Pengembangan bahan ajar matematika berbasis kearifan lokal untuk siswa SMP kelas VII
DOI:
https://doi.org/10.15575/ja.v7i2.13259Keywords:
bahan ajar, persamaan, pertidaksamaan, kearifan lokalAbstract
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang telah disusun secara sistematis untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar yang diberikan kepada murid haruslah bahan ajar yang baik dan berkualitas. Bahan ajar yang berkualitas dapat menghasilkan murid yang berkualitas. Bahan ajar yang baik salah satunya menekankan terhadap ilmu pengetahuan, sosial dan budaya (kearifan lokal). Untuk itu maka tujuan penalitian ini adalah menghasilkan bahan ajar matematika melalui kearifan lokal untuk siswa SMP kelas VII pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel yang layak dan sesuai kebutuhan siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan menggunakan tahapan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analyze (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implement (implementasi) dan evaluate (evaluasi). Jenis data yang diambil berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan teknik deskriptif persentase, sedangkan data kualitatif dilakukan dengan teknik penarikan kesimpulan. Pengambilan data dilakukan dengan instrument angket tertutup. Kelayakan bahan ajar diperoleh berdasarkan data angket penilaian para ahli yaitu ahli materi dan ahli media, angket respon guru matematika, dan angket respon siswa. Berdasarkan penelitian dan pengolahan data diperoleh hasil validasi ahli materi memiliki kriteria layak, ahli media memiliki kriteria layak, respon guru memiliki kriteria baik dan respon siswa memiliki kriteria baik. Secara keseluruhan bahan ajar ini dapat di terima dengan baik oleh guru dan siswa didukung oleh hasil validasi dari para ahli yang menyatakan bahan ajar layak digunakan untuk kegiatan belajar.
Â
Teaching material is systematically arranged materials used for learning. It must be qualified when given to students. Focusing on science, social, and culture are qualified teaching materials' several characteristics. This study purposed to produce culture-based mathematics teaching material for seventh-grade junior high school students on one variable linear equations and inequalities. This research type is Research and Development used the ADDIE model stages. Quantitative and qualitative are data types. Descriptive percentage technique was used for quantitative data analysis, Drawing conclusions was used for qualitative data analysis. Closed questionnaire instrument was used to collect data. Teaching material feasibility was obtained based on questionnaires of material experts, media experts, mathematics teacher, and students. The result showed material experts' and media experts' validations have completed the criteria, teachers' and students' responses had good criteria. Overall, this teaching material was well received by teacher and students, supported by validation results from experts.
References
Farhatin, N., Pujiastuti, H., & Mutaqin, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kearifan Lokal untuk Siswa SMP Kelas VIII. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 4, 33–45.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia.
Haryanto. (2015). Teknologi Pendidikan. UNY Press.
Hasibuan, A., & Hasibuan, S. S. (2020). Efektivitas Bahan Ajar Matematika Berbasis Budaya Mandailing dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa. Maju, 7, 141–152.
Maryamah, I. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Materi Pythagoras yang Berorientasi pada Kompetensi Abad 21 untuk Guru SMP. SJME, 3(1), 67–77.
Musafiri, M. R. Al, Utaya, S., & Astina, I. K. (2016). Potensi Kearifan Lokal Suku Using Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan, 1 no.
Nelawati, Wahyu, R., Putra, Y., & Simatupang, A. . (2018). Pengembangan Bahan Ajar Bercirikan. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 407–414.
Purwaningrum, J. . (2016). The efforts to Increase Mathematical Performance and Motivation of Underachever Student Trough Quantum Learning. In Prosiding International Conference on Mathematics, Science and Education (ICMSE). Jurnal Unes, 127–130.
Rakhmawati M, R. (2016). Aktivitas Matematika Berbasis Budaya pada Masyarakat Lampung. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 7 No.
Ramda, A. . (2017). Analisis Kesesuaian Materi pada Buku Teks Matematika Kelas VII dengan Kurikulum 2013 An Analysis of Relevance Between Mathematics Textbook Content for Seventh Grade and Curriculum 2013. Pythagoras, 12(1), 12–22.
Rizkianto, I. (2017). Analisis Buku Matematika Siswa SMP Kurikulum 2013. Mosharafa, 6, 229–236.
Sa’ud, U. ., & Makmun, A. . (2009). Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. PT. Rosda Karya.
Shodiq, L. J. (2015). Analisis Soal Buku Siswa Matematika Kelas 7 Kurikulum 2013 Menggunakan TIMSS 2015 Mathematics Frameworks. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1073–1078.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. IKAPI.
Sumarmi, & Amirudin. (2014). Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal. Aditya Media Publishing.
Zulfah, & Insani, S. U. (2020). Pengembangan Soal Matematika Berbasis Kearifan Lokal dan Daya Tarik Wisata Riau pada Tahap Preliminary Reseach. Jurnal Cendikia, 4, 787–799.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Jurnal Analisa agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).