Krisis Lahan Pembangunan Bandara Internasional Lombok: Dinamika Dukungan Masyarakat Tanak Awu


Muhammad Saleh(1*), Heru Sunardi(2), Arif Sugitanata(3)

(1) Universitas Islam Negeri Mataram, Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Mataram, Indonesia
(3) Universitas Islam Negeri Mataram, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

This study aims to explore changes in community responses from initial support for development to changes in views along with the development of the Lombok International Airport project in Tanak Awu, Central Lombok. They used the descriptive-analytic method with qualitative research type and social conflict theory popularised by Karl Marx as an analytical scalpel. They conducted in-depth interviews with the community and village officials in Tanak Awu, Central Lombok. This research shows that the people of Tanak Awu initially supported the construction of BIL because it was expected to improve the economy and provide jobs. In addition, the government promised to provide compensation that would not harm the community. However, over time, there was a change in the community's response to the development of BIL. Some factors that led to this change included the non-fulfilment of promises made by the government, recognition of rights, and dissatisfaction with the compensation given. Ultimately, Tanak Awu residents felt pressured by state and customary law in the BIL development process, and despite activities to seek resolution through the judiciary, many community claims were defeated. Although initially supportive, some Tanak Awu community members now feel they have become mere spectators in the BIL development process.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggali perubahan respon masyarakat dari awal dukungan terhadap pembangunan hingga perubahan pandangan seiring dengan perkembangan proyek Bandara Internasional Lombok di Tanak Awu Lombok Tengah. Menggunakan metode deksriptif-analitik dengan jenis penelitian kualitatif dan teori konflik sosial yang dipopulerkan oleh Karl Marx sebagai pisau bedah analisis serta melakukan wawancara mendalam terhadap masyarakat dan aparatur desa di Tanak Awu, Lombok Tengah. Penelitian ini menunjukkan bahwa awalnya, masyarakat Tanak Awu mendukung pembangunan BIL karena diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan memberikan lapangan pekerjaan. Selain itu, terdapat janji dari pemerintah untuk memberikan ganti rugi yang tidak merugikan masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, ada perubahan respon masyarakat terhadap pembanguĀ­nan BIL. Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan ini antara lain adalah tidak terpenuhinya janji yang diucapkan oleh pemerintah, pengakuan hak, dan ketidakpuasan terhadap besaran ganti rugi yang diberikan. Pada akhirnya, penduduk Tanak Awu merasa tertekan oleh hukum negara dan hukum adat dalam proses pembangunan BIL, dan meskipun ada aktivitas untuk mencari penyelesaian melalui badan peradilan, banyak gugatan masyarakat yang dikalahkan. Meskipun awalnya mendukung, beberapa anggota masyarakat Tanak Awu sekarang merasa bahwa mereka hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan BIL.


Full Text:

PDF

References


A.A. Navis. ā€œAlam Takambang Jadi Guru.ā€ Tesis, Universitas Gadjah Mada, 1984.

Ahmad, Gelar Ali. ā€œMasterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (Mp3Ei), Sengketa Agraria Dan Viktimologi : Studi Kasus Pembangunan New Yogyakarta International Airport (Nyia).ā€ Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 6, no. 1 (2018): 12. https://doi.org/10.25157/jigj.v6i1.1237.

Akmal. Interview, June 21, 2019.

Amaq Ani. Interview, July 8, 2019.

Amaq Mar, Amaq Abil, Amaq H. Akmal, and Amaq Dijah. Interview, July 19, 2019.

Andau, Nopri Anti, Pawennari Hijjang, and Ahmad Ismail. ā€œPembangunan Bandara Buntu Kunik: Studi Etnografi Tentang Konflik Sengketa Tanah Di Tana Toraja.ā€ Jurnal Mahasiswa Antropologi 1, no. 2 (2022): 117ā€“32.

Ayu, Langga Tri, Isnaini Harahap, and Sri Ramadhani. ā€œPengaruh Keberadaan Bandara Internasional Kualanamu Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitarnya.ā€ Jurnal Islamic Circle 2, no. 2 (2021): 61ā€“75.

Bakri, Muhammad. ā€œUnifikasi Dalam Pluralisme Hukum Tanah Di Indonesia (Rekonstruksi Konsep Unifikasi Dalam UUPA).ā€ Kertha Patrika 33, no. 1 (2008): 1ā€“5.

