Public Relations Politik Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilukada Jawa Barat


Khoiruddin Muchtar(1*), Aliyudin Aliyudin(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The research aims to obtain an overview of the media relations of the Prosperous Justice Party in building party image, determining strategies in maintaining positive relations with the media, and utilizing social media in forming the opinions of candidates for governor of West Java in 2018. Research uses constructivist paradigms, qualitative approaches and case study methods . The results of the study show that, political public relations within the Prosperous Justice Party are carried out by building togetherness and consolidation as well as cadre formation in a family and equality manner. Communication within the Prosperous Justice Party began to be addressed and conditioned, especially the spread of information within the PKS. PKS external communication is carried out by building a positive image of the party, building coalitions with other parties, and socializing the characteristics of West Java governor candidates so that they can be accepted by the community. The imaging strategy carried out by the Prosperous Justice Party in the media is done by building good relationships with the media and utilizing social media appropriately as well as utilizing E-mail, blogs, social media or Twitter. PKS vote acquisition as runner-up in 2018 West Java Pilgub shows, the existence of PKS as a party that is quite trusted and calculated.

Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang media relations Partai Keadilan Sejahtera dalam membangun citra partai, menentukan strategi dalam memelihara hubungan positif dengan media, serta pemanfaatan media sosial dalam membentuk opini calon gubernur Jawa Barat Tahun 2018. Penelitian menggunakan paradigm konstruktivis, pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Public relation politik di internal Partai Keadilan Sejahtera dilakukan dengan membangun kebersamaan dan konsolidasi sekaligus dengan pembinaan kader secara kekeluargaan dan kesetaraan. Komunikasi internal PKS mulai dibenahi dan dikondisikan, terutama dalam penyebaaran informasi di internal PKS. Komunikasi eksternal PKS dilakukan dengan membangun citra positip partai, membangun koalisi dengan partai lain, dan mensosialisasikan karakteristik calon gubernur Jawa Barat sehingga bisa diterima oleh masyarakat. Strategi pencitraan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera di media dilakukan dengan cara membangun hubungan yang baik dengan media dan memanfaatkan media social secara tepat seperti halnya pemanfaatan E-mail, blog, media sosial ataupun Twitter. Perolehan suara PKS sebagai runner up Pilgub Jabar 2018 menunjukan, eksistensi PKS sebagai partai yang cukup dipercaya dan diperhitungkan.


Keywords


strategy, public relations, Pemilukada, Partai Keadilan Sejahtera

Full Text:

PDF

References


Anugerah, dkk. (2013). Representasi Black Campaign dalam Spanduk Kampanye Pilkada Jakarta 2012. Interaksi Online, 1(3).

Aya, D. (2013). Peranan Tokoh Agama dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pilkada Bupati 2010 di Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Politico, 1(3).

Bainus, A. (2017). Kepemimpinan-di-jawa-barat. Diakses tanggal 15 September 2015. Retrieved from https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3501623/pilgub-jabar-2018-pks-target-hatrick

Basyah, M. N. (2010). Pemantapan Wawasan Kebangsaan dalam Mengsukseskan Pilkada 2011. Jurnal Mentari, 13(1).

Firman, N. (2007). Moderate Islamic Fundamentalism: Understanding the Political Thinking of the Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Studi Islamika: Indonesian Journal For Islamic Studies, 14(3).

Fitri, dkk. (2019). Peranan Kepemimpinan Alim Ulama dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pada Pilkada di Kota Padang Panjang. Journal Of Multidisciplinary Research and Development, 2(1).

Hamid, A. (2011). Politisasi Birokrasi dalam Pilkada Banten 2006. JIANA: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 11(2).

Handoko, W. (2009). Isu Perempuan Sebagai Strategi Komunikasi Politik Kampanye Calon dalam Pilkada. Jurnal Yin Yang, 4(2).

