Komunikasi Terapeutik Perawat Rohani Islam dalam Proses Penyembuhan Pasien di RSUD Ciamis


Ibin Hasani(1*)

(1) RSUD Ciamis, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


In general, the purpose of research is to find, know, explain, assess, compare, develop and prove knowledge. Specifically the purpose of this research are: 1) To find out therapeutic communication carried out by Islamic Spiritual Nurses (Warois) in the process of healing inpatients in Ciamis Hospital.2) To find out Warois therapeutic communication methods and techniques. 3) To find out the contents of Warois's therapeutic communication message in the process of healing inpatients in Ciamis Hospital. 4) To find out the results of Therois therapeutic communication in helping the healing process of inpatients in Ciamis Hospital. This study used a phenomenological method with a qualitative approach. The success of therapeutic communication of Islamic spiritual care officers can be seen from the positive response from patients and families, namely the existence and occurrence of behavioral changes in patients and families. When the patient had not been given guidance and counseling by officer Warois, the patient felt very severe pain, so he was screaming very loudly, after guidance and counseling, he did not scream again despite experiencing severe pain, but he instead glorified and converted, to Allah SWT.


Secara umum tujuan dari penelitian adalah untuk menemukan, mengetahui, menjelaskan, menilai, membandingkan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh Perawat Rohani Islam (Warois) dalam proses penyembuhan pasien rawat inap di RSUD Ciamis.2) Untuk mengetahui metode dan teknik komunikasi terapeutik Warois. 3) Untuk mengetahui isi pesan komunikasi terapeutik Warois dalam proses penyembuhan pasien rawat inap di RSUD Ciamis.  4) Untuk mengetahui hasil dari  komunikasi terapeutik Warois dalammembantu proses penyembuhan pasien rawat inap di RSUD Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode  fenomenologis dengan pendekatan kualitatif. Keberhasilan komunikasi terapeutik petugas perawatan rohani Islam dapat dilihat dari adanya respon yang positif dari pasien dan keluarga, yaitu ada dan terjadinya perubahan prilaku pada diri pasien dan keluarga. Ketika pasien tersebut belum dilakukan bimbingan dan konseling oleh petugas Warois, pasien tersebut karena merasa kesakitan yang amat sangat, sehingga berteriak-teriak sangat keras, setelah dilakukan bimbingan dan konseling, maka ia tidak berteiak-teriak lagi walaupun mengalami rasa sakit yang sangat, tapi ia malah bertasbih dan beristigfafar, kepada Allah SWT.



Keywords


therapeutic communication, warois, patien

Full Text:

PDF

References


Agustin, I.M. (2009). Hubungan Pelaksanan Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap di BP RSUD Kebumen. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 5(3).

Akhmawardani, L. (2013). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap RSI NU Demak. Jurnal Karya Ilmiah S1 Keperawatan, 1(1).

Arifin, I. Z. ( 2015). Bimbingan dan Perawatan Rohani Islam di Rumah Sakit. Bandung : Mimbar Pustaka.

Azizah, S., dkk (2013). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Kecemasan Lansia Yang Tinggal Di Balai Rehabilitasi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(1).

Cangara, H. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Daradjat, Z. ( 2002). Psikoterapi Islam. Jakarta : Bulan Bintang.

Daradjat, M.A., & Amrullah, A.E. (2017). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Puskesmas Sumbersari. Jornal Kesehatan, 5(2).

Kasron., Andhika, R., & Kusnaeni, A. (2013). Kepuasan Pasien Jamkesmas terhadap Komunikasi Terapeutik Perawat dalam Pelayanan Asuhan Keperawatan di Ruang Kenanga RSUD Cilacap. Prosiding Seminar Nasional PPNI Jawa Tengah, 105-108.

Khotimah, N., Marsito, & Iswati, N. (2012). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Pelayanan Keperawatan di Ruang Inayah Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Gombong. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 8(2), 73-80.

Littlejohn, Stephen. W dan Karen A. Foss. ( 2014). Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika.

Mulyani, S., Paramastri, I., & Priyanto, M.A. (2008). Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Perawat-Klien terhadap Kecemasan Prabedah Mayor. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, 24(3).

Murwani, A. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Yogyakarta : Fitramaya.

Nugroho, A., & Aryanti, S. (2009). Hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Islam Kendal. Jurnal Keperawatan, Kesehatan dan Kebidanan, 2(2), 36-41.

Pemprop Jabar. (2002). Panduan Pelaksanaan Perawatan Rohani Islam. Bandung : Pemprop Jawa Barat.

Poerwadarminta, W.J.S. ( 2014). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Qudzail, A.M. (1987). Al-Tadawa bi al-Qur’an. Kairo: Maktabah al Turats al-Islamy.

Rahayu, I. (2013). Tingkat Kepuasan Klien Akan Pola Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat Di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar. Jurnal ProNers, 1(1).

Rakhmat, J. (2004). Islam Aktual Refleksi Sosial seorang Cendikiawan Muslim. Bandung : Mizan

Rakhmat, J. (2014). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Rorie, P.A.C., Pondaag, L., & Hamel, R. (2014). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Irina A Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan, 2(2).

Sambas, S., & Sukayat, T. (2002). Efistimologi Du’a. Bandung : TPK Warois Pemda Jabar

Shintana, D., & Siregar, C.T. (2012). Pengetahuan Perawat tentang Komunikasi Terapeutik dengan Perilaku Perawat. Jurnal Keperawatan Klinis, 3(1), 1-16.

Sinaulan, . J.H. (2012). Komunikasi Terapeutik dalam Perspektif Islam. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2(2).

Sudiansyah, A. (2018). Strategi Komunikasi untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Membayar Zakat Maal. Jurnal Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 35-54.

Suryani. ( 2017). Komunikasi Terapeutik Teori dan Praktek, Ed. 2. Jakarta : EGC.

Taviyanda, D. (2010). Perbedaan Persepsi Pasien terhadap Komunikasi Terapeutik antara Perawat Pegawai Tetap dengan Perawat Pegawai Kontrak di Ruang Dewasa Kelas III RS. Baptis Kediri. Jurnal Penelitian Stikes Kediri, 3(2), 72-77.

Yolanda, W.T. (2014). Rehabilitasi di Pusat Perawatan Pecandu Narkoba Ditinjau dari Komunikasi Terapeutik. Jurnal Komunikasi, 5(1).




DOI: https://doi.org/10.15575/cjik.v2i2.4938

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi

Creative Commons License

Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat