Pluralisme Sebagai Basis Kerukunan Beragama Perspektif John Hick


Raja Cahaya Islam(1*), Dadang Kuswana(2), Roro Sri Rejeki Waluyajati(3)

(1) Studi Agama-Agama, PPs UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Pluralitas agama memiliki sebuah potensi konflik yang bisa mengaktual, sehingga pada kondisi tersebut, dibutuhkan sebuah pola agar konflik tersebut setidaknya dapat dicegah atau diminimalisir. John Hick adalah seorang pemikir agama yang menawarkan jalan pada kondisi tersebut dengan konsepnya mengenai pluralisme agama. Berangkat dari situlah penelitian ini ditulis. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, yang mana sumber data akan diambil dari buku dan jurnal yang relevan dengan tema ini. Adapun hasil penelitian ini adalah: John Hick menawarkan revolusi Kopernikan dalam agama, yakni mengalihkan keterpustan-diri kepada keterpusatan-Realitas dalam beragama. Lalu Hick mengadopsi distingsi noumena (Yang-Riil) dan fenomena (Yang-Riil sebagaimana dipersepsi) ala Kant yang ditariknya pada ranah agama untuk membangun basis konsepsi pluralisme. Dari pluralisme inilah Hick menegaskan, bahwa pengalaman manusia ketika berkoneksi dengan Yang-Riil bersifat plural, dan karenanya monopoli klaim agama menjadi tidak relevan; dan dari situlah pluralisme sebagai basis kerukunan beragama menjadi mungkin.

Kata Kunci:

Pluralisme, Revolusi Kopernikan, Keselamatan

Abstract

Religious plurality has a potential for conflict that can be actualized, so that under these conditions, a pattern is needed so that the conflict can at least be prevented or minimized. John Hick is a religious thinker who offers a way to this condition with his concept of religious pluralism. From there this research was written. The method used is literature study, in which data sources will be taken from books and journals relevant to this theme. The results of this study are: John Hick offers a Copernican revolution in religion, namely shifting self-liberty to Reality-centeredness in religion. Then Hick adopted the Kantian distinction of noumena (Real-Real) and phenomena (The Real as perceived) which he drew on the realm of religion to build a basis for the conception of pluralism. It is from this pluralism that Hick emphasizes that human experience when connecting with the Real is plural, and therefore the monopoly of religious claims is irrelevant; and from there pluralism as a basis for religious harmony becomes possible.

Keywords:

Copernican Revolution, Pluralism, Salvation


Keywords


Copernican Revolution, Pluralism, Salvation

Full Text:

PDF

References


C. Daftar Pustaka

Buku

Chester Gillis, A Question of Final Belief: John Hick’s Pluralistic Theory of Salvation, Hampshire: The Macmillan Press LTD, 1989.

John Hick, An Interpretation of Religion: Human Responses to the Transcendent, Hampshire: Macmillan Press LTD. 1989.

John Hick, God and the Universe of Faith: Essays in the Philosophy of Religion, Oxford: Oneworld, 1993.

John Hick, Philosophy of Religion, New Jersey: Prentice Hall, 1990.

John Hick, Problems of Religious Pluralisme, New York: Palgrave Macmillan, 1985.

John Hick, Reply to Gavin D’Costa, dalam “Problems in The Philosophy of Religion: Critical Studies of the Work of John Hick”, (Ed) Harold Hewitt, Jr, New York: Palgrave Macmillan, 1991.

Marilyn McCord Adams, Which Is It? Religious Pluralisme or Global Theology?, dalam “Religious Pluralisme and The Modern World: An Ongoing Engagement With John Hick”, (ed) Sharada Sugirtharajah, New York: Palgrave McMillan, 2012.

Seyyed Hossein Nasr, The Essential Seyyed Hossein Nasr, Bloomington: World Wisdom, 2007.

Jurnal

Destriana Saraswati, Pluralisme Agama Menurut Karen Amstrong, dalam Jurnal Filsafat, Vol. 23, No. 3, Desember, 2013.

Harold A. Netland, Professor Hick on Religious Pluralisme, dalam Jurnal Religious Studies, Vol. 22, No. 2, Juni, 1986.

John Hick, Religious Pluralisme and Salvation, dalam Jurnal Faith and Philosophy, Vol. 5, No. 4, Oktober 1988.

M. Mukhtasar, Teologi Pembebasan Menurut Ashgar Ali Engineer: Makna dan Relevansinya dalam Konteks Pluralitas Agama di Asia, dalam Jurnal Filsafat, Seri ke-31, Agustus, 2000.

Sanuri, Dinamika Wacana Pluralisme Keagamaan di Indonesia, dalam Jurnal Religio: Jurnal Studi Agama-Agama, Vol. 2, No. 1, Maret, 2012.




DOI: https://doi.org/10.15575/jaqfi.v6i1.12719

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam

Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Email: jaqfi@uinsgd.ac.id

e-Issn: 2714-9420

p-Issn: 2541-352X


 


INDEKS

Google Scholar Hasil gambar untuk index copernicus

 

______________

 

View MyStat View MyStat