Reduksi Miskonsepsi Melalui Pembelajaran Berbasis Virtual Lab


I Nyoman Try Upayogi(1*), I Wayan Juliawan(2)

(1) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti, Indonesia
(2) STKIP Citra Bakti Nusa Tenggara Timur, Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Proses pembelajaran dituntut untuk menanamkan pengetahuan prosedural dan juga mengembangkan pengetahuan konseptual. Namun fakta di lapangan, khususnya kabupaten Ngada-Flores adalah keterbatasan alat-alat laboratorium di SMP yang menyebabkan siswa dan guru sulit melakukan praktikum sehingga pengembangan pengetahuan prosedural siswa tidak bisa dilakukan dengan baik. Selain pengetahuan prosedural, pengetahuan konseptual juga bermasalah terlihat dari banyaknya miskonsepsi yang terjadi pada anak dan guru-guru dalam pembelajaran khususnya Fisika SMP. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya pengembangan suatu bahan ajar berbasis simulasi interaktif PhET. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendesain bahan ajar fisika berbasis simulasi PhET yang di terapkan di SMP kelas IX Kabupaten Ngada dalam meremediasi miskonsepsi siswa, (2) mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap bahan ajar berbasis simulasi PhET yang di terapkan di SMP kelas IX Kabupaten Ngada. Hasil penelitian menunjukkan tingkat miskonsepsi siwa pada materi kelistrikan dan elektromagnetik paling tinggi pada menentukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi GGL induksi. Penggunaan bahan ajar berbasis PhET terbukti mampu meremediasi miskonsepsi siswa. Besar remediasi miskonsepsi siswa adalah SMPN A sebesar 33%, SMPN B sebesar 41%, SMPN C sebesar 51%, dan SMPN D sebesar 38%.


References


Byraktar, S. 2009. Misconceptions of Turkish Pre-Service Teachers about Force and Motion. International Journal of Science and Mathematics Education. 7(2): 273-291

Ozgur, S. 2013. The Persistence of Misconceptions about the Human Blood Circulatory System Among Students in Different Grade Levels. International Journal of Environmental and Science Education. 8 (2). 255-268.

Dykstra, D. I. JR., Boyle, C. F., & Monarch, I. A. 1992. Studying Conceptual Change in Learning Physics. Science Education. 76 (6): 615-652

Ergin, S. 2016. The Effect of Group Work on Misconceptions of 9th Grade Students about Newton’s Laws. Journal of Education and Training Studies. 4(6): 127-136

Finkelstein, N. D., Perkins K. K., Adams W. K., Kohl P. B., &. Podolefsky N. S.2004. Can Computer Simulations Replace Real Equipment in Undergraduate Laboratories?. Physics Education Research Conference. 790. 101-104.

McDermott, L. C. 1991. Millikan Lecture 1990: What We Teach and What is Learned-Closing The Gap. American Journal of Physics. 59: 301-315

Mursalin. 2013. Model Remediasi Miskonsepsi Materi Rangkaian Listrik Dinamis dengan Pendekatan Simulai PhET. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 9 (1): 1-7

Rusilowati, A. 2006. Profil Kesulitan Belajar Fisika Pokok Bahasan Kelistrikan Siswa SMA di Kota Semarang. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 4 (2). 100-106

Sabella, M. S. & Redish. E. F. 2007. Knowledge Activation and Organization in Physics Problem-Solving. American Journal of Physics. 75 (11).

Saehana, S & Kasim, S. 2011. Studi Awal Miskonsepsi Mekanika pada Guru Fisika SMA di Kota Palu. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. 14 Mei 2011. Yogyakarta, Indonesia. Hal. 143-146

Sarioglan, A. B & Kucukozer, H. 2015. From Elementary to University Students’ Ideas About Causes of The Seasons. Journal of Turkish Science Education. 12 (2): 3-20.

Suana, W. 2014. Mengungkap Miskonsepsi Mekanika Mahasiswa Calon Guru Fisika Semester Akhir pada Salah Satu Universitas di Lampung. Jurnal Pendidikan MIPA. 15 (1): 1-8

Suniati, N. M. S., Sadia, W., & Suhandana, A. 2013. Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kontekstrual Berbantuan Multimedia Interaktif Terhadap Penurunan Miskonsepsi (Studi Kuasi Eksperimen dalam Pembelajaran Cahaya dan Alat Optik di SMP Negeri 2 Amlapura). Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 4:

Suparno, P. 2013. Miskonsepsi & Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Tunc, T., Cam, H., & Domke, I. 2012. Study on Misconceptions of Senior Class Students in Some Physics Topics and the Effect of the Technique Used in Misconception Studies. Journal of Turkish Science Education (TUSED). 9(3): 154-159

Uzun, S., Alev, N., & Karal, I. S. 2013. A Cross-Age Study of an Understanding of Light and Sight Concepts in Physics. Science Education International. 24 (2). 129-149.

Wahyudi. I., & Maharta, N. 2013. Pemahaman Konsep dan Miskonsepsi Fisika pada Guru Fisika SMA RSBI di Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan MIPA. 14 (1): 18-32




DOI: https://doi.org/10.15575/jotalp.v4i2.5611

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Journal of Teaching and Learning Physics indexed by: