URGENSI ASBĀB AL-NUZŪL MENURUT AL-WAHIDI


Siti Muslimah(1*), Yayan Mulyana(2), Medina Chodijah(3)

(1) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia, Indonesia
(2) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia, Indonesia
(3) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Asbāb Al-Nuzūl menjadi instrumen penting untuk memahami maksud ayat sesuai dengan konteksnya. Al-Wahidi menawarkan  basis epistemologi yang ketat agar otentisitas asbāb al-nuzūl terjaga, terutama dari sisi sumber (riwayah). Al-Wahidi berpendapat bahwa asbāb al-nuzūl daat diaplikasikan dalam konteks kekinian. Sebab diturunkannya ayat Alquran ini akan memberikan pemahaman, tidak hanya pemahaman yang tekstual tetapi pemahaman kontekstual juga terhadap suatu ayat, terutama untuk mengetahui status hukum pada masa itu, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan. Pendapat yang diambil oleh Al-Wahidi ini tidak sembarang mangambil referensi untuk dicantumkan ke dalam kitabnya (Asbāb al-nuzūl). Pada setiap Hadith dan pendapat yang ia tuangkan memiliki landasan yang kuat dan dapat dipertanggung jawabkan. Mengenai pendapat para ulama terhadap konsep Al-Wahidi, apa yang dikatakan Al-Suyuthi bahwa ia mengkritik apa yang dikatakan oleh Al-Wahidi dalam menafsirkan surat al-Fīl yaitu mengenai kisah penyerbuan orang-orang Habasyah. Hal ini sama sekali tidak termasuk sebab turunnya ayat melainkan informasi tentang peristiwa masa lalu.


Keywords


Asbāb al-nuzūl; kontekstual; pemahaman; riwayah.

Full Text:

PDF

References


Anwar, Rosihon. Ulum Al-Quran. Cet.3 Bandung : CV Pustaka Setia , 2012.

Ash Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Ilmu-Ilmu Alquran. Cet. Semarang : Pustaka Rizki Putra, 2009.

al-Shobuni, Muhammad Ali. Ikhtisar Ulumul Qur’an Praktis. Semarang : Pustaka Amani,1988.

As-Shalih, Subhi. Membahas Ilmu-Ilmu AlQuran. Cet. 1. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1990.

Bin Ahmad, Wahidi Abu Hasan Ali. Al-Wajiz fīTafsīr al-Kitāb al-‘Azīz.Beirut, Dār al-Samiyyah, tt.

Gunawan, Heri. Ulumul Qur’an Studi Ilmu-Ilmu Alquran. Cet 1. Bandung : CV. Arfino Raya, 2015.

Halim, Mahmud Mani’ Abdul. Metodologi Tafsir (Kajian Komprehensif Metode Para Ahli Tafsir., Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2006.

Ilyas, Hamim. Studi Kitab Tafsir. Cet 1. Yogyakarta: TERAS,2004.

Izzan, Ahmad, Ulumul Qur’an (Telaah Tekstualitas dan Kontekstualitas Alquran). Cet.1. Bandung: Taffakur, 2005.

Lisnawati, Wina. “Konsep Asbāb al-nuzūl dalam Menafsirkan Alquran(Analisis al-Ibrah bi Umumi Lafdzi la bi Khususi Sabab dalam kitab al-Itqan)”.Skripsi Bandung. Jurusan Tafsir Hadith Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2008.

Qattan, Manna Khalil, Studi Ilmu-Ilmu Quran, Cet 1. Bogor : Pustaka Litera Antar Nusa, 2013.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Alquran. Cet 1.Bandung : PT. Mizan Pustaka, 1992.

__________________ . Wawasan Al-Quran, Cet.1. Bandung: PT. Mizan Pustaka, 1996.

Suyuthi, Jalaluddin, Samudra Ilmu-Ilmu Al-Quran. Bandung : PT. Mizan Pustaka. 2003.

Syafe’i, Rachmat. Pengantar Ilmu Tafsir. Bandung: Pustaka Setia,2006.

Tajudin, Ahmad. “Asbab Al-Nuzul Menurut Nasr Hamid Abu Zayd”, Skripsi. Jurusan Tafsir Hadith. Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang, 2015.

Zainuddin Muhammad. Metode Memahami Alquran. Cet 1.Bandung: Khazanah Intelektual, 2005.




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v2i1.1808

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Siti Muslimah, Yayan Mulyana, Medina Chodijah

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.