CORAK PEMBARUAN PEMIKIRAN HUKUM ISLAM DALAM KONSEP “FIQH SOSIAL” K.H SAHAL MAHFUDH


Reza Fauzi Nazar(1*)

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract: The social fiqh K.H Sahal Mahfudh is a thought that was born from pesantren tradition. Social fiqh in fact is projected to redesign the stagnated fiqh in pesantren with the nuances of madzhabi fiqh which are considered less responsive to social problems, and to counter-discourse a "going too far" Islamic law contextuality. This paper will examine the Islamic legal thought of K.H Sahal Mahfudh social fiqh regarding the applied epistemology and style of thought. Thepurposes of this research are to obtain the clarity on the concept of K.H Sahal Mahfudh’s Islamic legal paradigm including its background of thought and epistemology. Supported by library research, the gathered information was analyzed with the hermeneutic approachThis research found that the KH Sahal Mahfudh’s  Islamic legal thought is built from two interrelated epistemological reasoning. Firstly, Bayani reasoning which favors textuality. Secondly, Burhani reasoning as the rationality of two school of thoughts, namely Syafi'iyyah and Maliki. K.H Sahal Mahfudh tried to reconcile the authenticity of the text with social reality by extensifying fiqh, elaborating the traditions of Islamic science (fiqh and ushul fiqh) using maqashid reasoning.

Abstrak: Fiqh sosial pemikiran K.H Sahal Mahfudh merupakan pemikiran yang lahir dari khazanah tradisi pesantren. Fiqh sosial nyatanya memiliki proyeksi menggagas ulang kejumudan fiqh di kalangan pesantren dengan nuansa fiqh madzhabi yang dianggap kurang begitu menjawab permasalahan sosial. Sekaligus counter-discourse proyeksi kontekstualisasi hukum Islam yang “kebablasan.” Tulisan ini bertujuan meneliti pemikiran hukum Islam Fiqh Sosial K.H Sahal Mahfudh berkenaan epis­temologi dan corak pemikiran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan: mendapat­kan kejelasan konsep paradigma hukum Islam K.H Sahal Mahfudh; mengetahui gagasan konsepsi fiqh sosial K.H Sahal Mahfudh; mengetahui latar belakang pemikiran dan epistemologi K.H Sahal Mahfudh. Metodologi yang digunakan antara lain: pengumpulan data dengan jenis penelitian kepustakaan (library research); analisis data yang digunakan yaitu analisa data kualitatif dengan analisa data deskriptif interpretatif, yang bertumpu pada titik tolak hermeneutik, Sebuah cara pendekatan yang melihat secara tajam latar belakang obyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corak pemikiran hukum Islam K.H Sahal Mahfudh terbangun dari dua nalar epistemologi yang saling berkaitan yakni nalar Bayani yang berpihak pada tekstualitas dan Burhani dengan sisi rasionalitas dari dua kubu pemikiran antara Imam Syafi’i beserta para pengikutnya (Syafi’iyyah) dan Imam As-Syatibi (yang berhaluan Maliki). K.H Sahal Mahfudh mencoba mendamaikan otentisitas teks dengan realitas sosial dengan cara melakukan ekstensifikasi fiqh, yakni mengelaborasikan tradisi ilmu keislaman (fiqh dan ushul fiqh) menggunakan nalar maqashid.


Keywords


fiqh; social; progressive; text; kitab; sacred

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Amin. Dinamika Islam Kultural: Pemetaan Atas Wacana Keislaman Kontemporer. Bandung: Mizan, 2000.

Al-Jabiri, Muhammad Abed. Bunyah Al-’Aql Al-Arabi: Dirasah Tahliliyah Naqdiyah Li Nuzhum Al-Ma’rifah Fi Al-Tsaqafah

Al-’Arabiyah. Beirut: Markaz Dirasah al-Wihdah al-Arabiyah, 1992.

Al-Suyuthi, Jalaluddin. Asybah Wa Al-Nadzhair. Surabaya: Al-Hidayah, n.d.

As-Syatibi, Abu Ishaq. Al-Muwafaqot Fi Ushul as-Syariah. Kairo: Al-Maktabah At-Taufiqiyah, 2012.

Asmani, Jamal Ma’mur. Biografi Intelektual KH. MA. Sahal Mahfudh: Pergulatan Fikih Sosial Dalam Realitas Empiris. Yogyakarta: CV. Global Press, 2017.

———. Fiqh Sosial Kiai Sahal Mahfudh: Antara Konsep Dan Implikasi. Surabaya: Khalista, 2007.

———. “Fiqh Sosial Kiai Sahal Sebagai Fiqh Peradaban.” Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial 2, no. 2 (March 7, 2016): 121. https://doi.org/10.21580/ wa.v2i2.390.

———. Mengembangkan Fikih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh: Elaborasi Lima Ciri Utama. Jakarta: Elex Media Grafindo, 2015.

Baso, Ahmad. NU Studies: Pergolakan Pemikiran Antara Fundamentalisme Islam Dan Fundamentalisme Neo-Liberal. Jakarta: Erlangga, 2006.

———. Post-Tradisionalisme Islam. Yogyakarta: LKiS, 2000.

