PENDIDIKAN ISLAM TRANSDISIPLINER DAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA

Authors

  • Imam Mawardi Universitas Muhammadiyah Magelang

DOI:

https://doi.org/10.15575/jpi.v28i2.547

Keywords:

Transdiscipliner, Human Resource, Islamic Education

Abstract

This writing describes the prossibility to have Islamic education established as transdiscipliner: that is, omitting the dichotomy between religion knowledge and general knowledge, and developing the understanding that the relatedness between the two. The method used in this study is a discourse analysis. A number of references is discussed and analysed based on the direction and purpose of the transdiscipliner concept. In fact, in the context of Islamic education, transdiscipliner curriculum that must be developed should be holistic—covering a number of problems that are closed to human and being able to develop as human resource. Human as mysterious being cannot be approached from one single discipline. Human should be understood from transdiscipline. The expected ability in Islamic education in transdiscipliner concept is the ability to view the world as a value system with its different function and task but they are still related. This connection and interconnection system should be placed in the frame of faith and good deeds.

References

Arifin, H.M. 1993. Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara. Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Baharuddin, dkk. 2011. Dikotomi Pendidikan Islam: Historitas dan Implikasi pada Masyarakat Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Buchori, Mochtar. 1994. Ilmu Pendidikan dan Praktik Pendidikan dalam Renungan. Yogyakarta: Tiara wacana Yogya bekerjasama dengan IKIP Muhammadiyah Jakarta Press. Djaafar, T. Z. 2001. Pendidikan Non Formal Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan. Padang: FIP UNP. Hasan, Said Hamid “Transdisciplinarity dalam Pendidikan dengan Referensi Khusus pada Kurikulumâ€, Makalah disajikan dalam Seminar tentang Transdisciplinarity, di Univeristas Negeri Jakarta, 29 Oktober 2007. Mawardi, Imam. “Transinternalisasi Budaya Pendidikan Islam: Membangun Nilai Etika Sosial dalam Pengembangan Masyarakatâ€. Hunafa Jurnal Studi Islamika STAIN Palu. Vol. 8, No.1, Juni 2011 Miller, Jhon P. 1996. The Holistic Curriculum. Toronto: OISE Press. Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mujib, Abdul dan Mudzakkir, Jusuf. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana. Qomari. 2010. Pendidikan Holistik: Penumbuh Spiritualitas. [Online]. Tersedia: http://www.semipalar.net/artikel [12 Maret 2012]. Ramayulis, 1990. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia Sofyan, Ahsan. 2011. Pendekatan Transdisciplinary sebagai Suatu Alternatif di dalam Memecahkan Masalah Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://andiaccank.blogspot.com/2011/10/pendekatan-transdisciplinary-sebagai.html [27 Mei 2013]. Susilana, dkk. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kutekpen FIP UPI. UNESCO. 1998. â€Transdisciplinarity: Stimulating Synergies, Integrating Knowledge†[Online].Tersedia:http://unesdoc.unesco.org/images/0011/001146/114694eo. pdf [12 November 2011] Wan Daud, Wan Mohd. 2003. Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed M. Naquib Al-Attas. Bandung: Mizan Wikipedia. 2011. Trandisciplinarity. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Transdisciplinarity [12 diunduh Mei 2013] Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publishing

Downloads

Published

2016-02-22