The Benefits of Jurisprudence Rules for Legal Reform on Successor Heirs in Indonesia


Burhanuddin Burhanuddin(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

The position of successor heirs in Indonesia requires a deeper concern. Indonesian laws and regulations do not clearly regulate successor heirs, so they require other sources of law that can serve as guidelines for law enforcement officials to resolve a case related to a successor heir. With the existence of jurisprudence, it can certainly help the Judge in resolving a case. This study aims to find out how the benefits of jurisprudence rules for successor heirs in their development in Indonesia. This research uses a normative juridical approach, using descriptive methods of analysis and also library research. The results of this study concluded that the benefits of the existence of jurisprudence legal rules provide two important aspects. First, the benefits of material legal aspects that can provide clarity on the existence of provisions regarding the position of successor heirs in the development of the legal system in Indonesia because the jurisprudence rules also involve related regulations, namely in the form of Article 185 of the Compilation of Islamic Law. Second, the benefit of the legal aspect of formil where in terms of formil can provide an explanation of the completeness of administrative data for litigation in the Religious Court regarding inheritance cases related to successor heirs. So that with the legal rules of jurisprudence, it is felt that it can create certainty, justice, and also legal benefits that are useful for society.

 

Abstrak

Kedudukan ahli waris pengganti di Indonesia memerlukan suatu perhatian yang lebih mendalam. Peraturan perundang-undangan di Indonesia belum secara  jelas mengatur mengenai ahli waris pengganti, sehingga memerlukan sumber hukum lain yang dapat menjadi pedoman aparat penegak hukum untuk menyelesaikan suatu perkara berkaitan dengan ahli waris pengganti. Dengan adanya yurisprudensi tentu dapat membantu Hakim dalam menyelesaikan suatu perkara tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manfaat kaidah yurisprudensi terhadap ahli waris pengganti dalam perkembangannya di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan menggunakan metode deskriptif analisis dan juga library research. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa manfaat dari adanya kaidah-kaidah hukum yurisprudensi memberikan dua aspek penting. Pertama, manfaat dari aspek hukum materil yang dapat memberikan kejelasan akan adanya ketentuan perihal kedudukan ahli waris pengganti dalam perkembangan sistem hukum di Indonesia karena dalam kaidah yurisprudensi tersebut juga melibatkan peraturan terkait yakni berupa Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam. Kedua, manfaat aspek hukum formil di mana dalam segi formil dapat memberikan suatu penjelasan akan kelengkapan data administrasi untuk berperkara di Pengadilan Agama perihal perkara kewarisan yang berhubungan dengan ahli waris pengganti. Sehingga dengan adanya kaidah-kaidah hukum yurisprudensi ini, maka dirasa dapat menciptakan kepastian, keadilan, dan juga kemanfaatan hukum yang berguna bagi masyarakat.


Keywords


successor heirs; rules of jurisprudence; benefits; development

Full Text:

PDF

References


Alhafiz Limbanadi, ‘Kedudukan Dan Bagian Ahli Waris Pengganti Dalam Hukum Islam’, LEX ET SOCIETATIS, II.8 (2014), 170

Almubarok, Islahuddin, ‘Ahli Waris Pengganti (Studi Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam)’, An-Nawa: Jurnal Studi Islam, 2.2 (2020), 34–44 <https://doi.org/10.37758/annawa.v2i2.118>

Fatahullah, & Sugiyarno, and Ita Surayya, ‘Antara Munasakhah Dan Ahli Waris Pengganti Pada Putusan Nomor: 0311/Pdt.G/2009/PA.SEL.’, Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, VI.1 (2018), 112 <https://doi.org/10.29303/ius.v6i1.526>

Fauzan, Ahmad Kamil dan M, Kaidah-Kaidah Hukum Yurisprudensi (Jakarta: Prenada Media Group, 2006)

Huzaini, ‘Ahli Waris Yang Meninggal Dunia Lebih Dahulu Dari Pada Si Pewaris Maka Kedudukannya Dapat Digantikan Oleh Anaknya’, Mengenal Kembali Plaatsvervulling Dalam Hukum Kewarisan Nasional <https://www.hukumonline.com/berita/a/mengenal-kembali-iplaatsvervulling-i-dalam-hukum-kewarisan-nasional-lt5cf785616f9ab?page=3>