Hasan, N. (2012). Islamist Party, Electoral Politics And Dawah Mobilization Among Youth: The Prosperous Justice Party (PKS) in Indonesia. Journal Of Indonesian Islam, 6(1).

Hendrik, D. (2010). Variabel-variabel yang Mempengaruhi Rendahnnya Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2008. Demokrasi: Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan, 9(2).

Hendrik, D. (2010). Variabel-variabel yang Mempengaruhi Rendahnnya Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Padang Tahun 2008. Demokrasi: Jurnal Ilmiah Politik Kenegaraan, 9(2).

Humaedi, dkk. (2018). Resolusi Konflik Pilkada di Kota Cimahi Jawa Barat. Social Work, 8(1).

Insani, M. A. (2013). Strategi Kemenangan Pasangan Tatto Suwarto Pamuji-Akhmad Edy Susanto dalam Pilkada Kabupaten Cilacap Tahun 2012. Journal of Politic And Government Studies, 2(1).

Launtu, A. (2009). Analisis dan Eksistensi Politik Kandidat Walikota dalam Meyakinkan Pemilih Pada Pilkada Kota Makassar di Tinjau dari Aspek Marketing Mix. Akmen Jurnal Ilmiah, 6(2).

Marwah, dkk. (2008). Perempuan dan Pilkada Langsung. Jurnal Yin Yang, 3(1).

Masitoh, Dewi, Utomo, Susilo, Widayati, Wiwik. (2013) Fenomena Golput Pada Pilkada Pati 2011. Journal of Politic and Government Studies, 2(3).

Maula, G. A. dkk. (2013). Kemenangan Kembali Mantan Bupati Amat Antono Pada Pilkada Kabupaten Pekalongan Tahun 2011. Journal of Politic and Government Studies, 2(3).

Misrina. (2010). Metamorfosis Faksionalisme Internal Partai Golkar di Maluku Utara Pada Pilkada 2007. Jurnal Studi Pemerintahan, 1(1)

Muchtar, K. (2013). Komunikasi Politik Partai Golkar dalam Proses Sosialisasi dan Implementasi Paradigma Baru Masa Kepemipinan Aburizal Bakrie 2009 - 2013. Jurnal Penelitian Komunikasi, 16(2).

Muchtar, K. (2016). Komunikasi Politik dan Pembentukan Citra Partai. Jurnal Ilmu Komunikasi, 14(2).

Muis, A. (2009). Peran dan Fungsi DPRD dalam Pelaksanaan Pilkada Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004. Jurnal FISIP, 10(2).

Nova, F. (2011). Crisis Public Relations. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nurdin, A. A. (2011). Democratic Experiences In Recruiting FirmanMembers And Leaders. Journal Al-Jamiah, 49(2).

Putra, I. G. N. (1999). Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogjakarta: Universitas Atmajaya.

Siregar, S. B. (2012). Implementasi Penerapan Pilkada pada daerah Pemekaran. Jurnal Konstitusi, 1(1).

Soemirat, S., & Ardianto, E. (2005). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susila, A. (2009). Pilkada Kabupaten Bekasi 2007: Mengakhiri Sebuah Krisis Politik. Jurnal FISIP. 9(1).

Sutojo, S. (2004). Membangun Citra Perusahaan. Jakarta.: Damar Mulia Pustaka.

Utomo, S., & Turtiantoro. (2013). Analisis Kegagalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Memperebutkan Kursi di DPRD Kabupaten Batang. Journal of Politic and Government Studies, 2(2).

Wisnumurti, O dkk. (2011). Local Political Dynamics In The General Election Directly Conducted To Vote For District Heads (Pilkada) In Badung Regency In 2005. E-Journal Of Cultural Studies, 5(2).

Zainuddin. (2009). Menyoal Peran Panitia Pengawas Pemilu dalam Pilkada. Jurnal Legalitas, 2(3).




DOI: https://doi.org/10.15575/cjik.v3i1.5047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Khoiruddin Muchtar, Aliyudin

Creative Commons License

Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat