Food Taboos and Cultural Identity in Cireundeu Traditional Village: Balancing Food Security and Cultural Resilience


Putri Anditasari(1*), Rika Dilawati(2), Farhan Agung Ahmadi(3), Hendrawangsyah Hendrawangsyah(4)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
(4) Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia, Malaysia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini mengeksplorasi dan menganalisis fenomena tabu memakan nasi beras yang dipegang teguh oleh masyarakat adat Cireundeu, Jawa Barat. Dengan berbasis pada wawancara mendalam dengan anggota masyarakat dan tokoh kunci, penelitian ini menggali akar sejarah, faktor kepercayaan keagamaan, pertimbangan ekologis, dan dampak melanggar tabu makanan dalam konteks budaya dan spiritual masyarakat tersebut. Sejarah tabu ini berkaitan dengan tahun 1918, ketika Cireundeu mengalami masa sulit dan kepala desa mengambil keputusan radikal untuk beralih dari nasi beras ke singkong sebagai respons terhadap paceklik dan kesulitan mendapatkan beras. Keputusan ini diilhami oleh petuah dari masyarakat Pajajaran, menciptakan tradisi yang dipegang kuat hingga saat ini. Kepercayaan keagamaan, terutama ajaran Sunda Wiwitan, memainkan peran sentral dalam menentukan tabu ini. Pengikut ajaran ini diwajibkan untuk mengonsumsi non-beras, dan keputusan masyarakat Cireundeu untuk memilih singkong sebagai makanan pokok dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual, kehormatan terhadap alam, dan pemeliharaan keaslian budaya lokal. Pertimbangan ekologis juga muncul dalam keputusan ini, dengan kekhawatiran akan ketersediaan beras di masa depan. Masyarakat Cireundeu merenungkan situasi ironis di mana masyarakat lain mengalami kesulitan mendapatkan bantuan pangan. Dampak melanggar tabu makanan, baik dari segi sosial, kesehatan fisik, maupun batin, ditemukan melalui wawancara dengan anggota masyarakat. Kesejahteraan hidup dan keberlanjutan tradisi dianggap sebagai hasil dari patuh terhadap aturan leluhur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tabu memakan nasi di masyarakat adat Cireundeu bukan sekadar norma makanan, tetapi mencerminkan identitas budaya, spiritualitas, dan upaya untuk mencapai keseimbangan dengan alam. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang kompleksitas nilai dan norma yang membentuk kebiasaan makan dalam suatu masyarakat

Keywords


Tabu makanan, ketahanan pangan, masyarakat adat, budaya, Jawa Barat, Cireundeu

References


Adiputra, C. (2021). Reasons for consuming rasi as a staple food for the Cireundeu indigenous people: a qualitative study. Future of Food: Journal on Food, Agriculture and Society, 9(3), 1–14. https://doi.org/10.17170/kobra-202102163263

Asi, L. N., Teri, D. T., & Meyer-Rochow, V. B. (2018). Influence of food taboos on nutritional patterns in rural communities in Cameroon. International Review of Social Research, 8(1), 2–6.

BPS Kota Cimahi. (2020). Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Berdasarkan Sensus Penduduk (Jiwa), 2000-2020. Badan Pusat Statistik Kota Cimahi.

Chakona, G., & Shackleton, C. (2019). Food taboos and cultural beliefs influence food choice and dietary preferences among pregnant women in the Eastern Cape, South Africa. Nutrients, 11(11), 2668.

Creswell, J. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, Mixed Methods Approaches. University of Nebraska-Lincoln.

Diana, R., Rachmayanti, R. D., Anwar, F., Khomsan, A., Christianti, D. F., & Kusuma, R. (2018). Food taboos and suggestions among Madurese pregnant women: a qualitative study. Journal of Ethnic Foods, 5(4), 246–253.

Enjang, A. S., Aliyudin, M., Laksana, M. W., Nurdin, F. S., Muslimah, S. R., & Azis, W. D. I. (2019). Sunda Wiwitan: The Belief System of Baduy Indigenous Community, Banten, Indonesia. Jurnal.

Freud, S. (2004). Totem and Taboo. Taylor & Francis.

Hastuti, D. (2018). Household food security, food care, child nutrition, and wellbeing of ethnic Tengger families in East Java, Indonesia. In Diversity and change in food wellbeing: Cases from Southeast Asia and Nepal (pp. 488–497). Wageningen Academic Publishers.

Indrawardana, I. (2014). Berketuhanan dalam perspektif Sunda Wiwitan. Jurnal Melintas, 30(1), 105–118. https://doi.org/10.26593/mel.v30i1.1284.105-118

Khara, T., Riedy, C., & Ruby, M. B. (2020). “We have to keep it a secret”–The dynamics of front and backstage behaviours surrounding meat consumption in India. Appetite, 149, 104615.

Laksono, A. D., & Wulandari, R. D. (2021). The Food Taboo of the Muyu Tribe in Papua. Amerta Nutr, 5(3).

Masyitoh, I. S., & Maesaroh, S. (2022). Transforming the Local Wisdom Values of the Cireundeu Indigenous Peoples in Enhancing Civic Culture. Annual Civic Education Conference (ACEC 2021), 548–553.

McNamara, K., & Wood, E. (2019). Food taboos, health beliefs, and gender: understanding household food choice and nutrition in rural Tajikistan. Journal of Health, Population and Nutrition, 38, 1–14.

Menon, K. D. (2018). Ruminations on Beef. Shuddhashar, 10.

Meyer-Rochow, V. B. (2009). Food taboos: their origins and purposes. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 5, 1–10.

Onuorah, C. E., & Ayo, J. A. (2003). Food taboos and their nutritional implications on developing nations like Nigeria–a review. Nutrition & Food Science, 33(5), 235–240.

Osei, B. K., Ahortor, G., & Golo, B.-W. K. (2019). Relevance of Taboo Practices in Contemporary Akwamu Traditional Society. Journal of Social Sciences and Humanities, 5(3), 260–273.

Pals, D. L. (2012). Seven theories of religion (I. R. Muzir (ed.)). IRCISOD.

Patriasih, R., Wigna, W., Widiaty, I., & Dewi, M. (2011). Socio-economic and Cultural Aspects of Cirendeu People in West Java who Consume Cassava as Staple Foods: Effect on Household Nutritional Status and Health. UPIIPB, Bandung.

Pavlova, I. P., & Gorbunova, Y. Y. (2021). Taboo in traditional linguistic cultures (based on the Yakut language and Russian old-time dialects of Yakutia). Revista Entrelinguas, e021081–e021081.

Putro, M. Z. A. E. (2022). Ecotourism of Cireundeu and Basic Sundanese’ Way of Life. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 28(2), 141–149. https://doi.org/10.7226/jtfm.28.2.141

Saringendyanti, E., Herlina, N., & Zakaria, M. M. (2018). Tri Tangtu on Sunda Wiwitan Doctrine in the XIV-XVII Century. Tawarikh, 10(1), 1–14.

Sidali, K. L., Pizzo, S., Garrido-Pérez, E. I., & Schamel, G. (2019). Between food delicacies and food taboos: A structural equation model to assess Western students’ acceptance of Amazonian insect food. Food Research International, 115, 83–89.

Srinivas, T. (2023). Transformed and Transformative Materiality of Sacred Food in Hindu Publics. The Routledge Handbook of Material Religion, 216.

Staples, J. (2018). Appropriating the cow: Beef and identity politics in contemporary India.

Staples, J. (2020). Sacred Cows and Chicken Manchurian: The Everyday Politics of Eating Meat in India. University of Washington Press.

Sunarya, Y. (1998). Catetan Ngawitan Kampung Cireundeu (Catatan Awal Kampung Cireundeu). Kampung Cireundeu.

Triratnawati, A. (2019). Food taboos and codes of conduct for pregnant women at Mount Sindoro, Wonosobo district, Central Java, Indonesia. Studies on Ethno-Medicine, 13(2), 22–32. https://doi.org/10.31901/24566772.2019/13.02.590

Zulkifli, Z., Sari, D. Y., Rachel, A., & Sasihade, E. (2023). Pregnancy Tradition Ceremony in Javanese Society. Indonesian Journal of Medical Anthropology, 4(1), 19–23.




DOI: https://doi.org/10.15575/rjsalb.v8i1.30830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Putri Anditasari, Rika Dilawati, Farhan Agung Ahmadi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Department of Religious Studies Faculty of Ushuluddin Building 3rd Floor

Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Bandung, 40614,

Tel: (022) 7802275

Fax: (022) 780-3936

_____________________________________________________________________________________________________

Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya is Indexed By:

_____________________________________________________________________________________________________

Lihat Statistik Religious View MyStat

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International

https://journal1.uad.ac.id/xbola/ https://bidp3.dp3ak.jatimprov.go.id/assets/sbo/ https://jurnalham.komnasham.go.id/ham/ https://ejournal.unsub.ac.id/post/ https://ditpenjamu.uny.ac.id/themes/index.html https://sipede.sidoarjokab.go.id/data/bola/ https://peredaranpangan.pom.go.id/curl/ https://lib.radenintan.ac.id/system/