Representasi QS. At-Taubah: 71 sebagai Landasan Menyikapi Perbuatan Munkar di Tengah Kebebasan Beragama


Dafis Heriansyah(1*)

(1) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This research is necessary to provide insight to the community in practicing amar ma’ruf nahi munkar as a foundation for addressing immoral actions in the context of religious freedom, based on QS. at-Taubah: 71. The aim of this study is to discuss amar ma’ruf nahi munkar as a basis for addressing immoral actions in the context of religious freedom, based on QS. at-Taubah: 71. The research method used is qualitative, with a literature study approach. Data sources were obtained through scholarly literature, including primary data (the Qur’an) and secondary data (books, journals, or similar materials related to the theme). The results and discussion conclude that addressing immoral actions can be done in three ways: preventing them with the hand, preventing them with the tongue, and lastly, preventing them with the heart. The weakest form of faith is rejecting immoral and disgraceful actions with the heart. This study recommends that the community address immoral actions in the context of religious freedom, based on QS. at-Taubah: 71. It also serves as a lesson for the community to reject disgraceful actions and provide guidance for those who practice what is good.

Keywords


Ma’ruf; Munkar; Public; QS. at-Taubah: 71; Religious Freedom.

Full Text:

PDF

References


Abbas, A. R. (2020). Penegakan Amar Ma’Ruf Nahi Munkar Dalam Pelaksanaan Ritual Rokat Tase’ Di Kabupaten Pamekasan. AHSANA MEDIA Jurnal Pemikiran, Pendidikan Dan Penelitian Ke-Islaman Vol., 6(2), 21–30.

Abd, A., & Dinata, Y. M. (2019). Bahasa Arab Modern dan Kontemporer; Kontinuitas dan Perubahan. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 3(2), 152–168.

Abror, M. (2020). Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi: Kajian Islam dan Keberagaman. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 137–148.

Adawiya, S. (2019). Mencegah Kemungkaran Ala Rasulullah.

Al-Maragi, A. M. (1993). Terjemah Tafsir Al-Maragi. Semarang; Penerbit Cv. Toha Putra Semarang.

Ali, M., & Setiawan, H. (2021). Penyebaran Hoaks Di Era Milenial. AR-RAHMAH Jurnal Penelitian Pendidikandan Sosial Keagamaan, 3(1), 65–77.

AW, L. C., & Irama, Y. (2021). Moderasi Beragama dalam Perspektif Hadi. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman, 5(1), 41–57.

Badarussyamsi, & M. Ridwa, N. A. (2020). Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Sebuah Kajian Ontologis. TAJDID, 19(2), 270–296.

Choiriyah. (2020). Peranan Kepemimpinan Dakwah dalam Melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. YONETIM: Jurnal Majemen Dakwah, 3(1).

Edy Sutrisno. (2020). Moderasi Dakwah di Era Digital dalam Upaya Membangun Peradaban Baru. Al-Insan Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 1(1), 56–66.

Fabriar, S. R. (2019). Urgensi Psikologi Dalam Aktivitas Dakwah. An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam, 11(2). https://doi.org/10.34001/an.v11i2.1027

Fahri, M., & Zainuri, A. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25(2), 95–100.

Fakhiroh, A. (2020). Konsep Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar Menurut M. Quraish Shihab. UIN Walisongo Semarang.

Hamdi, S., & Musthofa, K. (2020). Menghadirkan Konsep Hifz Al-Irdi dalam Bermedia Sosial: Upaya Menyikapi Asusila Abu-Abu di Youtube. El Madani : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 1(02), 141–162. https://doi.org/10.53678/elmadani.v1i02.129

Katsir, I. (2015). Tafsir Surat At-Taubah Ayat 71. Tafsir Ibnu Katsir.

Kemenag. (2021). Tafsir Surat At-Taubah Ayat 71. Tafsir Tahlili.

Mas’ud, I. (2018). The Miracle of Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. Yogyakarta, Laksana.

Muhajir, A. (2019). Membangun Nalar Islam Moderat: Kajian Metodologis. Situbondo: Tanwirul Afkar.

Mustinda, L. (2020). Makna Asmaul Husna Al-Hakim.

Nasution, A. R. (2018). Kebebasan Beragama dalam Tinjauan Hak Asasi Manusia. Jurnal Hukum Responsif FH UNPAB, 6(6), 67–92.

Purwono, E., & Tualeka, M. W. N. (2018). Amar Ma’ruf Nahi Mungkar. 04.

Sachi, K. (2020). Asmaul Husna Al Hakim, Allah Yang Maha Adil dan Bijaksana. The Asianparent.

Salim, D. P. (2017). Kerukunan Umat Beragama VS Kebebasan Beragama di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Islam, 21(2), 15–34.

Samsul, A. S., Heriansyah, D., Hasadiqi, M. H., Tiara, A. A., & Fikriyah, A. (2024). Feminisme Digital : Kedudukan Perempuan Perspektif Islam. El-Fikr : Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 5(2), 99–108. https://doi.org/https://doi.org/10.19109/el-fikr.v5i2.24234

Saputera, A. R. A., & Djauhari, M. S. H. (2021). Potret Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Gorontalo. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 1(1), 41–60.

Syeikh, A. K. (2018). Rekonstruksi Makna dan Metode Penerapan Amar Ma’ruf Nahi Munkar Berdasarkan Al-Qur’an. Al-Idarah, 2(2), 5.

Utami, K. N. (2018). Kebebasan Beragama dalam Perspektif Al-Qur’an. Kalimah: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Pemikiran Islam, 6(1), 22–33.

Wahyudi, D., & Kurniasih, N. (2021). Literasi Moderasi Beragama Sebagai Reaktualisasi Jihad Milenial Era 4.0. Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama, 1(1), 1–20.

Wibowo, A. (2019). Kampanye Moderasi Beragama di Facebook: Bentuk dan Strategi Pesan. Edugama: Jurnal Kependidikan Dan Sosial Keagamaan, 5(1), 85–103.

Zed, M. (2017). Metode Penelitian Kepustakaan (IV). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.15575/jra.v4i3.43372

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Dafis Heriansyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

  Moraref SINTA

 

 

 

"This work is licensed under "
Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International