Harmonization of Islamic Legal Institutions into The Indonesian Legal System
DOI:
https://doi.org/10.15575/adliya.v16i1.22726Keywords:
harmonization, institutions, Indonesian legal systemAbstract
Abstract
This research aims to analyse the basic principles of the development of Islamic law which is open to accepting the integration of various elements of social change and community traditions as long as they do not conflict with the Qur'an and al-Hadith which then become part of the National law. This research is a type of qualitative research with a normative juridical approach. The technique used is library research. The results of this research can be concluded: First, the presence of Islam in the archipelago is accompanied by the teachings it carries, namely in the form of shari'ah and various results of the ijtihad of scholars who have been packaged in fiqh; Second, Islamic law that intersects with muamalah affairs is very flexible and elastic, so it is easily accepted by the wider community; Third, the great traditions of Islam can blend with local traditions which can then give birth to qanun, where Islam encourages innovation in world affairs while still paying attention and tolerance to legal values that live in society; Fourth, social changes that occur in Indonesian society are another aspect of the basic principles that encourage the integration of Islamic fiqh values into the national legal system, thus forcing new innovations that are considered to provide legal certainty, justice and benefit for the community.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip dasar pengembangan hukum Islam yang terbuka dalam menerima pembauran pelbagai unsur perubahan sosial dan tradisi masyarakat selama tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan al-Hadist yang selanjutnya menjadi bagian dari hukum Nasional. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: Pertama, kehadiran Islam di bumi nusantara disertai dengan ajaran yang dibawanya, yaitu berupa syari’ah dan berbagai hasil ijtihad para ulama yang sudah dikemas dalam fiqh; Kedua, hukum Islam yang bersinggungan dengan urusan muamalah sangat fleksibel dan elastis, sehingga mudah diterima oleh masyarakat luas; Ketiga, tradisi besar Islam dapat berbaur dengan tradisi lokal yang kemudian dapat melahirkan qanun, di mana agama Islam mendorong untuk berinovasi dalam urusan dunia dengan tetap memperhatikan dan toleransi terhadap nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat; dan Keempat, perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat Indonesia merupakan aspek lain dari prinsip dasar yang mendorong terjadinya pembauran nilai-nilai fiqh Islami ke dalam tata hukum nasional, sehingga memaksa adanya inovasi-inovasi baru yang dipandang dapat memberikan kepastian hukum, keadilan dan kemaslahatan bagi masyarakat.
References
A. Intan Cahyani, ‘Pembaharuan Hukum Dalam Kompilasi Hukum Islam’, Al-Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5.2 (2016), 301 <https://doi.org/https://10.24252/ad.v5i2.4850>
Abd. Halim Barakatullah, Hukum Islam Menjawab Tantangan Zaman Yang Terus Berkembang, Cet. 1 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006)
Abd Hadi Moh. Nashiruddin Amin, ‘Injauan Hukum Islam Terhadap Pengangkatan Anak (Adopsi) Dan Pembagian Harta Warisannya’, Ummul Qura, 15.1 (2020), 16
Ade Kurniawan Akbar, ‘Pengaturan Wasiat Wajibah Terhadap Anak Angkat Menurut Hukum Islam’, Jurnal Al Imarah: Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 4.1 (2019), 5 <https://doi.org/http://10.29300/imr.v4i1.2193>
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat Dan Undang-Undang Perkawinan (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014)
Aqil Irham, ‘Islam Dan Pembauran Sosial: Rekonstruksi Fenomena Multikulturalisme’, ISLAM REALITAS: Journal of Islamic & Social Studies, 1.2 (2015), 155–64 <https://doi.org/http://10.30983/islam_realitas.v1i2.45>
Cik Hasan Bisri, Kompilasi Hukum Islam Dan Peradilan Agama Dalam Sistem Hukum Nasional, ed. by Logos (Bandung, 1999)
Hamzah Junaid, ‘Kajian Kritis Akulturasi Islam Dengan Budaya Lokal’, Jurnal Diskursus Islam, 1.1 (2013), 56–73 <https://doi.org/https://10.24252/jdi.v1i1.6582>
M. Fahmi Al Amruzi, ‘Membumikan Hukum Islam Di Indonesia’, AL-BANJARI: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 14.2 (2015), 172–84
Mila Yuniarsih, ‘Wasiat Wajibah Bagi Anak Adopsiuntukmendapat Harta Waris’, Ma’mal : Jurnal Laboratorium Syariah Dan Hukum, 3.1 (2022), 38 <https://doi.org/https://10.15642/mal.v3i01.119>
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bandung: Ghalia Indonesia, 2003)
Mohamad Rana, ‘Pengaruh Teori Receptie Dalam Perkembangan Hukum Islam Di Indonesia’, Mahkamah (Jurnal Kajian Hukum Islam), 3.1 (2018), 17–34 <https://doi.org/http://10.24235/mahkamah.v3i1.2745>
Muh Alfian, ‘Pembaharuan Dan Progresif Dalam Eksistensi Pembinaan Hukum Islam Serta Pranata Sosial’, Jurnal Hukum Caraka Justitia, 1.1 (2020), 1–20 <https://doi.org/http://10.30588/jhcj.v1i1.698>
Muhammad Lutfi Syarifuddin, ‘Waris Terhadap Anak Adopsi Dalam Perspektif Islam’, An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial, 7.1 (2020), 98
Muhammad Nur, ‘Pembaruan Hukum Islam Di Indonesia’, MIMIKRI: Jurnal Agama Dan Kebudayaan, 3.1 (2017), 123
Mundakir Mundakir, ‘Eksistensi Hukum Islam Di Tengah Dinamika Pranata Sosial Indonesia’, YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 8.2 (2017), 179–98 <https://doi.org/http://10.21043/yudisia.v8i2.3235>
Nasrudin, N, ‘Kontribusi Ekonomi Syariah Dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19’, Asy-Syari’ah, 23.2 (2021), 320 <https://doi.org/https://10.15575/as.v23i2.15552>
Oyo Sunaryo Mukhlas, Hukum Kewarisan Islam, Cetakan Kesatu (Bandung: Gunung Djati Press, 2022)
Saidun, ‘Pelembagaan Harta Bersama Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Islam’, Al-Mabsut Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 11.2 (2017), 2 <https://doi.org/https:/ /10.56997/almabsut.v11i2.269>
Siska Lis Sulistiani, Kedudukan Hukum Anak, Cetakan Kesatu (Bandung: Refika Aditama, 2017)
Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional, Cetakan I (Jakarta: Rineka Cipta, 1991)
Suerjono Sukanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cet. 11 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009)
Suhardin, ‘Modernisasi Dan Reformasi Dalam Pembinaan Hukum Islam Dan Pranata Sosial Di Negara Islam (Telaah Komparatif Indonesia Dan Malasyia)’, Jurnal Al Tasyri’iyyah, 2.1 (2022), 1–12
Utama, Sopyan Mei, ‘Eksistensi Hukum Islam Dalam Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia’, Jurnal Wawasan Yuridika, 2.1 (2018), 58 https://doi.org/10.25072/jwy.v2i1.166
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).