Kuasa Media atas Agama dan Bentuk Intoleransi Agama terhadap Media
DOI:
https://doi.org/10.15575/rjsalb.v3i1.3460Keywords:
Intoleransi Agama, Globalisasi, Postmodernisme, Kuasa MediaAbstract
Studi ini bertujuan untuk mengungkapkan alasan mengapa media seolah menjadi agama baru di tengah-tengah masyarakat saat ini, secara sosiologis, studi ini menggambarkan reaksi kelompok dalam menyikapi media, informasi yang disuguhkan oleh media mampu mepengaruhi  pikiran kelompok untuk ikut merasakan bagian dari  media tersebut. Seperti bentuk intoleransi agama yang ditunjukan oleh respon masyarakat kepada salah satu kasus film tanda tanya yang dianggap menistakan suatu agama. Hasil studi memaparkan bahwa apapun yang disuguhkan oleh media, baik itu media elektronik, juga media online yang langsung diserap dan diyakini kebenarannya oleh masyarakat tanpa dicari tahu lagi keabsahan dari media yang menginformasikan suatu berita, terutama isu tentang agama yang kerap memunculkan emosional keagamaan kelompok tertentu, hal ini berujung kepada kasus reaksi masyarakat dalam membela agamanya, mereka melakukan pelarangan serta pencabutan edaran suatu film yang dianggap meresahkan masyarakat.
References
Basri, Huda Hasan. “Kritik Nalar Agama dalam Film Tanda Tanyaâ€. Jurnal Komunikasi Islam, Volume 04, Nomor 01, 2014.
B. Baowollo, Robert, Menggugat Tanggung Jawab Agama-Agama Abrahamik Bagi Perdamaian Dunia. Kanisius, Yogyakarta, 2010.
Epafras, Leonard Chrysostomos. Religious Expression among the Youths in the Indonesian Cyberspace, dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 13, Nomor 1, Juni 2016
Kimball, Charles. Kala Agama Jadi Bencana. Bandung: Mizan, 2003
L.Pals Daniel. Dekonstruksi Kebenaran: Kritik Tujuh Teori Agama. Jogjakarta: IRCiSoD, 2001.
Lembaga Administrasi Negara, Wawasan kebangsaan Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta, LAN, 2014.
Muthohirin, Nafi’. Radikalisme Islam dan Pergerakannya di Media Sosial, Jurnal Afkaruna, Faculty of Islamic Studies. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol 11, No 2 2015: Juli - Desember 2015. 240-259
Nasrullah, Rulli. Politik Siber dan Terorisme Virtual dalam Jurnal Esensia Vol. XIII No. 1 Januari 2012: 120-121
Pardoyo. Sekularasi dalam Polemik. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1993.
Rahman,Fazlur. Kekerasan Atas Nama Tuhan: Respons "Nitizen" Indonesia, dalam jurnal Indo-Islamika, Volume 1, Nomor 2, tahun 2012/1433:197
Safei, Agus Ahmad. Sosiologi Islam Transformasi Sosial Berbasis Tauhid. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media, 2017.
Sarwono, Sarlito Wirawan. Terorisme di Indonesia; dalam Tinjauan Psikologi. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2012)
Winarni, Leni, Media Massa dan Isu Radikalisme Islam, dalam Jurnal Komunikasi Massa Vol. 7 No. 2, Juli 2014: 164-165
Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid,Mizan, Bandung, 2001
Said Agil Husin Al Munawar, Fikih Hubungan Antar Agama, Ciputat Press, Ciputat, 2005.
Prof. Dr. Sugiono, Metode penelitian Kombinasi (Mixed methods), (Bandung: AlFABETA, 2015)