Benda-Beckmann, Franz von, and Keebet von Benda-Beckmann. ā€œProperty, Politics, and Conflict: Ambon and Minangkabau Compared.ā€ Law & Society Review 28, no. 3 (1994): 589ā€“607. https://doi.org/10.2307/3054079.

Biezeveld Renshe. Nagari, Negara Dan Tanah Komunal Di Sumatera Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.

Burhan Ahshafa. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Coser, Lewis A. ā€œSocial Conflict and the Theory of Social Change.ā€ The British Journal of Sociology 8, no. 3 (1957): 197ā€“207. https://doi.org/10.2307/586859.

Coyne, Edward J. ā€œKarl Marx 1818-1883.ā€ Studies: An Irish Quarterly Review 22, no. 85 (1933): 113ā€“28.

Damanik, Septy Denso, and Waston Malau. ā€œKonflik Pembebasan Tanah Dalam Pembangunan Bandara Kualanamu.ā€ Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi 1, no. 1 (2017): 1ā€“6. https://doi.org/10.24114/bdh.v1i1.8551.

Enggartiasto, Deo, Setiowati, and Rochmat Martanto. ā€œProblematika Dan Solusi Pada Pengadaan Tanah.ā€ Tunas Agraia 4, no. 1 (2021): 40ā€“53.

Ferdinand. Interview, April 11, 2019.

Harris, Abram L. ā€œThe Social Philosophy of Karl Marx.ā€ Ethics 58, no. 3 (1948): 1ā€“42.

Hartanto, Emir. ā€œDampak Pembangunan Bandara Internasional Lombok ( BIL ) Terhadap Nilai Tanah Di Kabupaten Lombok Tengah,ā€ 2012.

Haryani, Zakiah Alfi, and Soni Akhmad Nulhaqim. ā€œAnalisis Penahapan Konflik Dan Segitiga Multi Tingkat Dalam Penyelesaian Konflik Pembangunan Bandara Internasional Di Majalengka.ā€ Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik 3, no. 1 (2021): 35. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31971.

Hatman, Reza Amirul, and Lego Karjoko. ā€œPelaksanaan Pengadaan Tanah Terkait Dalam Pembangunan Bandara Bagi Kepentingan Umum Di Kabupaten Kulonprogo.ā€ Jurnal Discretie 3, no. 3 (2022): 149ā€“59. https://doi.org/10.20961/jd.v3i3.57274.

Hermanto, Bambang. ā€œDampak Pembangunan Bandara Internasional Kertajati Dalam Kajian Green Political Theory.ā€ Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jambi (JISIP-UNJA) 5, no. 2 (2021): 62ā€“73.

Hermawati. ā€œAspek Sosiologis Perubahan Hukum Pertanahan Dalam Tanah Adat Minangkabau Di Sumatera Barat.ā€ Tesis, Universitas Gadjah Mada, 1995.

Hidayati, Taufika, and Yusuf Hanafi Pasaribu. ā€œPewarisan Hak Atas Tanah Dalam Perkawinan Antar Negara.ā€ ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan 15, no. 1 (2021): 31ā€“46.

https://doi.org/10.15575/adliya.v15i2.13494.

Hutomo, Prio Darmo. ā€œPerlindungan Hukum Terhadap Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Dalam Pembangunan Infrastruktur Bandara Internasional Jawa Barat.ā€ Jurnal Ilmiah Dunia Hukum 4, no. 2528ā€“6137 (2019): 10ā€“18.

Inaq Andi, Inaq Mis, Amaq Purna and H. Zuhdi. Interview, June 24, 2019.

Indah Arry Pratama. ā€œPemetaan Tingkat Resiko Kekumuhan Di Desa Tanak Awu Kabupaten Lombok Tengah.ā€ Jurnal Sangkareang Mataram 3, no. 2 (June 2017): 67ā€“72.

Iswahyudi. ā€œPartisipasi Masyarakat Hak Ulayat Dalam Mendukung Bandara Frans Kaisiepo Menjadi Bandara Internasional.ā€ Jurnal Gema Kampus 11, no. 1 (2016): 1ā€“23.

Jacob Vredenberg. Metode Dan Tekhnik Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1981.

Jamaludin, Jamaludin, and Arif Sugitanata. ā€œTradisi Ngorek Pada Upacara Nyongkolan Perkawinan Adat Sasak Tanak Awu.ā€ Al-Hukamaā€™ 10, no. 2 (2020): 319ā€“48. https://doi.org/10.15642/alhukama.2020.10.2.319-348.

