Peran FKUB Dalam Menyelesaikan Konflik Keagamaan di Jawa Barat

Peran FKUB Dalam Menyelesaikan Konflik Keagamaan di Jawa Barat

Authors

  • Deni Miharja Jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Mulyana Mulyana UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

DOI:

https://doi.org/10.15575/rjsalb.v3i2.4717

Keywords:

Konflik keagamaan, kerukunan, FKUB

Abstract

Based on reports from the Wahid Institute which examined the harmony of religious people from year to year, until 2011 data was obtained that there had been an increase in acts of intolerance that were higher than in previous years, most of which occurred in the name of religion against Ahmadis. The Wahid Institute report also found that West Java is the province that has the highest rate of violations from year to year. FKUB as an institution initiated by the Ministry of Religion has a strategic role in resolving religious conflicts. This study uses descriptive qualitative methods with anthropological and sociological approaches. The purpose of this study is to make a systematic, factual and accurate description or description of the facts, traits, and relationships between phenomena investigated related to the role of the FKUB in resolving religious conflicts in West Java.

References

Ahmad Syafi`i Ma`arif, 2010. dalam pengantar Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan: Seberapa Jauh?, Yogyakarta: Kanisius.

Busro, Busro, and Husnul Qodim. “Perubahan Budaya Dalam Ritual Slametan Kelahiran Di Cirebon, Indonesia.†Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat 14, no. 2 (2018): 127. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i2.699.

Dadang Kahmad, 2000. Metode Penelitian Agama Persepektif Ilmu Perbandingan Agama, Bandung: Pustaka Setia.

Dadang Kahmad, 2006.“Agama Islam dan Budaya Sundaâ€, dalam buku Ajip Rosidi, Edi S. Ekajati dan A. Chaedar

Alwasilah (Penyunting). Konferensi Internasional Budaya Sunda Jilid I, Cet. I, Bandung :Kiblat Buku Utama.

Dadang Kahmad, 2005. “Agama Islam dalam Perkembangan Budaya Sundaâ€, dalam buku Cik Hasan Bisri, dkk (Penyunting), Pergumulan Islam dengan Kebudayaan Lokal di Tatar Sunda, Bandung: Kaki Langit.

George A Makdisi, 2005.Cita Humanisme Islam: Panorama Kebangkitan Intelektual dan Budaya Islam dan Pengaruhnya terhadap Renaisans Barat, (terj.) A. Syamsu Rizal & Nur Hidayah, cetakan pertama, Yogyakarta : Serambi Ilmu Semesta.

Ihsan Ali Fauzi, dkk. 2009. Pola-pola Konflik Keagamaan di Indonesia (1990-2008), Jakarta

Iis Nurhayati, 2014, “Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dalam Mewujudkan Toleransi Umat Beragamaâ€, Skripsi.

Laporan Tahunan Kehidupan Beragama tahun 2010, disusun oleh tim CRCS (Center for Religous & Cross-Cultural Studies).

Moh. Nazir, 1988. Metode Penelitian,Jakarta: Ghalia Indonesia.

Muhaimin AG, 2002. Islam dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret dari Cirebon, cetakan kedua, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Mohammad Iqbal Ahnaf, dkk (Penyunting), 2015. Politik Lokal dan Konflik Keagamaan, Yogyakarta: CRCS UGM.

Nasution, 1992. Metode Penelitian Naturalistik kualitatif, Bandung: Tarsito.

Qomaruzzaman, Bambang, Ahmad Gibson Al Bustomi, and Busro Busro. “Living Values Education Dan Surat Cinta Untuk Nabi: Pendidikan Menghidupkan Nilai Damai Di Indonesia.†Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 18, no. 1 (June 11, 2018): 112. https://doi.org/10.21154/altahrir.v18i1.1202

The Wahid Institute, 2011. Lampu Merah Kebebasan Beragama (Laporan Kebebasan Beragama dan Toleransi di Indonesia 2011 The Wahid Institute)

Published

2019-11-13

Issue

Section

Articles
Loading...