TAFSIR SURAH YUSUF DALAM ALQURAN DENGAN PENDEKATAN SASTRA MUSTANSIR MIR
Main Article Content
Abstract
Pendekatan sastra dalam tafsir Alquran sangat jarang sekali digunakan oleh para mufasir. Salah satu mufasir yang menggunakan sastra sebagai pisau analisis alquran yaitu Mustansir Mir. Dengan menggunakan metode pustaka dan konten analisis, tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Mir dalam menafsirkan Alquran dengan pendekatan sastranya. Tulisan ini fokus pada artikel Mir yang berjudul Irony in the Quran; a study of the story of Yusuf. Dalam artikel tersebut Mir membuka wacana baru bagi kaum Muslim untuk memahami Alquran tidak stagnan pada pemahaman teologis saja akan tetapi Mir mengajak kaum Muslim untuk dapat menikmati keindahan sastra yang terkandung dalam Alquran. Dalam Surah Yusuf menurut Mir terdapat banyak ironi atau harapan bertolak belakang dengan hasil. Dalam artikelnya, Ia menjelaskan bahwa terdapat dua macam ironi, pertama, ironi kejadian dan kedua, ironi perkataan. Dengan adanya artikel Mir ini, dapat diambil pengajaran bahwa kehendak Allah adalah yang paling tepat. Apa yang manusia inginkan belum tentu terjadi tanpa adanya kehendak Allah.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Abu Zayd, Nasr Hamid.2016. Tekstualitas al-Quran Kritik Terhadap Ulumul Quran, (Yogyakarta: IRCiSoD).
Al-Khulli, Amin dan Nasr Hamid Abu Zayd. 2004. Metode Tafsir Sastra, terj. Khoiron Nahdiyyin, (Yogyakarta: Adab Press).
Dardiri, Ahmad Fathurrohman. 2014. Bibel Sebagai Sumber Tafsir al-Quran (Studi Pemikiran Mustansir Mir dalam Understanding The Islamic Scripture A Study of Selected Passages from The Quran), Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dermawan, Dadang. 2016. “Analisas Kisah Yusuf Dalam Al-Quran Dengan Pendekatan Hermeneutikaâ€, al-Bayan, Vol.1, No.1.
Hidayat, Moh. Wakhid. 2009. “Qasas Ăquran Dalam Sudut Pandang Prinsip-Prinsip Strukturaisme dan Narasi (Pengantar Studi Sastra narasi al-Quran), Adabiyyat, Vol. 8, No. 1.
Imron, Ali. 2011. Semiotika al-Quran; Metode dan Aplikasi terhadap Kisah Yusuf, (Yogyakarta: Teras).
Kamus digital John Echols, Kamus Inggris Indonesia
Mir, Mustansir. 1988. â€The Quran as Literature,†Religion & Literature.Vol. 20, No. 1, The Literature of Islam. (USA: The University of Notre Dame)
Mir, Mustansir. 1992. “Dialogue in the Quran,â€, Religion and Literature Vol. 24, no.1, (USA: The University of Notre Dame).
Mir, Mustansir. 2000. “Irony in the Quran; a Study of Story of Josephâ€, Literary Structure of Religious Meaning in the Quran, (London: Routledge).
Mir, Mustansir. 2006. Language, The Blackwell Campanion to the Quran, (Melden: Blackwell Publishing).
Mohamad Zainal Arifin. 2016. “Pendidikan Moral Kisah Yusuf ASâ€, Jurnal Koordinat. Vol. XV no. 1.
Mursyid, Ali dan Zidna Khaira Amalia. 2016. “Benarkah Yusuf dan Zulaikha Menikah? Analisa Riwayat Israiliyyat dalam Kitab Tafsirâ€, Jurnal Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya no. 1 Vol. 1.
Mustansir Mir. 2014. “Humor in The Quranâ€, The Muslim World, vol. LXXXI, No. 3-4, July-October, 1991, (Hartfard Seminary).
Qulybi, Syihabuddin. 1997. Stilistika al-Quran, Pengantar Orientasi Studi Islam, (Yogyakarta: Titian Iahi Press)