Joseph, Jonathan. Social Theory. Edinburgh University Press, 2003. http://www.jstor.org/stable/10.3366/j.ctvxcrx3c.

Keebet Von Benda Bechmann. Goyahnya Tangga Menuju Mufakat. Jakarta: PT. Grasindo, 2000.

Kurniawati, Evi, Baiq Harly Widayanti, and Febrita Susanti. ā€œFaktor Penentu Tingginya Harga Lahan Di Sekitaran Bandara Internasional Lombok.ā€ In Seminar Nasional Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Menunjang Era Industri (4.0), 354ā€“60, 2020.

Lalu Abdul Wahab. Interview (Former Tanak Awu village head), July 21, 2019.

Lalu Abdul Wahab and Lalu Nudiana. Interview (Former Tanak Awu Village Head), June 21, 2019.

Lalu Ardajat. Interview (Tanak Awu Village Secretary), July 22, 2019.

Lalu Nurdiana. Interview (Former Tanak Awu Village Head), July 21, 2019.

LANUZA, GERARDO M. ā€œThe Dialectical Foundations of Marxā€™s Sociology of Conflict: Methodological Implications for the Study of Conflicts.ā€ Philippine Sociological Review 64 (2016): 103ā€“33.

Lestari, I Gusti Agung Ayu Istri. ā€œKarakteristik Tanah Lempung Ekspansif (Studi Kasus Di Desa Tanah Awu, Lombok Tengah).ā€ GaneC Swara 8, no. 2 (2014): 15ā€“19.

Liputan6. ā€œProtes Pembangunan Bandara Lombok Baru Ricuh.ā€ Liputan6. Accessed April 20, 2023. https://www.liputan6.com/amp/113345/protes-pembangunan-bandara-lombok-baru-ricuh.

Listyawati, Hery. ā€œPengadaan Tanah Untuk Pengembangan Bandara Adisucipto Menjadi Bandara Internasional.ā€ Mimbar Hukum 21, no. 3 (2009): 409ā€“628.

M Haeruddin/Radar Lombok. ā€œEksekusi Lahan Tanak Awu Ricuh, Mantan Kades Jadi Sasaran.ā€ Radarlombok.Go.Id, Agustus 2017. https://radarlombok.co.id/eksekusi-lahan-tanak-awu-ricuh-mantan-kades-jadi-sasaran.html.

MARX, KARL, FRIEDRICH ENGELS, Steven Lukes, Stephen Eric Bronner, Vladimir Tismaneanu, and Saskia Sassen. The Communist Manifesto. Yale University Press, 2012. http://www.jstor.org/stable/j.ctt5vm1x2.

Nissa, Miranda, and Atik Winanti. ā€œHak Masyarakat Hukum Adat Dalam Pelaksanaan Pengadaan Tanah Ulayat Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.ā€ Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i 8, no. 1 (2021): 159ā€“72. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v8i1.19395.

Nugraha, M Arif, Cut Zukhrina Oktaviani, and Alfa Taras Bulba. ā€œPengaruh Keterlambatan Proses Pengadaan Tanah Terhadap Pencapaian Waktu Proyek.ā€ Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan (JARSP) 5, no. 1 (2022): 59ā€“68.

ā€œObservasi.ā€ Tanak Awu, June 16, 2019.

Pamungkas, Slamet Catur. ā€œTransformasi UU Agraria Tahun 1870 Ke UUPA 1960 Pada Masa Dekolonisasi Kepemilikan Tanah Pasca Kemerdekaan Di Indonesia.ā€ Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities 2, no. 2 (2021): 43ā€“59. https://doi.org/10.22515/isnad.v2i2.4854.

Permata Sari, Mia, and Suteki. ā€œPenyelesaian Sengketa Pengadaan Tanah Guna Pembangunan Bandar Udara Internasional Berbasis Nilai Keadilan Sosial.ā€ Notarius 12, no. 1 (2019): 83ā€“98. https://doi.org/10.14710/nts.v12i1.23764.

Savur, Manorama. ā€œSociology of Conflict Theory.ā€ Social Scientist 3, no. 12 (1975): 29ā€“42. https://doi.org/10.2307/3516428.

