REINTERPRETASI MAKNA FAQĪR DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN SEMANTIK ENSIKLOPEDIK DAN APLIKASINYA DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN ZAKAT
Main Article Content
Abstract
Keberagaman kosakata dalam Al-Qur’an, terkadang ditemukan beberapa kata yang ketika dialihbahasakan memiliki makna yang sama atau bersinonim. Sehingga pemahaman akan kata tersebut menjadi terbatas. Seperti halnya ditemukan pada kata faqīr dalam Al-Qur’an yang seringkali disamakan dengan miskin, karena kedua istilah ini lazim dikenal berkaitan dengan kemiskinan dan menjadi salah satu konsep penting dalam fikih sosial khususnya mengenai zakat. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap konsep kata faqīr melalui analisis Semantik Ensiklopedik dan bagaimana implementasinya pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (analisis semantik ensiklopedik) dan studi lapangan (wawancara kepada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman Bandung). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata faqīr beserta derivasinya dalam Al-Qur’an ditemukan sebanyak tujuh bentuk kata. Kata tersebut menunjukkan pada makna yang membutuhkan, malapetaka, dan sedikitnya harta yang berrelasi dengan kata infak, sedekah, zakat, keadilan, karunia, penggunaan harta dengan cara yang baik, dan yang lainnya. Konsep dari kata faqīr menunjukkan bahwa dalam beribadah bukan hanya sekedar ibadah kepada Allah saja, tetapi ada juga ibadah sosial kepada sesama yang harus dilaksanakan. Adapun implementasi ayat-ayat kata faqīr pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Rumah Amal Salman Bandung tercermin pada pemahaman dalam penentuan kriteria penerima bantuan serta pelaksanaan program yaitu program layanan dasar, pendidikan dan pemberdayaan dengan harapan bantuan tersebut berkelanjutan manfaatnya dalam jangka panjang.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
References
Buku
Abubakar, R. (2021). Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: SUKA-Press..
As-Suyuthi, I. (2014). Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya Ayat Al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Chaer, A. (2014). Linguistik Umum: Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Izzan, A. (2011). Metodologi Ilmu Tafsir. Bandung: Tafakur.
Ismail, M. (2022). Menalar makna berpikir dalam Al-Qur’an (Pendekatan semantik terhadap konsep kunci Al-Qur’an. Ponorogo: Unida Gontor Press.
Moh.Syamsi. (2014). Asbabun Nuzul Al-Wahidi an-Nisaburi. Surabaya: Penerbit Amelia.
Muhlasol, F. (2022). Konsep Hijab dalam Al-Qur’Sebuah implementasi semantik Toshihiko Izutsu terhadap kosakata Hijab dalam Al-Qur’an. Pasuruan: Basya Media Utama.
Nurdin, E. S. (2020). Pengantar Ilmu Tasawuf. Bandung: Aslan Grafika Solution.