Autonomi Perempuan dalam Dunia Maskulin (Analisis Feminisme Liberal Terhadap Film Dangal)
DOI:
https://doi.org/10.15575/jaqfi.v2i1.4248Keywords:
Autonomi Perempuan, Feminisme, Maskulin, GenderAbstract
Film merupakan alat dalam proses sosialisasi yang membuka pandangan baru masyarakat tanpa menggurui. Salah satu pandangan yang ada di masyarakat ialah kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki lebih diutamakan, salah satunya dalam pendidikan dan kesempatan bekerja. Sedangkan kaum perempuan selalu di nomor dua kan. Film sebagai media mampu merefleksikan isu yang berkembang dalam masyarakat. Film Dangal diambil dari kisah nyata perempuan India yang berhasil di bidang olahraga Gulat yang biasanya di dominasi laki-laki.
Â
Penelitian ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam mengenai makna autonomi perempuan. Dimana perempuan berhak menentukan pilihannya, baik dalam ranah publik maupun ranah privat. Dengan autonomi perempuan akan mampu membawa perubahan untuk dirinya dan memotivasi perempuan lain.
Â
Dalam bahasa yunani autonomi berasal dari kata autos dan nomos. Autos berarti sendiri dan namos aturan. Sehingga dapat diartikan autonomi adalah wewenang untuk mangatur diri sendiri. Feminisme adalah paham yang mendukung hak-hak sosial dan politik yang setara bagi perempuan. wollstonecraft menekankan bahwa pendidikan perempuan dan laki-laki harus setara agar perempuan mampu mengimbangi laki-laki.
Â
Jenis penelitian menggunakan deskriftif kualitatif. Teori feminisme liberal yang mengkategorikan perempuan dan lak-laki memiliki hak dan kesempata yang sama. Teknik analisis data menggunakan semiotika Roland Bartes dimana ia menganalisis berdasarkan makna denotasi, konotasi dan makna mitos yang mengarah ke makna kultural, simbol-simbol dan makna emosonal. Pertama peneliti memilih kata-kata dan kalimat yang mengadung autonomi perempuan dan tindakan yang mengandung gender. Kedua mengurai kalimat yang mengandung kemandirian perempuan. Terakhir peneliti menginterpretasikan dengan tanda-tanda tersebut dengan mitos yang berkembang di masyarakat.
Â
Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan mampu berprestasi di wilayah maskulin, dengan pendidikan atau pelatihan yang serius. Selain itu ditemukan juga perubahan terhadap pemberdayaan sosial, dimana perempuan memiliki kekuasaan, hak dan kemampuan untuk menunjukan hasil latihan dan usaha kepada masyarakat. Dengan semangat untuk mengambil resiko akan memunculkan inspirasi baru dan perubahan. Sosialisasi gender sejak dini akan menghilangkan stereotipe yang merugikan perempuan dan menghambat perempuan dalam berbagai partisipasi.
References
Fakih, Mansoer, Analisis Gender & Transformasi Sosial,Yogyakarta :
Pustaka pelajar, 1996.
Umar, Nasarudin, Argumen Kesetaraan Gender Persepektif Al-Quran, Jakarta: Paramadina, 2010.
http://id.m.wikipedia.org diakses pada tanggal 09 Februari
R.A Granita Dwisthi Ismujihastuti dan Adi Bayu
Mahadianâ€Representasi Wanita Dalam Sampul Album Raisa (Analisis Semiotika
Roland Barthes Terhadap Sampul Album Raisa Adriana “Raisa†Dan “ Heart to
Heart)“ vol.2, No 1 April 2005.
Mujiburrahman, Islam, Perempuan Dan Pendidikan vol. VIII No. 1 Juni 2014.
Endang SM, Anis, “Feminimisme Undone : Stereotipisasi Perempuan Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji†( Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro 2015), hlm. 28.
Kurnia Sari, Siti,â€Konsep Gender Dalam Film Ummi Aminahâ€, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2015.
Gusri Wandi/ Kafa’ah : Jurnal kajian Gender:†Rekontruksi Maskulinitas Menguak peran laki-laki Dalam perjuangan Kesetaraan Genderâ€, vol : V No 2 2015.
John Fiske, Television Culture , London : Routledge, 1987.
Nahdia Prihatin, Ami, “Konsep Gender Dalam Filmâ€Hijabâ€,Yogyakarta:
Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2016
J Moeloeng, Lexy, Metode penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya,
Bungin,Burhan, Metode penelitian sosial, urabayaAirlangga University Press, 2001.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta : Rineka Cipta, 1991.
Syukir ,Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al Ikhlas, 1983.
Arivia, Gadis, Filsafat Berperspektif Feminis Jakarta: yayasan Jurnal Perempuan 2003.