TAREKAT ALAWIYYAH Konsep Ajaran Tarekat Alawiyyah pada Pondok Pesantren Masyhad An-Nur Desa Cijurai, Sukabumi – Jawa Barat (Analisis Filisofis)


Mukhtar Sholihin(1*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Tarekat Alawiyyah merupakan salah satu tarekat yang berpengaruh di Indonesia, hampir seluruh tarekat yang tersebar di Indonesia merupakan bagian dari tarekat Alawiyyah, sebutan Alawiyyah merupakan berasal dari nama salah seorang nenek-moyang kelompok ini, yakni ‘Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa al-Muhajir bin Ali al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin abi Thalib AS. Tarekat alawiyyah, tak pelak adalah suatu bentuk cara beragama yang berorientasi tasawuf. Namun, tak seperti tarekat pada umumnya, tarekat alawiyyah bukanlah suatu orde sufi (tarekat), meski tak bisa lepas dari dasar-dasar teoritis pemikiran kesufian, tarekat alawiyyah bisa dikelompokkan ke dalam apa yang biasa di sebut sebagai tasawuf akhlaki (Tasawuf Sunni). Para penyebar utama Islam awalnya adalah kaum sufi, selain menegaskan kenyataan ini, juga berusaha untuk mengembangkan versi yang menyakini bahwa para pendakwah Islam awal adalah dari keturunan Imam Ahmad bin Isa al-Muhajir, cucu Imam Ja’far as-Shadiq. Bukan hanya Wali Songo dan para pendakwah awal lainnya di Nusantara, bahkan kontribusi kaum Alawiyyin yang datang membawa pesan damai dan secara langsung perkembangan Islam berada di bawah pengaruh Tarekat Alawiyyah ini Di desa Cijurai lah terdapat sebuat pusat penyebarah tarekat Alawiyyah, yang sampai sekarang masih menjadi Icon sebuah lembaga yang non-formal bagi perkembangan suatu lembaga, tetapi bisa menjadi dasar sebuah penelitian awal, untuk mengkaji sebuah Tarekat tersebut. Pondok Pesantren Masyhad An-Nur ini masih menjaga Tradis dan cirri khas, prinsip dasar dari ajaran tarekat Alawiyyah sampai saat ini. Ada kesalah fahaman dalam memaknai prinsip dasar dari tarekat Alawiyyah yang saat ini berkembang di masyarakat sekitar Pondok Pesantren Masyahad An-Nur, oleh karena itu perlu pendefinisian yang jelas atas sebuah lembaga dan ajarannya yang murni atas prinsip dasar Tarekat Alawiyyah ini kepada Publik yang ada di sekitar Pondok. Agar lebih memahami dan bisa menjalankan apa yang di bawa oleh para Alawi dalam menjunjung tinggi rasa Ubudiyyah kepada Allah Swt.


Keywords


Tarekat Alawiyyah, Pondok Pesantren, Mistisisme Filosofis

Full Text:

Untitled

References


DAFTAR PUSTAKA

Aceh, Abubakar, Pengantar Ilmu Tarekat, kajian historis tentang mistik, Cet. Ketiga belas, solo: Ramadhani 1996.

Al-Allamah al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith, Al-Manhaj as-Syawi, Syarh

Al-Haddad, an-Nasha’ih al-diniyyah wa al-Washaya al-Imaniyyah Ushul Thariqah as-Sadah Al Ba ‘Alawi, sudah di terjemahkan oleh Ust. Husin Nabil ke dalam bahasa Indonesia dengan judul ‘’Thariqah alawiyah, jalan lurus menuju Allah’’. Diterbitkan oleh Nafas. 2012.

Allamah al-Habib Alwi bin Ahmad al-Haddad, Mutiara zikir dan doa, sarah Ratib Al-Haddad. Penerjemah dalam Bahasa Indonesia H.M.H al-Hamid al-Husaini. Penerbit Pustaka Hidayah.1990.

Al-Nasha’ih al-Diniyyah wa al-Washaya al-Imaniyyah, Allamah Sayyid Abdullah Al-Haddad. Al-Nasyir, Beirut-Libanon. 1413 H.

Alwi, Habib Abdullah, Thariqah: Prinsip & Mentalitas Ahli-Bait Rasulullah SAW, Habib Abdullah bin Alwi Alathas, Diterjemahkan oleh : Abdul Hadi Basulthanah, dari Judul Asli: Al-Ilmu, Nibras Fit Tanbieh ‘Ala Manhajil Akyas, Penerbit Husaini, Bandung.

Alwi Shihab, Akar Tasawuf di Indonesia. IIman, Mizan 2009.

Anton Bakker dan Ahmad Charris Zubair, 1990, Metodologi Penelitian Filsafat, Pustaka Filsafat, Jakarta.

Buku tanwirul qulub wal hawas edisi bahasa indonesia yang ditulis Sayyid Abdurrahman bin Syeikh al-Attas, Al-Masyhad 2009.

Dr. Mir Validudin, Dzikir dan Kontemplasi dalam Tasawuf. Al-Huda, 2010.

Drs. Totok Jumantoro, Kamus Ilmu Tasawuf, penerbit Amzah, Wonosbo,Juli 2005.

Haddad, Sayyid Abdullah, Risalah al Mu’awanah wa Al-Muzhaharah wa Al-Muwazarah li Al-Raghibin min Al-Mu’minin fi Suluk Al-Thariq Al Akhirah, Dar Ihya Al- Kutub Al-’Arabiyah, Mesir.

Hasan Abdullah, Habib Ali, Terjemahan Singkat Kitab al-Qirthaas I, Alih Bahasa: Thoha bin Abubakar, dari Judul Asli: Kitab Al-Qurthaas: Syarh Raatib Qutub Al-Anfaas Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas, Darul Ulum Press, Jakarta.

Haderanie , Tt, Ilmu Ketuhanan: Ma’rifat, Musyhadah, Mukasyafah, Mahabbah (4M), Penerbit CV Amin, Surabaya.

Schimmel, Annemmarie, 2000, Dimensi Mistik dalam Islam, Diterjemahkan oleh: Sapardi Djoko Damono dkk dari Judul Asli: Mistical Dimension of Islam, Penerbit Pustaka Firdaus, Jakarta.

Sekapur sirih sejarah ‘alawiyin dan perannyadalam dakwah damai di Nusantara, sebuahkompilasi bahan, disusun oleh Tim Panitia Seminar Internasional “Peran ‘Alawiyyin dalam Dakwah Damai di Bumi Nusantara”, sabtu-Minggu, 14-15 Juli 2012 yang di selenggarakan oleh Lembaga Studi Agama dan Budaya Indonesia (LSABI). Di Jakarta 2012

Shihab, Alwi, 2009, Akar Tasawuf di Indonesia: Antara Tasawuf Sunni & Tasawuf Falsafi, Pustaka Iiman, Bandung.

Wawancara dengan salah satu pengikut tarekat alawiyyah, Desa Cijurai 10 April 2011, Pukul 23;35 WIB.

Zulkifli dan Sentot Budi Santoso, 2008, Wujud, Mutiara Kertas, Solo.




DOI: https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i2.9374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JAQFI: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam

Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Email: jaqfi@uinsgd.ac.id

e-Issn: 2541-352X


 



Indexed By:

 Dimensions Crossref SINTA Portal Garuda Google Scholar Index Copernicus
View MyStat View MyStat