Bairut: Dar Fikr.

Nurtawab, E. (2009a). Tafsir Al-Qur’an Nusantara: Tempo Doeloe. Jakarta: Ushul Press.

Nurtawab, E. (2009b). The Tradition Of Writing Qur’anic Commentaries In Java And Sunda. Suhuf Jurnal Pengkajian Al-Qur’an Dan Budaya, 2(2).

Purnomo, B. (N.D.). Terjemahan Al-Qur’an Kementerian Agama Dari Masa Ke Masa. Https://Lajnah.Kemenag.Go.Id/Berita/451-Terjemahan-Al-Qur-An-Kementerian-Agama-Dari-Masa-Ke-Masa.

Riddell, Peter. (2001). Islam And The Malay-Indonesian World: Transmission And Responses. University Of Hawaii Press.

Riddell, Peter. (2014). Translating The Qur’an Into Indonesian Languages. Al-Bayan: Journal Of Qur’an And Hadith Studies, 12.

Soetomo, G. (2017). Bahasa Dan Kekuasaan Dalam Sejarah Islam. Jakarta: Obor.

Supriadi, A. (2019). Menuju Kesetaraan Ontologis Dan Eskatologis? Suhuf, 12(1), 1–20.

van Bruinessen, M. (2015). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing.

Zuhri, S. (2013). Berangkat dari Pesantren. Yogyakarta: LKis.




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v7i2.16823

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Muhammad Khoirul Anwar Muhammad Khoirul Anwar

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.