Subjek Politik Egois Max Stirner


Raja Cahaya Islam(1*)

(1) ,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Pembicaraan mengenai subjek politik, berkaitan dengan proyek emansipasi manusia. Pada mulanya manusia dikerangkeng oleh alam, kemudian oleh Tuhan, sampai akhirnya manusia berhasil menemukan esensi manusia yang diyakini merupakan wujud pembebasan atas eksternalitas. Namun, bagi Max Stirner, penemuan esensi manusia justru merupakan sebentuk pembatasan baru yang mengekang manusia. Solusi Stirner atas masalah tersebut ialah, dengan mengajukan konsep tentang sang aku atau subjek politik egois. Dan bertolak dari sanalah, penelitian ini berangkat. Tulisan ini akan membahas tentang Subjek Politik Egois Max Stirner. Metode yang digunakan penulis adalah studi pustaka. Data yang diambil berasal dari buku atau jurnal yang berkaitan dengan penelitian penulis. Adapun hasil atau temuan dari penelitian ini adalah:  subjek politik egois Max Stirner berangkat dari konsepnya tentang sang aku. Sang aku ini adalah ketiadaan. Lalu dari ketiadaan inilah muncul segala sesuatu. Segala sesuatu yang lahir dari sang aku ini disebut sebagai properti. Properti adalah apapun yang berkaitan dengan penambahasan kuasa serta kesenangan sang aku. Lalu dari sang aku atau subjek politik egois inilah Stirner menegaskan konsepnya tentang kepemilikan. Kepemilikan adalah wujud dari pembebasan diri yang tidak mengandaikan eksternalitas. Terakhir, Stirner mengemukakan konsepnya tentang insureksi. Insureksi berarti sebuah tindakan mengubah sesuatu, namun tidak seperti revolusi yang mengubah tatanan, insureksi berkaitan dengan tindakan mengubah diri.


Keywords


Sang Aku, Properti, Kepemilikan, Insureksi

Full Text:

PDF

References


David Leopold, “The State and I: Max Stirner Anarchism” dalam The New Hegelians: Politics and Philosophy in the Hegelian School, (ed.) Douglas Moggach, Cambridge: Cambridge University Press, 2006.

Fabian Luduena, Max Stirner’s Political Spectography, Seattle: Spectral Emissions, 2015.

Jacob Blumenfeld, All Things are Nothing to Me The Unique Philosophy of Max Stirner, Winchester: Zero Books, 2018.

John Carroll, Break-Out From The Crystal Palace The Anarcho-Psychological Critique: Stirner, Nietzsche, Dostoevsky, New York: Routledge, 2010.

John F. Welsh, Max Stirner’s Dialectical Egoism A New Interpretation, Plymouth: Lexington Books, 2010.

Kathy E. Ferguson, Why Anarchist Need Stirner, dalam “Max Stiner”, ed. Saul Newman, London: Palgrave Macmillan, 2011.

Luke Ferretter, Louis Althusser, Oxford: Routledge, 2006.

Max Stirner, Ego and Its Own, ed. Davil Leopold, Cambridge: Cambridge University Press, 2000.

R. W. K. Paterson, The Nihilistic Egoist Max Stirner, London: Oxford University Press, 1971.

Saul Newman, Power and Politics in Post-structuralist Thought, New York: Routledge, 2005.

___________, The Politics of Postanarchism, Edinburgh: Edinburgh University Press, 2010.

Shlomo Avineri, The Social & Political Thought of Karl Marx, New York: Cambridge University Press, 1975.

Andrew M. Koch, Max Stirner: The Last Hegelian or the Firs Postructuralist?, Jurnal Anachist Studies 5 (1997), (Cambridge: The White Horse Press).




DOI: https://doi.org/10.15575/jaqfi.v5i2.9038

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam

Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Email: jaqfi@uinsgd.ac.id

e-Issn: 2541-352X


 



Indexed By:

 Dimensions Crossref SINTA Portal Garuda Google Scholar Index Copernicus
View MyStat View MyStat