Setiady, Tri. ā€œHubungan Kewenangan Pemerintah Pusat Dan Daerah Dalam Mengurus Bidang Pertanahan Dihubungkan Dengan Hukum Positif.ā€ Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 2 (2014): 278ā€“94.

Sopanudin, Akhmad. ā€œKonflik Lahan Pertanian Dalam Pembangunan Bandara Internasional Di Kulon Progo 1.ā€ E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi 6, no. 1 (2017): 1ā€“18.

Srinata. Interview (Former Governor of NTB), Mei 2019.

Sudirman. ā€œProfil Desa Tanak Awu: Tingkat Perkembangan Desa Dan Kelurahan Tahun 2018.ā€ Arsip. Tanak Awu: Kantor Desa Tanak Awu, July 27, 2019.

Sulaiman, King Faisal. ā€œPolemik Fungsi Sosial Tanah Dan Hak Menguasai Negara Pasca UU Nomor 12 Tahun 2012 Dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 50 /.ā€ Jurnal Konstitusi 18, no. 2 (2021): 91ā€“111.

Sumarja, FX. ā€œHukum Agraria Nasional Sebagai Produk Politik Berbasiskan Nilai-Nilai Pancasila.ā€ MMH: Masalah-Masalah Hukum 41, no. 4 (2012): 521ā€“28.

Sutrisno Lukman. Pemikiran Kearah Hukum Agraria, Suatu Perspektif Sosiologis, Makalah, Disampaikan Dalam Workshop Pluralisme Hukum Pertanahan Di Indonesia 2. Yogyakarta, 1994.

Syahyuti. ā€œKendala Pelaksanaan Landreform di Indonesia: Analisa Terhadap Kondisi Dan Perkembangan Berbagai Faktor Prasyarat Pelaksanaan Reforma Agraria.ā€ Forum Penelitian Agro Ekonomi 22 (2004): 89ā€“101.

Syarifuddin, Oryza Pneumatica I, Nuning Juniarsih, and M Rasyidi. ā€œPemberdayaan Masyarakat Desa Terdampak Pembangunan Bandara International Lombok Praya.ā€ Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis 1, no. 1 (2016): 57ā€“70.

Syifa, Ahmad. ā€œDampak Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Bagi Masyarakat Pedesaan (Studi Kasus Desa Sukamulya Kecamatan Kertajati Kabupaten Cirebon).ā€ JURNAL Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 2, no. 2 (2016): 25ā€“36.

Taufika Hidayati and Yusuf Hanafi Pasaribu. ā€œPewarisan Hak Atas Tanah Dalam Perkawinan Antar Negara.ā€ ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan 15, no. 2 (September 2021): 147ā€“62.

https://doi.org/10.15575/adliya.v15i2.13494.

Uktolseja, Novyta, and Pieter Radjawane. ā€œTinjauan Juridis Perkembangan Tanah-Tanah Adat (Dahulu, Kini Dan Akan Datang).ā€ SASI: Fakultas Hukum Universitas Pattimura 25, no. 1 (2019): 13ā€“26.

Utami, Westi, Dihien Nurcahyanto, and Sudibyanung Sudibyanung. ā€œEconomic Impacts of Land Acquisition for Yogyakarta International Airport Project.ā€ MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan 37, no. 1 (2021): 150ā€“60. https://doi.org/10.29313/mimbar.v37i1.6955.

ā€œUU No. 5 Tahun 1960 Tentang UUPA Berdasarkan Pasal 22 Ayat 1 Dan Ayat 2,ā€ 1960.

Wahyudin. Interview, July 25, 2019.

Widodo Dwi Putro. ā€œKonflik Penguasaan Lahan Laut Antara Petani Rumput Laut Dengan Investor.ā€ Tesis, Universitas Brawijaya, 2000.

Wolff, Robert Paul. ā€œHow to Read ā€˜Das Kapital.ā€™ā€ The Massachusetts Review 21, no. 4 (1980): 739ā€“65.




DOI: https://doi.org/10.15575/adliya.v17i1.22880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muhammad Saleh, Heru Sunardi, Arif Sugitanata

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Tools

Ā Ā Ā 

ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan indexed by:

Ā Ā Ā 

Ā Ā Ā 

Publisher:

Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614
Tlp/Fax: +022-7802278 Faks. 022-7802278
E-mail: jurnaladliya@uinsgd.ac.id
URL :Ā https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/adliya/index

Ā 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under aĀ Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.

View My Stats