Profil Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gender Pada Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Kelas VIII


Rani Oktafiani Isdayanti(1*), Tri Wahyu Agustina(2), Milla Listiawati(3)

(1) , Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa laki-laki dan siswa perempuan pada materi struktur dan fungsi tumbuhan dan menganalisis kendala siswa dalam menjawab soal materi struktur dan fungsi tumbuhan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif metode survey tipe cross-sectional survey design. Sampel penelitian ini siswa kelas VIII dari empat kelas dengan jumlah 127 siswa yang terdiri dari 54 siswa laki-laki dan 73 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa laki-laki dan perempuan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata mean siswa laki-laki 48,80 sedangkan perempuan 63,01 dan modus siswa laki-laki 50 sedangkan perempuan 55. Dari hasil wawancara baik siswa laki-laki dan perempuan kesulitan dalam menjawab soal karena materi struktur dan fungsi tumbuhan yang dianggap sulit, rumit, dan detail ditambah kurangnya penjelasan dari guru karena pembelajaran dilakukan secara daring pun menjadi penyebab tidak tersampaikannya materi secara menyeluruh sehingga siswa semakin sulit untuk memahami materi, siswa juga terkendala oleh kurangnya kuota untuk mengikuti pembelajaran daring.


Keywords


Hasil Belajar, Jenis Kelamin, dan Struktur dan Fungsi Tumbuhan

References


Abu, dkk. (2004). Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Ajayi dan Ogbeba. (2017). Effect of Gender on Senior Secondary Chemistry Students’ Achievement in Stoichiometry Using Hands-on Activities. American Journal of Education Research. Vol.5 No.8. doi: 10.12691/education-5-8-1.

Anderson dan Krathwohl. (2015). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Amin. (2018). Perbedaan Struktur Otak dan Perilaku Belajar Antara Pria dan Wanita; Eksplanasi dalam Sudut Pandang Neuro Sains dan Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol. 1 No.1. ISSN-e 2620-7982.

Arends, Richard I. (2013). Belajar untuk Mengajar. Jakarta: Salemba Humanika.

Bratama. (1987). Pengertian-pengertian Dasar dalam pendidikan Luar biasa. Jakarta: Depdikbud.

Chan dan Norlizah. (2017). Students’ Motivation Towards Science Learning and Students’ Science Achievement. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development. Vol.6 No.4. doi: 10.6007/IJARPED/v6-i4/3716.

Campbell, N. A. (2008). Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dimyati dan Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Espinoza dan Taut. (2020). Gender and Psychology Variables as Key Factors in Mathematics Learning: A Study of Seventh Graders in Chile. International Journal of Educational Research. Doi: 10.1016/j.ijer.2020.101611.

Hadi, Ibnu, dan Yahmin. (2015). Pengaruh Kelompok Peminatan Mata Pelajaran dan Gender terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Ilmiah Siswa pada Materi Laju Reaksi. Jurnal Pendidikan Sains. Vol:3 No. 1. ISSN: 2338-9117.

Hamdani. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hamama, dkk. (2019). Analisis Persepsi Siswa Berdasarkan Gender Terhadap Pembelajaran Biologi di Dalam Kelas. Jurnal Dedikasi Pendidikan. Vol.3 No 1. ISSN: 2548-8848.

Hidayat Estiti, B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB.

Istighfarin, dkk. (2015). Profil Miskonsepsi Siswa Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Jurnal BioEdu (Berkah Ilmiah Pendidikan Biologi. Vol.4 No.3. ISSN: 2302-9528.

John dan Ademola. (2014). Comparison of Male and Female senior Secondary School Students’ Learning Outcomes in Science in Katsina State, Nigeria. Mediterranean Journal of Social Sciences. Vol.5 No.2. doi: 10.5901/mjss.2014.v5n2p517.

Kartini Kartono. (1989). Psikologi Wanita (jilid 1); Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung: CV Mandar Maju.

Kemdikbud. (2017). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemdikbud.

Kemdikbud. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester I Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemdikbud.

Kusumawati. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Materi Struktur – Fungsi Jaringan Tumbuhan pada Siswa SMA Negeri 3 Klaten Kelas XI Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.5 No.7.

Kemendikbud. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester I Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemendikbud.

Khodijah Nyayu. (2011). Psikologi Pendidikan. Palembang: Grafika Telindo Press.

Lestari dan Yudhanegara. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Aditama.

Lin. (2015). Gender Differences in Science Performance. Journal of Studies in Education. Vol.5 No.4. Doi: 10.5296/jse.v5i4.8526.

Nabilah, dkk. (2020). Analisis Kemampuan Kognitif Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Momentum dan Impuls. JIPPF. Vol. 1 Edisi 1.

Nasution. (2006). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Nasution. (2008). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Pratiwi, I. (2019). Efek Program Pisa Terhadap Kurikulum di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol.4 No.1. doi: 10.24832/jpnk.V4i1.1157.

Pratamawati dan Siregar. (2016). Perbedaan Disiplin Belajar dan Hasil Belajar IPA antara Siswa Laki-laki dan Perempuan melalui Pendekatan Kontekstual pada Materi Rangka, Otot, dan Pesawat sederhana Kelas VIII. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia. Vol.4 No. 3. ISSN: 2338-3402.

Purwanto Ngalim. (2004). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosdakarya.

Pusat Bahasa Kemendiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Pritama, Y. (2015). Hubungan Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Barru. Jurnal Kependidikan Yogyakarta. Vol. 1 (1).

Safitri. (2018). Analisis Kesiapan Guru IPA dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri Sekecamatan Stabat. JURNAL TEMATIK. Vol. (7) No. (1). E-ISSN: 2460-7738.

Sahlan, dkk. (2020). Pengaruh Tipe Soal dan Jenis Kelamin Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal Amal Pendidikan. Vol.1 No.2. doi: 10/36709/japend.v1i2.13054. ISSN-e 2597-3592.

Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada

Santrock. J.W. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Jurnal Ilmu Pendidikan Alam. Vol.2 No.1.

Simatupang dan Purnama. (2019). Analisis Pelaksanaan Kurikulum 2013 Ditinjau dari Standar Proses dalam Pembelajaran IPA Kelas VII SMP Al-Ulum Kota Medan. JURNAL BIOLOKUS. Vol. (2) No. (1). E-ISSN: 2621-7538.

Sulistiyawati dan Andriani. (2017). Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Perbedaan Gender Siswa. Wacana Akademika. Vol: 1 No.2.

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.

Suyadi. (2018). Diferensiasi Otak Laki-laki dan Perempuan Guru Taman Kanak-kanak Aisyiyah Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta: Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Perspektif Gender dan Neurosains. Jurnal Studi Gender. Vol. (13) No. (2). E-ISSN: 2581-1215.

Setiawati dan Arsana. (2017). Pengaruh Motivasi Belajar dan Gender Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas Billingual SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Proceeding Biology Education Conference. Vol.5 (1). p-ISSN: 2528-5742.

Syamsudduha, R. M. (2012). Penggunaan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar dan Meningkatkan Hasil Belajar Biologi. Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Vol. 15 No.1.

Yudhanegara, K.E (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Karawang: PT Revika Aditama.




DOI: https://doi.org/10.15575/bioeduin.v12i2.20124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




View My Stats