TRANSFORMASI MAHABBAH MENJADI CINTA ABADI DALAM KONSEP TASAWUF BADIUZZAMAN SAID NURSI


Nur Hadi Ihsan(1*), Ridani Faulika Permana(2), Muhamad Fawwaz Rizaka(3)

(1) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor,  
(2) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Indonesia
(3) Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstract

 

Mahabbah or mahabbah Allah (the love of Allah) is the highest spiritual attaintment that Sufis aim for in their spiritual journey. This mahabbah is a form of human love for The Creator which then manifests into love for every beauty and whatever they love. This study will expose Nursi's view of love and how to make human love for everything become eternal. This paper is a library research applying a Sufism approach. The documentary techniques is used to collect the data of this study and the collected data will be analyzed utilizing descriptive-analysis method. This study identifies that according to Nursi, true love is human love for the Creator. This kind of love can only be obtained with ma'rifatullah. If this love for Allah underlies human love for all other than Allah, then he will make all his love eternal. Love for friends, love for wife and children, love for delicious food, love for beauty, and all human love for other than Allah will be eternal if all of them are based and for the sake of Allah.

Abstrak

Maḥabbah atau lebih tepatnya mahabbah Allah (cinta Allah), merupakan puncak pencapaian spiritual yang hendak dituju  oleh para sufi dalam perjalanan spiritual mereka. Mahabbah ini adalah suatu bentuk kecintaan manusia kepada Sang Pencipta yang kemudian manifestasinya menjadi cinta kepada setiap keindahan dan apa saja yang mereka cintai. Kajian ini akan mengungkap pandangan Nursi terhadap cinta dan bagaimana menjadikan cinta manusia kepada segala sesuatu itu menjadi cinta yang abadi. Tulisan ini kajian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan tasawuf. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik dokumenter dan data yuang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode analisis-deskriptif. Kajian ini mendapati bahwa menurut Nursi, cinta sejati itu adalah cinta manusia kepada Sang Pencipta. Cinta semacam ini hanya dapat dicapai dengan ma'rifatullah. Jika cinta kepada Allah ini mendasari cinta manusia kepada semua selain Allah, maka ia akan menjadikan semua cinta itu abadi. Cinta kepada sahabat, cinta kepada istri dan anak, cinta kepada makanan lezat, cinta kepada keindahan, dan semua cinta manusia kepada selain Allah itu akan menjadi abadi jika semua itu didasari oleh karena cinta kepada, untuk, dan demi Allah.


Keywords


Said Nursi, Maḥabbatullah, Ma’rifatullah, Risale-I Nur.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Bagir, Haidar, Mengenal Tasawuf, Jakarta: Mizan, 2019.

Cowan, J Milton, Hans Wehr: A Dictionary of Modern Written Arabic, cet. Ke-3, New York: Spoken Language Services Inc, 1976.

Edward William Lane, an Arabic-English Lexicon, part 2 خ-ج, (Beirut: Librairie Du Liban, 1968.

Al-Ghazali, OrangOrang yang Terkelabui, terj.Muhammad al-Baqir, Bandung: Karisma, 1995.

Al-Harawiy, ‘Abdullah al-Anshari, Kitab Manazil al-Sairin, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyah, 1988.

Munawir, 20 Tokoh Tasawuf Indonesia dan Dunia, Temanggung: CV Raditeens, 2019.

Mardin, Serif, Religion and Social Change in Modern Turkey, New York: State University of New York Press, 1985.

Mujeeb, M., The Indian Muslim, London: Mc.Gill University press, 1967.

Nata, Abudin, Ahklak Tasawuf, Jakarta: Raja Wali Pers, 2011.

Nursi, Bediuzzaman Said, al-Kalimat, Kairo: Sözler, 2011.

------------------------------, terj. IhsanKasim as-Sholihi, al-Lamaat, Kairo: Sözler, 2011.

------------------------------, terj. IhsanKasim as-Sholihi, Mursyid al-Syabab, Kairo: Sözler, 2013.

------------------------------, al-Lamaat, Kairo: Sözler, 2013.

------------------------------, Sirah Dzatiyah, Istanbul: Sözler Publisher, 2011.

------------------------------, al-Maktubat, Terj. Ihsan Qasim Salihi, Mesir: Sozler, 2004.

------------------------------, Letters, Terj. Şukran Vahide, Turki: Sozler, 2010.