Indonesia, Mahkamah Agung Republik, Himpunan Putusan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap Dalam Bidang Perdata Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia (Jakarta: Mahkamah Agung Republik Indonesia, 2009)

Kementerian Agama, Kompilasi Hukum Islam, Cetakan Ke-11 (Bandung: Citra Umbara, 2019)

Kholis, M Nur, and Al Amin, ‘Hibah Orang Tua Kepada Anak Sebagai Pengganti Waris ( Telaah Hermeneutika Terhadap Pasal 211 Kompilasi Hukum Islam )’, Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 6.1 (2013), 29–44

Kusmayanti, Hazar, ‘Hak Dan Kedudukan Cucu Sebagai Ahli Waris Pengganti Dalam Sistem Pembagian Waris Ditinjau Dari Hukum Waris Islam Dan Kompilasi Hukum Islam’, Jurnal Ilmiah ISLAM FUTURA, 19.1 (2019), 68–85 <https://doi.org/10.22373/jiif.v19i1.3506>

Musa Asy’ari, ‘Ahli Waris Pengganti Dalam Tinjauan Kompilasi Hukum Islam Dan Hukum Perdata’, ISTI’DAL; Jurnal Studi Hukum Islam, 7.1 (2020), 53–78 <https://doi.org/10.34001/istidal.v7i1.2154>

Nasrudin dan Ani Fatimah Zahra Saifi, ‘Muhammad Baqir Al-Shadr’s Thoughts In Building A Fair Economic System’, Jurnal Ekonomi Syariah, 8.1 (2022), 14 <https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30736/jes.v8i1.429>

Nasrudin, N, ‘Kontribusi Ekonomi Syariah Dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19’, Asy-Syari’ah, 23.2 (2021), 320 <https://doi.org/https://doi.org/10.15575/as.v23i2.15552>

Nina Ismaya, ‘Tinjauan Yuridis Terhadap Ahli Waris Pengganti Dalam Hukum Kewarisan Islam Dan Hukum Kewarisan Perdata Di Indonesia’, ALDEV: Alauddin Law Development Journal, 4.3 (2022), 760–70 <https://doi.org/10.24252/aldev.v4i3.20141>

Oyo Sunaryo Mukhlas, Pranta Sosial Hukum Islam (Bandung: Refika Aditama, 2015)

Ratna Lukito, Tradisi Hukum Indonesia (Yogyakarta: Teras, 2008)

Royana, Desma, ‘Eksistensi Ahli Waris Pengganti Dalam Hukum Adat Kampar Kecamatan Bankinang Perspektif Kompilasi Hukum Islam’, Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam, 3.2 (2022), 144 <https://doi.org/10.15575/as.v3i2.19869>

Safryan Dilapanga, Mohamad Mirzalino, Desti Astati, and Eva Nurjannah, ‘Kedudukan Ahli Waris Pengganti (Plaatsvervulling) Dalam Memperoleh Harta Waris Menurut Hukum Islam’, Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 7.1 (2021), 450 <https://doi.org/10.23887/jkh.v7i1.31769>

Suparman, Eman, ‘Hukum Waris Indonesia Dalam Perspektif Islam, Adat, Dan BW’ (Bandung: Refika Aditama, 2005)

Utama, Sofyan Mei, ‘Kedudukan Ahli Waris Pengganti Dan Prinsip Keadilan Dalam Hukum Waris Islam’, Jurnal Wawasan Yuridika, 34.1 (2016), 68–86 <https://doi.org/10.25072/jwy.v34i1.109>

Zaelani, Abdul Qodir, ‘Kedudukan Ahli Waris Pengganti (Plaatsvervulling) Dalam Kompilasi Hukum Islam Dan Pemecahannya’, ADHKI: Journal of Islamic Family Law, 2.1 (2020), 91–105 <https://doi.org/10.37876/adhki.v2i1.32>




DOI: https://doi.org/10.15575/adliya.v17i2.29271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Burhanuddin Burhanuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Tools

   

ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan indexed by:

   

   

Publisher:

Faculty of Sharia and Law UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. Raya A.H. Nasution No. 105 Cibiru Kota Bandung, 40614
Tlp/Fax: +022-7802278 Faks. 022-7802278
E-mail: jurnaladliya@uinsgd.ac.id
URL : https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/adliya/index

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.

View My Stats