KONSEP DHANB DAN ITHM DALAM ALQURAN (Studi Kajian Semantik Alquran)


Dini Hasinatu Sa’adah(1*), M. Solahudin(2), Dadang Darmawan(3)

(1) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia,  
(2) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia,  
(3) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl.A.H.Nasution 105 Cibiru Bandung 40614, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam alquran ada beberapa term yang menunjukkan makna dosa, diantaranya yaitu dhanb, ithm, jarm dan junah. Dari beberapa term yang bermaknadosa, penulis hanya terfokuskan kepada kata dhanb dan ithm, karena di satusisi, bila di lihat dari kamus lisan al-Arab, kata dhanb itu bersinonim dengan ithm, yang mana berarti adanya sinonimitas pada kata itu. Namun di sisilain, bila di lihat dari tafsir Ibn Katsir dan tafsir al-Maraghi kata dhanb dan ithm itu berbeda maknanya, yang mana dhanb itu menunjukkan dosa bagi orang kafir, sedangkan ithm menunjukkan dosa bagi orang munafiq. Maka dari itu,penulis berusaha untuk meneliti makna kata dhanb dan ithm dengan pendekatan semantik. Berdasarkan adanya kontradiksi yang disebutkan di atas, maka pada penelitian ini adalah untuk mengetahui makna kata Dhanb dan ithm dalam al-Qur’an dengan pendekatan semantik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode semantik. Metode ini digunakan untuk memahami berbagai istilah atau kata-kata kunci yang digunakan pada sebuah tafsir. Kemudian penelitian ini bersifat kualitatif, yang berbentuk library research (penelitian kepustakaan) dengan merujuk pada dua sumber yaitu primer dan sekunder. Adapun hasil analisis tentang makna kata dhanb dan ithm dalam Alquran  dengan menggunakan pendekatan semantik, penulis dapat menyimpulkan bahwa makna dasar kata dhanb adalah dosa atau kesalahan, dan makna relasionalnya dhanb adalah dosa orang kafir yang mana mereka adalah orang-orang yang menolak pada ayat-ayat Allah dan mendustakan ayat-ayat Allah. Sedangkan makna dasar ithm adalah perbuatan yang tidak halal, dan makna relasional ithm ialah dosanya orang munafiq yang mana mereka mengaku beriman pada mulutnya, tetapi dalam hati dan perbuatan mereka tidak mencerminkan bahwa mereka adalah orang yang beriman


Keywords


Semantik; Dhanb; Ithm.

Full Text:

PDF

References


Abi al-Fadhl Jamaluddin, Al-Allamah. Muhammad bin Mukarram ibn Mandzur al-Ifriqi al-Mishri, Lisan al-Arab, Beirut: Daar as-Shadir, 1355.

Aminuddin.Semantik Pengantar Studi

Tentang Makna, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2015.

Al-Qattan, Manna Khalil.Studi Ilmu-ilmu

Qur’an, Bogor:Pustaka Litera AntarNusa, 2012.

Bakry,Hasbullah.Pedoman Islam di Indonesia ,Jakarta: UI Press, 1988.

Fuad ‘Abdul Baqi, Muhammad. Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Alfaz Al Qur’an Al Karim, Beirut:Dar Al Marefah, 2010.

Izutsu, Toshihiko.Relasi Tuhan dan Manusia,Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2003.

_______. Etika Beragama dalam al Qur’an,Jakarta:Pustaka Firdaus, 1995.

Jaya,Yahya.Peranan Taubat dan Maaf Dalam Kesehatan Mental, Bandung: RemajaRosdakarya, 1995.

Warson Munawwir, Ahmad. Kamus al- Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 1997.




DOI: https://doi.org/10.15575/al-bayan.v2i2.1896

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Dini Hasinatu Sa’adah, M. Solahudin, Dadang Darmawan

Lihat Statistik View MyStat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.