------------------------------, Haqiqoh al-Tauhid, terj. Ihsan Kasim as-Sholihi, Kairo: Sözler, 2016.

------------------------------, Isyārat al-Ijāz, Terj. Ihsan Qasim Salihi, Mesir: Sozler, 2004.

------------------------------, Tuntutan bagi Perempuan, Jakarta: Risalah Nur Press, 2014.

------------------------------, Mursyid Akhwat al-Akhirah, Kairo: Sözler, 2013.

------------------------------, al-Maktubat, Kairo: Sözler, 2011.

------------------------------, terj. Fauzi Faishal Bahreisy, Tuntunan Bagi Perempuan, Jakarta: Risalah Nur Press, 2014.

------------------------------, terj. Fauzi Faishal Bahreisy, Risalah Kebangkitan, Jakarta: Risalah Nur Press, 2015.

------------------------------, Anwar al-Haqiqoh, terj. IhsanKasim as-Sholihi, Kairo: Sözler, 2013.

Al-Salihi, Ihsan Qosimi, Badiuzzaman Said Nursi, Nazhrah ’Ammah ’an Hayatihi wa Atsarihi, Istanbul: Sözler, 1996.

Al-Tusi, Abu Nasr al-Sarraj, al-Luma’, ed. ‘Abdul Halim Mahmud dan Taha ‘Abdul Baqi Surur, (Mesir: Dar al-Kutub al-Haditsah, 1960).

Vahide, Sukran, Biografi Intelektual Bediuzzaman Said Nursi, Transformasi Dinasti Utsmani menjadi Republik Turki, Jakarta, Anatolia Prenada Media Group, 2007.

Wulandari, Yusrina Diah, Analisis Penafsiran Tazkiyah an-Nafs menurut Badi’uzzaman Said Nursi dalam Tafsir Risalah an-Nur, Ciputat: IIQ Press, 2020.

Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hidakarya, 1990.

Zaprulkhan, Ilmu Tasawuf: Sebuah Kajian Tematik, Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Jurnal

Amin, Edi, “Konsep Komunitas dalam Pemikiran dan Dakwah Said Nursi,” Jurnal Komunikasi Islam, Vol. 05, No. 01, Juni 2015.

https://core.ac.uk/download/pdf/297914431.pdf.

Faiz, Muhammad, “Konsep Tasawuf Said Nursi: Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Islam,” Jurnal Millah, Vol. 19, No. 2, Februari 2020.

DOI: 10.20885/millah.vol19.iss2.art2.

Faiz, Muhammad dan Ibnor Azli Ibrahim, “Unsur Sufisme dalam Konsep Pendidikan Said Nursi,” Jurnal NIZHAM, Vol. 4, No. 2 Juli-Desember, 2015.

https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/nizham/article/view/892.

Khamami, hmad Rizqon, “Membangun Peradaban dengan Epistemologi Baru: Membaca Pemikiran Said Nursi.” TSAQAFAH, vol. 11, no. 1 (November 30, 2015).

DOI:10.21111/tsaqafah.v11i1.253.

Al-Qodsi, Ahmed S.A. dan Sharifah Norshah Bani Syed Bidin, “The Elements of Sufism in the Da’wah of Bediuzzaman Said Nursi,” International Journal of Academic Research in Bussiness and Social Sciences, Vol. 7, No. 4, 2017.

DOI: 10.6007/IJARBSS/v7-i4/2794.

Ramadlani, Ilyas Fahmi, “Perjuangan Badiuzzaman Said Nursi dalam Membendung Arus Sekularisasi di Turki,” Nalar: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, Vol. 3, No. 1, Juni 2019,

DOI: 10.23971/njppi.v3i1.1226

Wannes, Muhammad Hadi, “Badiuzzaman Said Nursi wa Manhajuhu fi Tahqiq al-Kamal al-Insani,” Jurnal Tasfiyah, vol.3, No. 2, Agustus 2019.

DOI: http://dx.doi.org/10.21111/tasfiyah.v3i2.3499




DOI: https://doi.org/10.15575/jaqfi.v6i2.13962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam

Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Email: jaqfi@uinsgd.ac.id

e-Issn: 2541-352X


 



Indexed By:

 Dimensions Crossref SINTA Portal Garuda Google Scholar Index Copernicus
View MyStat View MyStat