STRATEGI PENGUATAN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH DI ERA MEA


Alif Edy Pamuji(1*), Ach Faqih Supandi(2)

(1) Ekonomi Syariah, Universitas Islam Jember, Indonesia
(2) Ekonomi Syariah, Universitas Islam Jember, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Ekonomi Syariah Indonesia dalam Global Islamic Economy Index (GIEI) 2020/2021 menempati posisi ke-4 di dunia, meningkat satu peringkat dari tahun 2019. Kemudian, Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020 dari The Islamic Corporation for the Development (ICD), The Islamic Development Bank (IsDB) dan Revintiv menempatkan Indonesia pada posisi kedua keuangan syariah dunia, naik dari posisi empat pada tahun lalu. Namun, Indonesia tidak bisa berbangga terlebih dahulu dengen pencapaian tersebut, karena masih banyak kekurangan-kekurangan yang menghampat peran IKS di era MEA yang semakin ketat persaingannya ini. Beberapa kekurangan tersebut berkaitan dengan dukungan pemerintah, kesadaran masyarakat, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, kekurangan modal dan pendanaan, pengawasan keuangan mikro, dan transparansi serta tata kelola yang baik. Oleh sebab itu diperlukan strategi utama agar dapat meningkatkan infrastruktur dan kemampuan sistem keuangan syariah, mengatasi kesenjangan yang ada, memperbaiki kinerja kelembagaan, menciptakan peluang baru di pasar domestik dan internasional, dan memosisikan Indonesia sebagai pemain utama dalam keuangan syariah di ASEAN.


Keywords


Strategi, Industri Keuangan Syariah (IKS), Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Full Text:

PDF

References


Editor. (2021, Februari 19). Peran Indonesia dalam Bidang Ekonomi di ASEAN. Dipetik Oktober 24, 2021, dari INDO MARITIM ID: https://indomaritim.id/peran-indonesia-dalam-bidang-ekonomi-di-asean/

Editor. (2021, September 16). Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Dampak & Tantangan Bagi Indonesia. Dipetik Oktober 24, 2021, dari tirto.id: https://tirto.id/tujuan-masyarakat-ekonomi-asean-dampak-tantangan-bagi-indonesia-gjst

Hidayat, Y. R. (2018). ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAHUNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING MENGHADAPI MASYARAKAT. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol.2, No.2, 165-181.

Khikmatin, A., & Setianingsih, P. (2021). ANALISIS PELUANG DAN TANTANGAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAMUPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING TERHADAP LEMBAGA KEUANGANKONVENSIONAL DI INDONESIA. Al-Iqtisahod: Jurnal Ekonomi Syariah, Vol. 3., No.1, 49-63.

KNEKS. (2019). One Data Center. Dipetik Oktober 12, 2021, dari kneks.go.id: https://kneks.go.id/storage/upload/1573459280-Masterplan%20Eksyar_Preview.pdf

Kolistiawan, B. (2017). Tantangan Lembaga Keuangan Syariah dalam Mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Muqtasid 8(1), 54-64.

Mensari, R. D., & Dzikra, A. (2017). Islam dan Lembaga Keuangan Syariah. AL-INTAJ Vol. 3, No. 1.

Rijal, N. K. (2017). PELUANG EKONOMI SYARIAH PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Dauliyah, Vol. 2, No. 2, 259-278.

Salman, K. R. (2017). Akuntansi Perbankan Syariah : Berbasis PSAK Syariah. Jakarta: PT. Indeks.




DOI: https://doi.org/10.15575/fjsfm.v2i2.14947

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Alif Edy Pamuji, Ach Faqih Supandi

 
 
 Lisensi Creative Commons