Chasanuddin, Arif, and Zahrotun Nafisah. “Konsep Mashlahah Al-Ammah Dalam Perspektif Fiqh Sosial Kh. Ma. Sahal Mahfudh.” Islamic Review : Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman 8, no. 2 (October 29, 2019): 235–58. https://doi.org/10.35878/ islamicreview.v8i2.177.

Dedi, Syarial. “Ushul Fiqih Menurut Paradigma Filsafat Ilmu (Kajian Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi).” Al-Istinbath : Jurnal Hukum Islam 5, no. 2 (2020): 289. https://doi.org/10.29240/jhi.v5i2.1829.

Djazuli, Acep. Ilmu Fiqh: Penggalian, Perkembangan Dan Penerapan Hukum Islam. Jakarta: Kencana, 2006.

Fuad, Mahsun. Hukum Islam Indonesia Dari Nalar Partisipatoris Hingga Emansipatoris. Yogyakarta: LKiS, 2013.

Hanafi, Hassan. Islamologi 2: Dari Rasionalisme Ke Empirisme. Yogyakarta: LKiS, 2004.

Hasan, Ahmad. Pintu Ijtihad Sebelum Tertutup. Edited by Agah Garnadi. Bandung: Penerbit Pustaka, 1984.

Hayati, Nurfitriani. “Epistemologi Pemikiran Islam ‘Abed Al-Jabiri Dan Implikasinya Bagi Pemikiran Keislaman.” Islam Realitas: Journal of Islamic & Social Studies 3, no. 1 (2017): 65. https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v3i1.211.

Hidayati, Rahmi. “Paradigma Fiqh Indonesia Dalam Bingkai Reformasi Hukum Islam.” Al-Risalah Jurnal Kajian Hukum Islam 12, no. 1 (2012).

Hudiyani, Zulfa. “Kontribusi Maslahah Al-Thufi Dalam Pembaharuan Hukum Islam Di Era Kontemporer.” Teraju 1, no. 02 (2019): 45–58. https://doi.org/10.35961/ teraju.v1i02.45.

Ikhsanudin, M. “Mengembangkan Metodologi Penemuan Hukum Islam ‘Syari’ah Cum Reality’(Studi Perspektif Historis Dan Metodologis).” Al-Mawarid Journal of Islamic Law XII, no. 1 (2015): 109–28. http://jurnalmawarid.com/index.php/almawarid /article/viewFile/132/124.

Ma’mur, Jamal. “Implikasi Fiqh Sosial Kyai Sahal Mahfudh Terhadap Pembaharuan Fiqh Pesantren Di Kajen Pati.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 5, no. 1 (2016). http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/view/694.

Madjid, Nurcholish. Kaki Langit Peradaban Islam. Jakarta: Dian Rakyat, 2009.

Mahfudh, Sahal. Nuansa Fiqh Sosial. Yogyakarta: LKiS, 2012.

———. Wajah Baru Fiqh Pesantren. Jakarta: Citra Pustaka Bekerjasama dengan Keluarga Mathali’ul Falah (KMF), 2004.

Martin Van Bruinessen. Kitab Kuning, Pesantren Dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing, 2015.

Mubin, Fatkhul. “Nalar Bayani Irfani Dan Burhani Dan Implikasinya Terhadap Keilmuan Pesantren.” Jurnal Kajian Islam Interdisipliner 6, no. 1 (2020): 66–92. https://doi.org/10.31219/osf.io/ptcse.

Mughits, Abdul. Kritik Nalar Fiqh Pesantren. Jakarta: Kencana, 2008.

Pancasilawati, Abnan. “Urgensi Kaidah Fikih Dan Aplikasinya Terhadap Masalah-Masalah Sosial.” Fenomena IV, no. 2 (2012): 139–61.

Qurtuby, Sumanto Al. K.H Sahal Mafudh: Era Baru Fiqh Indonesia. Yogyakarta: Cermin, 1999.

Rofiq, Muhammad. “Otoritas, Keberlanjutan Dan Perubahan Fikih Dalam Pandangan Wael B. Hallaq.” Jurnal Hukum Novelty 7, no. 3 (February 1, 2016): 57–69. https://doi.org/10.26555/novelty.v7i3.a3934.

Rohmah, Nurur. “Memahami Fiqh Sosial Kh. Ma Sahal Mahfudh ‘Fiqh Sebagai Etika Dan Gerakan Sosial.’” Jurnal Islam Nusantara 1, no. 1 (June 30, 2017): 72. https://doi.org/10.33852/jurnalin.v1i1.62.

Sulthon, Muhammad. “Methodology and Scope of Social Fiqh (Thinking Study KH. M. Sahal Mahfudh).” Jurnal Dinamika Hukum 19, no. 3 (October 14, 2020): 569. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2019.19.3.2580.

Tahir, Masnun. “Persfektif Baru Fiqih Pluralis (Telaah Dekonsruktif Terhadap Doktrin Hukum Islam Klasik).” Hermenia Jurnal Kajian Islam Interdisipliner 6, no. 2 (2007): 351.




DOI: https://doi.org/10.15575/as.v23i1.9262

Refbacks



Copyright (c) 2021 Reza Fauzi Nazar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Asy-Syari'ah is Indexed By:

 

Lisensi Creative Commons

This work is licensed under a Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

 

View My Stats