KRITIK KORELASIONISME (Materialisme Spekulatif Quentin Meillassoux)
DOI:
https://doi.org/10.15575/jaqfi.v3i1.9547Keywords:
ansestralitas, materialisme spekulatif, kontingensi, korelasionisme, faktialitas.Abstract
Abstrak
Syarat minimal dari filsafat kontinental, yang terdiri dari idealisme Jerman, fenomenologi, strukturalisme, Nietzscheanisme, posmodernisme, posstrukturalisme dan lain-lain, adalah kantianisme, khusunya filsafat transendental milik Kant. Quentin Meillassoux menamai filsafat tersebut sebagai korelasionisme. Namun demikian, filsafat, bagi Meillassoux, tidak bisa dipertahankan ketika berhadapan dengan ansestralitas, sebuah realitas sebelum kemunculan kesadaram, yang membuat korelasionisme berkontradiksi dengan dirinya. Lantas, dengan memperhitungkan ketakmungkinan untuk kembali kepada filsafat dogatis yang disuarakan oleh Descartes, Meilassoux memproyeksikan sebuah filsafat baru yang meladndaskan diri lewat korelasionsime tetapi menghilangkan sepenuhnya aspek transedental. Materialisme spekulatif, yang merupakan nama dari filsafat Meillassoux, mengkonsepsikan bahwa kontingensi hanyalah satu-satunya basis filsafat karena ia merupakan konsekuensi dari korelasionisme kuat yang ditandai dengan faktisitas. Untuk membutkikan itu, dia menambahakan matematika himpunan transfinit George Cantor. Intinya, tujuan utamaMeillassoux adalah mengolah filsafat yang mampu mengembalikan legitimasi filsafat terhadap sains.
References
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bryant, L., Srnicek, N., & Harman, G. (2011). Toward A Speculative Philosophy. In L. Bryant, N. Srnicek, & G. Harman, The Speculative Turn: Continental Materialism and Realism (pp. 1-19). Melbourne: re:press.
Harman, G. (2011). Interview with Quentin Meillassoux. In G. Harman, Quentin Meillassoux: Philosophy in The Making (pp. 159-179). Edinburgh: Edinburgh University Press.
Meillassoux, Q. (2007). Iteration, Reiteration and Repetition (Terj. Robin Mackay). Makalah di Universitas Berlin, (p. 6).
Meillassoux, Q. (2007). Potentiality and Virtuality. Collapse II, 55-81.
Meillassoux, Q. (2008). After Finitude: an Essay on The Necessity of Contingency (terj. Ray Brassier). London: Continuum.
Meillassoux, Q. (2014). Time Without Becoming. London: Mimesis International.
Polimpung, H. Y. (2017). Ontoantropologi: Fantasy Realisme Spekulatif Quentin Meillassoux. Yogyakarta: Aurora.
Internet
Alfayyadl, M. (2015, Desember 29). Mungkinkah Tuhan itu Mungkin? Retrieved 04 04, 2019, from http://lsfcogito.org/mungkinkah-tuhan-itu-mungkin/: http://lsfcogito.org/mungkinkah-tuhan-itu-mungkin/
Jurnal
Meillassoux, Q. (2016). from l'Inexistence Divine (terj. Nathan Brown). Parrhesia 25, 20-40.